Tips Dokter Farhan Zubedi Atasi Batuk Tanpa Pergi ke Dokter

1. Hindari makanan pedas yang memperparah batuk

1. Hindari makanan pedas memperparah batuk

Youtube.com/Rhisma

Sebagai masyarakat Indonesia, menghindari makanan pedas nampaknya agak sulit ya, Ma. Meskipun kondisi kita tidak fit, lidah kita tetap menginginkan makanan-makanan pedas yang menggugah selera.

Padahal, batuk bisa disembuhkan asal kita menghindari makanan pemicu batuk, salah satunya makanan pedas. Hal ini pun juga disetujui oleh dr. Farhan nih, Ma.

Sebab, makanan pedas dapat meningkatkan rasa panas atau sensasi terbakar di mulut, tenggorokan, dan lambung. Sehingga nantinya, makanan pedas ini dapat memperparah iritasi dan ketidaknyamanan.

Editors' Pick

2. Hindari minum minuman dingin

Pixabay/bridgesward

Sebagai orangtua, kita tentu tahu ya Ma jika es menjadi salah satu faktor terjadinya batuk pada anak. Akan tetapi, kita sebagai orang dewasa tak jarang juga tetap minum-minuman dingin, walaupun sedang batuk.

Menurut dr. Farhan, minum minuman dingin atau es saat batuk memang bukan menjadi salah satu faktor terjadinya batuk. Sebab, tubuh kita nantinya secara alami akan mengatur dan menyesuaikan suhu air dingin yang masuk ke dalam tubuh.

Walau begitu, dr. Farhan justru menganjurkan agar kita menghindari minum minuman dingin atau es selama batuk. Sebab, minuman dingin dapat menyebabkan lendir di tenggorokan menjadi lebih kental, yang dapat membuat batuk terasa lebih sulit dan tidak nyaman.

Karena seperti yang kita tahu, batuk sendiri berperan untuk mengeluarkan lendir yang berlebihan akibat peradangan.

3. Istirahat cukup dan perbanyak minum air putih

3. Istirahat cukup perbanyak minum air putih

Unsplash/engin

Seperti yang dr. Farhan katakan sebelumnya, lewat istirahat yang cukup juga dapat membantu tubuh untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi istirahat yang memadai, tubuh Mama nantinya akan lebih efektif melawan infeksi yang mungkin menjadi penyebab batuk.

Akan tetapi, langkah ini juga perlu dibarengi dengan rajin minum air putih, minimal 2 liter sehari untuk dewasa, dan 5-6 gelas sehari untuk anak-anak. Dengan minum banyak air putih, ini akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi serta membantu dalam proses penyembuhan.

4. Konsumsi makanan bergizi dan suplemen

Instagram.com/yscooking

Bukan dengan antibiotik, makanan bergizi dan suplemen justru dapat membantu proses penyembuhan batuk lebih cepat lho!

Sebab, asupan makanan bergizi yang cukup dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memfasilitasi proses penyembuhan.

Selain itu, dengan dibarengi konsumsi suplemen, kebutuhan tubuh terhadap nutrisi tertentu akan meningkat.

Lewat sistem kekebalan yang kuat, hal ini tentu dapat membantu tubuh Mama melawan infeksi, termasuk penyebab batuk.

5. Segera bawa ke dokter apabila gejala batuk semakin parah

Freepik.com/pressfoto

Ilustrasi

Ketika frekuensi batuk terjadi berulang kali atau konsisten, hingga disertai sesak napas, ini merupakan tanda bahwa Mama mengalami gangguan pernapasan yang serius, bukan lagi hanya sekadar batuk.

Maka dari itu, tips terakhir dari dr. Farhan, apabila batuk sudah disertai sesak napas, maka langkah yang perlu dilakukan adalah segera datang ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Penting untuk diingat, jika Mama mengalami sesak napas yang parah, ini bisa menjadi tanda darurat medis dan memerlukan perhatian segera.

Berkaitan dengan itu, walaupun batuk ringan bisa disembuhkan di rumah secara berangsur, tidak ada salahnya juga ya, Ma untuk segera mencari pertolongan medis terutama jika disertai dengan batuk yang mengkhawatirkan. Semoga bermanfaat!

Baca juga: