Penyebab Telapak Tangan Berkeringat, Bukan Lemah Jantung!

Kondisi ini dinamakan hiperhidrosis ya, Ma. Tidak ada kaitannya dengan lemah jantung!

28 Oktober 2024

Penyebab Telapak Tangan Berkeringat, Bukan Lemah Jantung
Pexels/Anastasia Shuraeva

Pernah ngga si Mama mendapati telapak tangan yang terlalu basah oleh keringat? Baik ketika hendak menulis, memegang benda, atau bahkan ketika ingin bersalaman dengan seseorang? Kondisi ini tentu sangat mengganggu bukan? 

Belum lagi telapak tangan yang kerap berkeringat sering kali dihubung-hubungkan dengan kondisi lemah jantung hingga paru-paru basah. Tentunya hal ini membuat Mama semakin khawatir, kan? 

Namun tenang saja ya, Ma. Penyebab telapak tangan berkeringat bukanlah pertanda Mama mengidap penyakit lemah jantung ataupun paru-paru basah nih. Hal ini disinggung oleh dr. Kevin Mak di TikToknya @drkevinmak. Ia mengatakan jika hal tersebut bukanlah pertanda penyakit jantung ataupun paru-paru basah, melainkan kondisi ini dinamakan hiperhidrosis. 

Nah biar semakin mengerti, yuk kenal dekat dengan penyakit hiperhidrosis ini mulai dari pengertian, gejala, dan cara mengatasinya bareng Popmama.com. Simak sampai tuntas ya, Ma!

1. Apa itu hiperhidrosis?

1. Apa itu hiperhidrosis
Pexels/hansskuy

Berkeringat adalah hal yang wajar terjadi bagi setiap manusia yang hidup. Walau begitu, ada suatu kondisi dimana seseorang memproduksi jumlah keringat lebih banyak dibanding orang pada umumnya. 

Kondisi ini disebut dengan hiperhidrosis. Kondisi dimana produksi keringat terlampau berlebih yang disebabkan atau tidak disebabkan oleh kondisi medis lain. Saking berkeringatnya, tak menutup kemungkinan kondisi ini juga membuat penderitanya berkeringat sampai-sampai menetes dari tangan mereka.

Editors' Pick

2. Jenis hiperhidrosis

2. Jenis hiperhidrosis
Unsplash/Hans Reniers

Adapun kondisi hiperhidrosis ini terbagi menjadi dua berdasarkan bagian tubuh yang berkeringat serta penyebabnya nih, Ma. 

Mengutip dari WebMD, hiperhidrosis terbagi menjadi dua, yakni: 

  • Hiperhidrosis primer (juga disebut hiperhidrosis fokal, atau esensial) menyebabkan keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa sebab yang jelas.
  • Hiperhidrosis sekunder (juga disebut hiperhidrosis umum) menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang lebih luas dan dapat disebabkan oleh panas berlebih serta kondisi medis atau pengobatan.

Kalau menurut dr. Kevin Mak, hiperhidrosis primer ini membuat kelenjar keringat penderitanya lebih aktif dibandingkan orang normal pada umumnya. Biasanya, daerah-daerah yang lebih berkeringat ada di telapak tangan dan kaki. 

3. Penyebab hiperhidrosis

3. Penyebab hiperhidrosis
Freepik/Wavebreakmedia-micro

Kondisi hiperhidrosis bisa terjadi lantaran kerja kelenjar ekrin yang terlalu aktif. Akibatnya, kelenjar ekrin yang berada di seluruh tubuh juga turut mengeluarkan keringat. 

Sementara itu, mengutip dari laman RS Pondok Indah, hiperhidrosis sendiri belum diketahui secara jelas penyebabnya dan dianggap sebagai bagian gangguan dari sistem saraf yang mengontrol keringat. 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa ada hiperhidrosis primer dan sekunder, dalam hal ini hanya hiperhidrosis yang memiliki penyebab yang dapat teridentifikasi. Beberapa penyebabnya antara lain: 

  • Kehamilan atau menopause
  • Kegelisahan atau rasa takut
  • Efek obat-obatan tertentu
  • Gula darah yang rendah (hipoglikemia)
  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
  • Infeksi

4. Berbahaya bagi kesehatan atau tidak ya?

4. Berbahaya bagi kesehatan atau tidak ya
Freepik/cookie_studio

Hiperhidrosis tidak membahayakan kesehatan namun dapat mengganggu aktivitas. Seperti misalnya berkeringat berlebih di bagian telapak tangan, kaki, dan ketiak yang dapat menyebabkan rasa tak nyaman bagi penderitanya. 

Bahkan tak jarang, produksi keringat yang berlebihan-terutama yang disebabkan oleh emosi dan kondisi psikologis tertentu biasanya berbau lebih menyengat. 

5. Cara pencegahan

5. Cara pencegahan
uniprix.com

Meninjau tips dari dr. Kevin Mak, untuk mengatasi permasalahan ini Mama bisa gunakan roll ataupun cairan yang mengandung antiperspirant untuk mengurangi produksi kelenjar keringat. 

Kemudian masih dikutip dari WebMD, untuk penderita hiperhidrosis primer dapat mengatasi kondisi ini dengan perawatan non-bedah, di antaranya dengan: 

  • Antiperspirant yang dijual bebas 
  • Obat yang disebut antikolinergik yang memengaruhi sinyal saraf ke kelenjar keringat. Ini dapat diminum dalam bentuk pil atau mengoleskannya ke kulit sebagai krim atau dengan tisu obat.
  • Iontophoresis
  • Suntikan botox untuk keringat di ketiak
  • Obat anti kecemasan untuk mengelola stres penyebab berkeringat
  • Terapi konservatif, untuk memastikan bahwa gejala klinis bukan disebabkan dari fungsi endokrin atau ketidakseimbangan hormon.

Itulah beberapa informasi seputar Penyebab telapak tangan berkeringat atau hiperhidrosis yang perlu Mama ketahui. Penting untuk diperhatikan, jika 3-4 bulan keringat semakin banyak disarankan agar Mama berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit agar kondisi ini bisa ditindaklanjuti ya, Ma. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest