Meta Turut Ambil Langkah Lindungi Integritas Pemilu 2024
Gandeng KPU dan Bawaslu untuk cegah peredaran hoaks jelang pemilu 2024
28 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meta selaku perusahaan induk dari media sosial Facebook, Instagra, dan Whatsapp, menyatakan komitmennya melakukan pendekatan untuk melindungi integritas Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Menyambut Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari 2024 mendatang, Meta membentuk tim operasi khusus untuk memantau dan mengatasi berbagai risiko yang kemungkinan muncul.
“Melindungi pemilu Indonesia adalah prioritas Meta. Kami terus berinvestasi dalam upaya menghubungkan masyarakat dengan informasi seputar pemilu dari sumber-sumber resmi terpercaya, sekaligus memerangi misinformasi, ujaran kebencian, dan campur tangan pemilih,"ujar Karissa Sjawaldy- Public Policy Manager, Meta Indonesia.
Adapun pendekatan ini mencakup membatasi penyebaran misinformasi, memperluas kemampuan pemeriksaan fakta, dan meningkatkan transparansi seputar iklan yang dilihat para pengguna di platform Meta.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkum langkah yang diambil Meta dalam pendekatan integritas jelang pemilu 2024 di Indonesia.
1. Bentuk tim khusus untuk pantau Pemilu dan Pilpres
Menyambut Pemilu 2024, Meta membentuk tim operasi pemilu khusus untuk memantau dan mengatasi berbagai risiko yang kemungkinan muncul.
Tim operasi ini terdiri dari para ahli internal di tim Meta di berbagai negara– termasuk yang dapat berbahasa Indonesia dan mengerti konteks yang terjadi di Indonesia.
"Kami memiliki tim khusus yang fokus terhadap berbagai upaya untuk menjaga integritas platform kami menjelang pemilu. Ke depannya, kami juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini bersama dengan organisasi masyarakat sipil dan otoritas pemilu menjelang, selama, dan setelah hari pemungutan suara,” ujar Karissa Sjawaldy
Adapun pendekatan ini mencakup membatasi penyebaran misinformasi, memperluas kemampuan pemeriksaan fakta, dan meningkatkan transparansi seputar iklan yang dilihat para pengguna di platform Meta.
Editors' Pick
2. Gandeng lembaga sipil negara sebagai upaya jelang Pemilu
Selain membentuk tim khusus, Meta bekerja sama dengan mitra masyarakat sipil serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam meningkatkan berbagai upaya menjelang pemilu bulan Februari mendatang.
Meta juga telah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk berbagai lembaga pemerintah, organisasi pemantau pemilu, LSM, serta kandidat politik untuk memberi informasi kepada mereka tentang kebijakan, layanan, transparansi iklan, dan alat pelaporan yang relevan.
Selain itu, perusahaan juga mengadakan pelatihan bagi tim kerja KPU dan Bawaslu, serta bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk menyelenggarakan lokakarya bagi jurnalis dari kota-kota di luar Jakarta.
3. Meta ingin ciptakan linkungan iklan yang transparasi politik
Meta memiliki pendekatan always-on untuk membantu melindungi Pemilu Indonesia yang akan datang, salah satu pekerjaan ini mencakup transparansi seputar iklan isu politik.
Dalam pendekatannya melindungi integritas Pemilu 2024, Meta mengharuskan pengiklan yang menayangkan iklan tentang pemilu atau politik diharuskan menyelesaikan proses otorisasi dan menyertakan penafian “Didanai oleh” pada iklan mereka.
Penafian ini memberikan transparansi kepada masyarakat Indonesia mengenai iklan yang mereka lihat dan siapa yang mendanainya - sehingga mereka tahu siapa yang mencoba mempengaruhi iklan tersebut.
Kemudian mulai tahun 2024, pengiklan akan diwajibkan untuk mengungkap kapan mereka menggunakan AI atau metode digital lainnya untuk membuat atau mengubah iklan tentang isu sosial, pemilu, atau politik dalam kasus tertentu. Ketika pengiklan mengungkapkan hal ini kepada kami, Meta akan menambahkan informasi tentang iklan dan di Galeri Iklan.
4. Inisiatif lain dari Meta untuk wujudkan pemilu yang berintegritas
Selain ketiga upaya yang disebutkan sebelumnya, Meta juga nyatanya melakukan sejumlah inisiatif utnuk mewujudkan pemilu yang berintegritas. Beberapa inisiatif yang dilakukan Meta antara lain:
1. Meta mengedukasi pemilih
Meta meluncurkan program pendidikan kewarganegaraan, Bijak Bersuara, untuk mempromosikan informasi tentang topik-topik utama literasi digital terkait pemilu. Hal ini termasuk informasi dan tips bagaimana mengatasi misinformasi, bersikap bijak dalam berkomunikas di dunia digital, dan tetap aman saat menggunakan platform digital.
2. Kemitraan untuk pengecekan fakta pihak ketiga
Meta bermitra dengan sejumlah media di Indonesia dan internasional yang akan melakukan pengecekan atau review terhadap konten misinformasi viral yang beredar dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
3. Program literasi digital
Meta meluncurkan program 3 unggulan literasi digitalnya, yakni Asah Digital sejak tahun 2019 untuk memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda, dengan keterampilan literasi digital dan mempromosikan kewarganegaraan digital yang bertanggung jawab. Kemudian, roadshow literasi digital juga digelar Meta ke sejumlah kota yang dianggap rawan selama pemilu mendatang. Ketiga, kolaborasi dengan ICT Watch, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta 178 mitra komunitas, dalam peluncuran kampanye literasi digital online, #BertemanAman.
4. Stiker pemilu
Hal ini berupa notifikasi Facebook dan Instagram di bagian atas Feed akun pengguna yang mengingatkan mereka untuk memilih dan mengarahkan mereka ke informasi resmi tentang pemungutan suara. Selain itu, di Instagram, akan ada stiker yang dapat digunakan di Stories pengguna untuk menunjukkan partisipasi mereka dalam pemilu.
Baca juga:
- Waspada! Pelanggaran Pemilu di Medsos, Kenali Risiko dan Ancamannya
- Jelang Pemilu 2024, Kominfo Imbau untuk Bijak Menggunakan WhatsApp
- Beri Tahu Anak, Ini Perbedaan Sistem Pemilu Distrik dan Proporsional