Tak Perlu Boros, Ini Cara Self-Healing Praktis Anti Kantong Kempis

Self-healing jalan, kantong pun tetap aman!

11 Oktober 2023

Tak Perlu Boros, Ini Cara Self-Healing Praktis Anti Kantong Kempis
Freepik/bump23

Membahagiakan diri sendiri melalui self healing nampaknya menjadi suatu proses penting untuk merawat diri sendiri ya, Ma, Mulai dari kesehatan fisik, emosional, hingga mental. 

Akan tetapi, menurut riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Ini lah yang membuat proses pemulihan kesehatan emosional yang memburuk atau self-healing sangat dianjurkan. 

Berkaitan dengan hal itu, dalam menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober setiap tahunnya, Popmama.com dan Tokopedia membagikan beberapa rekomendasi cara self healing dari para pakar, yang bisa Mama lakukan agar bisa mencapai keseimbangan emosional sekaligus sekaligus memperbarui energi dari kepenatan aktivitas sehari-hari. 

Apa saja ya? Berikut 5 cara self-healing untuk rayakan hari kesehatan mental menurut para pakar. Simak artikel berikut sampai tuntas ya, Ma!

1. Staycation sejenak untuk tenangkan benak

1. Staycation sejenak tenangkan benak
Freepik/tirachardz

Menurut Psikolog, Indah Sundari, M.Psi, ada beberapa tanda peringatan awal yang menunjukkan seseorang harus mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental nih, Ma. 

“Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas menurun karena tidak fokus dan lain-lain. Artinya kita perlu sediakan waktu untuk ‘istirahat’ dari rutinitas, termasuk bekerja, untuk melakukan kegiatan menyenangkan sehingga pikiran kita bisa recharged kembali.”

Berkaitan dengan hal itu, Antonia Adega-Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia (E-commerce GoTo)mengatakan bahwa salah satu cara yang bisa kita lakukan saat istirahat dari rutinitas adalah bermalam di hotel dan memanfaatkan berbagai fasilitas, misalnya berenang atau sekadar nonton film favorit di kamar. 

Nah agar menyiasati pengeluaran agar tak membengkak saat staycation, Mama bisa mencari harga tiket pesawat dan hotel yang murah terlebih dahulu. Selain itu, disarankan juga untuk mencari promo yang memberikan diskon ratusan ribu. 

2. Tidur yang cukup saat staycation

2. Tidur cukup saat staycation
Pexels/AnnaNekrashevich

Berkaitan dengan poin pertama, hal yang penting diperhatikan saat staycation adalah tidur yang cukup. Karena nampaknya kita sering abai dan asik berlibur tanpa memikirkan tidur yang cukup. 

Adapun menurut pakar kesehatan tidur, dr. Andreas Prasadja, durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Jika durasi ini terpenuhi, maka kebutuhan tidur pun tercukupi sehingga kinerja tubuh lebih optimal. 

“Jam tidur yang tidak teratur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga akan lebih mudah terkena penyakit. Selain itu, sering tidur larut malam juga dapat menimbulkan obesitas yang bisa memicu komplikasi penyakit lainnya,” tambah dr. Andreas.

Editors' Pick

3. Picu hormon bahagia endorfin dengan olahraga rutin

3. Picu hormon bahagia endorfin olahraga rutin
Instagram.com/Andreadianbimo

Selain staycation, Mama bisa juga self-healing dengan berolahraga, lho! Sebab saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan energi positif dan memperbaiki mood. 

World Health Organization (WHO) menganjurkan orang berusia 18-64 tahun berolahraga dengan intensitas sedang yakni 150-300 menit per minggu atau sekitar 30 menit sampai 1 jam per hari. Nah salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk self-healing adalah Yoga. 

Instruktur Yoga, Alyssa Chairiena mengatakan bahwa olahraga bermanfaat untuk kesehatan mental karena bisa membuat pikiran lebih tenang dan membantu mengurangi stres. 

“Yoga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, antara lain meningkatkan kualitas pernapasan, mendorong ketahanan tubuh, membantu fleksibilitas tubuh, melatih otot dan membuat tubuh menjadi lebih seimbang,” jelas Alyssa.

