Tips Mencegah Berat Badan Turun saat Puasa Ramadan
Biar puasa lancar, berat badan aman!
28 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kita berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menjaga berat badan tetap stabil dan tidak berkurang selama bulan Ramadan tampaknya merupakan tantangan tersendiri ya, Ma.
Bagaimana tidak, ketika kita berpuasa otomatis tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, selain makanan yang dikonsumsi ketika sahur.
Apalagi bagi Mama yang sudah kurus tentu tak ingin kehilangan lebih banyak berat badan selama berpuasa, bukan?
Maka dari itu, untuk membantu Mama menepis kekhawatiran tersebut saat berpuasa nanti, berikut beberapa tips dari Popmama.com untuk membantu menjaga berat badan tetap stabil saat menjalani ibadah puasa Ramadan. Simak sampai tuntas yuk!
1. Kenapa berat badan bisa turun saat puasa Ramadan ya, Ma?
Sebelum membahas tips mencegah berat badan turun saat puasa, ada hal yang harus Mama ketahui terlebih dahulu. Kira-kira, kenapa berat badan bisa turun saat kita berpuasa ya?
Di Indonesia, puasa umumnya berlangsung selama 12 jam. Perlu Mama ketahui, selama waktu ini, tubuh membutuhkan glukosa yang berfungsi sebagai energi yang diperlukan tubuh.
Glukosa dari makanan ini biasanya bisa bertahan maksimal 5 jam, setelah itu, tubuh cenderung menggunakan simpanan lemak untuk menyediakan energi yang diperlukan.
Sehingga, apabila Mama tidak mengembalikan cadangan ini setelah puasa, tentu hal ini mengakibatkan penurunan berat badan.
2. Penting, jangan pernah lewatkan sahur!
Sarapan sahur adalah kunci untuk memulai puasa dengan energi yang cukup. Jadi, bukan hanya berbuka saja yang berperan penting dalam mencegah turunnya berat badan.
Maka dari itu, manfaatkan sahur dengan makan dalam porsi besar dengan makanan yang tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks.
Editors' Pick
3. Tetap makan tiga kali sehari saat puasa Ramadan
Ketika hari biasa mungkin wajar saja ya Ma jika makan tiga kali sehari. Namun saat berpuasa, apakah masih bisa memenuhi kalori, meski tidak makan tiga kali sehari?
Jawabannya bisa ya, Ma. Untuk puasa Ramadan, makan tiga kali sehari ini tidak berpaku pada makan pagi, siang, dan malam ya, melainkan Mama bisa membaginya menjadi waktu sahur, berbuka, dan setelah tarawih.
Pada ketiga waktu ini, Mama disarankan untuk tetap makan makanan bergizi, agar kalori dalam sehari terpenuhi. Tips agar tak cepat kenyang, usahakan tidak kalap saat berbuka ya, Ma!
4. Pilih menu yang bisa memenuhi kalori harian seperti di hari biasa
Dikutip dari IDN Times, kebutuhan kalori pria dewasa sekitar 2500 kalori, sementara perempuan membutuhkan 2000 kalori per harinya.
Meskipun Mama berpuasa sepanjang hari, jangan sampai Mama mengurangi kalori harian ya! Tak perlu khawatir, Mama masih bisa memenuhi kalori dengan mengonsumsi beberapa makanan, misal alpukat, susu, dan sayuran.
5. Tetap lakukan aktivitas fisik dan berolahraga
Jarang disadari, aktivitas fisik juga berperan penting dalam mempertahankan massa otot lho, Ma. Jika tidak ada aktivitas fisik yang cukup selama berpuasa, risiko kehilangan otot dapat meningkat.
Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko kehilangan massa otot selama berpuasa, Mama disarankan untuk tetap aktif secara fisik, meskipun mungkin dengan intensitas yang lebih rendah selama periode puasa.
Selain itu, berolahraga- misal gym saat berpuasa juga diperbolehkan, bakan dianjurkan agar massa otot tetap terjaga. Akan tetapi, pilihlah beban yang lebih ringan atau olahraga dengan intensitas rendah seperti jalan kaki, jogging selama 30 menit per hari.
6. Jaga asupan protein untuk massa otot
Selain olahraga dengan intensitas yang ringan, penting juga untuk Mama menjaga asupan protein yangg cukup selama berpuasa Ramadan untuk meminimalkan penyusutan massa otot.
Sebab, protein sendiri merupakan komponen penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan otot. Saat Mama melakukan latihan fisik atau aktivitas yang melibatkan otot, serat-serat otot mengalami kerusakan mikroskopis. Sehingga, protein dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan ini dan membangun kembali serat otot dengan ukuran yang lebih besar dan lebih kuat.
Selama puasa Ramadan, Mama bisa makan sahur dengan makanan yang tinggi protein, seperti daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
7. Tidur yang cukup untuk menjaga metabolisme
Terakhir tidur yang cukup. Selama berpuasa memang terkadang jam waktu tidur kita berantakan ya, Ma.
Sebab, beberapa dari kita terkadang ada yang belum tidur atas jam 10 malam, namun harus segera bersiap-siap bangun kembali untuk ibadah malam ataupun sahur.
Meski begitu, tidur juga perlu diperhatikan ya, Ma agar metabolisme tubuh Mama berjalan baik sehingga dapat mencegah penurunan berat badan selama Ramadan.
Dari pembahasan di atas, menjaga berat badan tetap stabil selama bulan Ramadan melibatkan pemilihan makanan yang bijak saat sahur dan berbuka, serta pentingnya aktivitas fisik ringan. Dengan mengikuti tips ini, Mama diharapkan dapat menjalani ibadah puasa dengan kesehatan yang optimal, tanpa harus kehilangan berat badan! Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Tata Cara dan Niat Puasa Rajab, Siapkan Diri!
- 5 Puasa yang Dilarang dalam Islam, Anak Perlu Tahu!
- Muhammadiyah Putuskan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024