Jangan Cukur Habis, Ini 7 Manfaat Rambut Kemaluan yang Harus Kamu Tahu
Karena ada manfaatnya, jadi sayang banget kalau sampai dicukur habis , Ma
29 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa perempuan terkadang mencukur bulu kemaluan karena menginginkan area intim yang nampak bersih dan bebas dari rambut.
Tak jarang, keberadaan rambut-rambut halus di sekitar kemaluan ini dianggap mengganggu penampilan dan membuat kadar percaya diri di hadapan pasangan sedikit menurun.
Padahal faktanya, rambut kemaluan memiliki beberapa manfaat dan fungsi pada tubuh manusia lho, Ma, salah satunya menghalau bakteri dan keringat masuk! Jadi akan lebih tidak sampai dicukur habis nih.
Nah agar lebih jelas mengenai manfaat dan fungsi dari keberadaan rambut kemaluan, berikut Popmama.com rangkumkan 7 manfaat dan fungsi rambut kemaluan. Simak sampai habis yuk, Ma!
1. Perlindungan dari keringat dan bakteri yang masuk
Fungsi pertama dari rambut kemaluan adalah sebagai lapisan perlindungan pada area genital nih, Ma.
Sama halnya dengan alis dan bulu mata yang mencegah keringat masuk ke dalam mata, keberadaan rambut kemaluan juga bertindak sebagai penyaring alami yang dapat menangkap partikel debu, kotoran, keringat, hingga bakteri dari lingkungan sekitarnya, agar tidak masuk ke dalam kemaluan.
2. Menjaga suhu sekitar kemaluan agar tetap seimbang
Rambut kemaluan dapat membantu menjaga suhu optimal di sekitar area genital, sehingga keseimbangan suhu yang diperlukan untuk fungsi reproduksi yang sehat tetap terjaga.
Kemudian dikutip dari IDN Times, dengan adanya rambut kemaluan, ini akan menjaga suhu area vital dari dingin, yang terkadang membuat penis susah ereksi. Selain itu, dengan terjaganya kelembapan hal ini tidak juga membuat vagina kering.
Editors' Pick
3. Mengurangi gesekan
Keberadaan rambut kemaluan dapat membantu mengurangi gesekan, baik saat berhubungan seksual atau dengan pakaian.
Sebab, ketika kulit kemaluan bergesekan langsung, hal itu tidak menutup kemungkinan kalau kulit sekitar alat vital akan terluka, yang pada akhirnya membuat Mama tidak nyaman.
Jadi, untuk meningkatkan kenyamanan, disarankan untuk tidak mencukur habis rambut kemaluan ya, Ma.
4. Sebagai pertanda pubertas
Seperti yang sudah kita ketahui ya, Ma kalau rambut kemaluan memang sering dianggap sebagai tanda kematangan seksual pada dewasa.
Mereka muncul selama masa pubertas sebagai bagian dari perubahan fisik yang menandakan kesiapan reproduksi. Jadi Mama tak perlu khawatir atau bahkan merasa malu dengan keberadaan rambut kemaluan, sebab hal tersebut adalah hal yang normal ya!
5. Meningkatkan kepercayaan diri bagi laki-laki
Masih dikutip dari IDN Times, penelitian bertajuk "To Shave or Not to Shave”: Pubic Hair Removal and Its Association with Relational and Sexual Satisfaction in Women and Men, beberapa orang ada yang memutuskan untuk tetap mempertahankan rambut kemaluannya, dengan alasan kenyamanan.
Adapun dalam The Journal of Sexual Medicine tahun 2019, ditemukan sebanyak 21 persen dari 2.687 laki-laki yang tidak pernah mencukur rambut kemaluannya. Beberapa alasannya yakni menghindari kulit kemerahan, gatal, serta pasangan mereka menyukainya.
6. Penting dalam kesehatan reproduksi
Meskipun bukan rambutnya itu sendiri, area genital yang memiliki rambut kemaluan memiliki kelenjar sebasea (kelenjar minyak).
Adapun kelenjar sebasea ini dapat memengaruhi keseimbangan pH dan kelembaban di area tersebut yang dapat memainkan peran dalam menjaga kesehatan organ genital.
7. Terhindar dari rasa sakit akibat pemangkasan rambut kemaluan
Terakhir, jika Mama pernah mencukur habis bulu kemaluan, Mama tentu pernah merasakan rasa sakit dan gatal akibat pertumbuhan rambut yang baru.
Berkaitan dengan hal itu, dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2014 melaporkan bahwa 60% perempuan yang mencukur habis rambut mengalami komplikasi, yakni lecet dan juga pertumbuhan rambut ke dalam (ingrown hair).
Akibatnya, rambut kemaluan justru tumbuh melengkung ke belakang dan masuk kembali ke dalam kulit yang pada akhirnya menyebabkan peradangan dan benjolan merah.
Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut, cukup pangkas atau cukur bulu secukupnya, dan biarkan rambut tumbuh secara natural. Jika dirasa sudah lebat, disarankan untuk mencukur tipis saja ya, Ma.
Itulah beberapa manfaat dan fungsi seputar keberadaan rambut kemaluan yang disarankan tidak dicukur habis. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Mencukur Bulu Kemaluan sebelum Persalinan, Perlu Nggak Ya?
- 7 Penyebab Gatal di Sekitar Kemaluan dan Selangkangan
- 5 Cara Jitu Membersihkan & Menyimpan Alat Pencukur Bulu Kemaluan