Selain olahraga Yoga, Mama juga bisa mencoba beberapa olahraga lainnya, misal seperti lari, tenis, pilates, tenis meja, hingga voli. 

4. Mendekor rumah sambil membuat pikiran lebih terarah

4. Mendekor rumah sambil membuat pikiran lebih terarah
indonesiamontessori.com
onerror="this.src='https://hikaru.popmama.com/images/image-not-found.png';

Bagi sebagian orang, mendekorasi rumah bisa menjadi kegiatan self-healing, lho! Apakah Mama salah satunya? 

“Menata ulang letak perabotan bisa memberikan suasana baru di rumah. Contohnya, menerapkan penggunaan furnitur multifungsi agar pemanfaatan ruang lebih maksimal. Agar rumah terlihat lebih rapi sebaiknya singkirkan atau rapikan barang yang sudah tidak dipakai. Mulailah decluttering dari kamar tidur, lemari pakaian dan selanjutnya ke area kamar mandi, dapur dan ruang tamu,” ujar Interior Communication Manager Dekoruma, Kania Bunga Wraspati.

Bagi Mama yang suka self-healing dengan mendekor rumah namun tak ingin keuangan membengkak, Mama bisa mencari berbagai produk rumah tangga di marketplace yang memberikan promo atau bahkan flash sale hingga 90%. Dengan begitu keuangan tetap aman!  

5. Sempatkan ‘me time’ seru dengan hobi baru

5. Sempatkan ‘me time’ seru hobi baru
Freepik
onerror="this.src='https://hikaru.popmama.com/images/image-not-found.png';

Selain ketiga hal yang telah disebutkan, sebenarnya masih banyak cara untuk self-healing lho, Ma. Salah satunya dengan melakukan hobi yang dapat dilakukan saat ‘me-time’, contohnya art and craft, seperti Crochet kit, diamond painting dan paint by numbers

Indah menjelaskan, “Melakukan paint by numbers atau membuat kerajinan tangan dapat membantu mengembalikan energi positif sehingga produktivitas bisa ikut meningkat. Di sisi lain, menulis jurnal harian dapat membantu seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif agar lebih mudah dipahami. Selain menulis, perbanyak juga kegiatan membaca buku pengembangan diri.”

6. Makanan penuh serat bikin mental jadi sehat

6. Makanan penuh serat bikin mental jadi sehat
Freepik

Selain aktivitas fisik, makan makanan ternyata juga dapat menyehatkan mental lho, Ma. Melansir situs Kemenkes RI, kebutuhan akan buah dan sayur sebagai sumber serat alami dapat membantu meredakan kecemasan. 
Hal ini lantaran sebagian vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayur mempunyai fungsi antioksidan yang dapat membuat perasaan lebih bahagia.

Ahli Gizi, Mochammad Rizal mengungkapkan, “Stres bisa menghasilkan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak dan keinginan makan berlebihan. Untuk mengatasi stres, masyarakat cenderung mengonsumsi gula secara berlebih guna meningkatkan hormon dopamin, namun hal tersebut justru meningkatkan risiko obesitas.” 

Menurut Mochammad, diperlukan pembagian porsi makanan secara tepat, “Masyarakat bisa mengikuti anjuran Kemenkes RI dengan membagi piring menjadi tiga, yaitu 1/2 piring diisi sayur dan buah, 1/4 piring diisi protein, seperti daging, telur atau ikan, dan 1/4 lainnya diisi sumber karbohidrat, seperti nasi, mie atau roti.”

Berkaitan dengan hal itu, Mama tak perlu khawatir keuangan akan membengkak karena membeli buah dan sayuran. Karena kini banyak promo menarik yang ditawarkan untuk pembelian buah dan sayuran, mulai dari bebas ongkir, hingga potongan harga, salah satunya di Tokopedia. 

Nah itulah 6 Cara Self-Healing Praktis Anti Kantong Kempis yang bisa Mama lakukan tanpa takut keuangan membengkak. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

 

The Latest