3 Puasa Utama di Bulan Muharram 1445 H: Niat, Keutamaan, dan Waktunya
Puasa ini punya tingkatan keutamaan di bawah puasa Ramadhan
22 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di awal bulan pertama Hijriyah yakni Muharram, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Bahkan, Baginda Nabi Muhammad SAW sendiri mengatakan jika puasa ini merupakan puasa yang utama, setelah puasa Ramadhan.
Karena setingkat di bawah puasa Ramadhan, tentunya puasa ini menyimpan banyak sekali pahala dan keutamaan di dalamnya, bagi siapapun yang menjalankan ya, Ma.
Adapun penjelasan kapan puasa itu sebagaimana dikutip dari NU Online, Imam Almubarakfuri menguraikannya dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi.
Ia menulis, bahwa puasa di bulan Muharram ada tiga jenis yakni, puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.
Agar Mama dan keluarga tidak bingung, berikut penjelasan lebih legkapnya dari Popmama.com soal puasa-puasa yang disunnahkan di bulan Muharram. Simak sampai tuntas ya, Ma!
Editors' Pick
1. Puasa Tasu'a
Dalil anjuran puasa Tasua
Bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT , sehingga tentunya tersimpan banyak pahala bagi mereka yang mengerjakan amal soleh di waktu ini.
Salah satu amalan yang bisa Mama dan keluarga kerjakan yakni puasa Tasua. Puasa ini dilaksanakan pada setiap tanggal 9 Muharam atau hari kesembilan Muharram. Di 1445 Hijriah ini, 9 Muharram jatuh pada tanggal 27 Juli ya, Ma.
Walaupun puasa pada bulan Muharram-termasuk puasa Tasua di dalamnya, hanya menjadi puasa sunnah, akan tetapi Rasul sangat menganjurkan puasa ini untuk dijalankan, seperti yang tertuang dalam hadis berikut:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Hikmah puasa Tasua
Saat melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah, Rasul bertemu dengan kaum Yahudi yang juga melaksanakan ibadah puasa di 10 Muharram, sebagai bentuk syukur yang dilakukan Nabi Musa AS saat diselamatkan Allah dari Firaun.
Maka dari itu, sebagai pembeda dengan puasanya orang Yahudi, Rasul menganjurkan untuk melaksanakan puasa Tasua- satu hari sebelum 10 Muharram. Selain itu, puasa ini juga untuk menghindari larangan puasa di hari Jumat saja.
Niat puasa Tasua
Bagi Mama dan keluarga yang akan menjalankan puasa Tasua pada tanggal 27 Juli nanti, berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasua esok hari karena Allah SWT."
2. Puasa Asyura
Dalil anjuran puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang paling utama dilakukan pada tanggal 10 Muharram, yang mana puasa ini tingkatannya berada di bawah puasa Ramadhan.
Dikutip dari IDN Times, hal ini sebagaimana yang pernah disabdakan Rasulullah SAW soal keutamaan puasa Muharram:
سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya, “Salat manakah yang lebih utama setelah salat fardu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadan?”
Beliau bersabda, “Salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
Hikmah dan keutamaan puasa Asyura
Karena sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAw, keutamaan dari puasa asyura pun tak main-main. Hal ini sebagaimana yang disabdakan juga oleh Nabi sebagai berikut:
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
Niat puasa Asyura
Karena tersimpan ampunan dari Allah SWT, maka bagi Mama dan keluarga yang akan mengamalkannya di tanggal 28 Juli nanti bisa membaca niat puasa Asyura sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."