Walaupun Enak, Ini lho Bahaya Mengonsumsi Kol Goreng untuk Kesehatan

Nyatanya bahaya kol goreng lebih banyak dibanding rasa enaknya lho

13 Mei 2023

Walaupun Enak, Ini Bahaya Mengonsumsi Kol Goreng Kesehatan
Pixabay/Stanbalik
Kubis untuk MPASI bayi.

Apakah Mama gemar mengonsumsi kol goreng? Kalau iya, mulai saat ini Mama harus kurangi, bahkan lebih baik lagi berhenti memakannya. 

Kol goreng yang kita makan di kaki lima atau di warung-warung pecel lele mungkin terasa lezat, akan tetapi rasa itu akan hilang setelah Mama mengetahui bahaya yang mengintai dibaliknya. 

Memasak kol dengan cara digoreng-terutama dengan minyak dapat menghancurkan dan menghilangkan beberapa vitamin yang terkandung dalam kol. 

Pada akhirnya, kol hanya akan menyerap minyal dan menyebabkan gangguan kesehatan bermunculan.

Lantas apa saja bahaya yang mengintai dari mengonsumsi kol goreng? Berikut Popmama.com rangkum, simak ya!

1. Risiko obesitas

1. Risiko obesitas
Freepik/jcomp

Kol memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan seperti Vitamin A dan C, folat, kalsium, dan masih banyak lagi. 

Akan tetapi, ketika mengolah kol dengan cara digoreng dengan suhu yang tinggi, hal itu hanya akan membuat kol menyerap minyak. 

Seperti yang sudah Mama ketahui, kandungan lemak jenuh dan kolestrol dalam minyak dari makanan-makanan yang kita konsumsi itu, akan memunculkan masalah kesehatan baru di kemudian hari, seperti obesitas. 

Jika Mama mengkonsumsinya terlalu sering, maka risiko mengalami kenaikan berat badan tak diragukan lagi.

Editors' Pick

2. Memicu kanker

2. Memicu kanker
Pexels/Ivan Samkov

Jika Mama gemar mengonsumsi kol goreng yang dijual di warung pecel ayam atau lele, Mama perlu menghentikan kebiasaan tersebut dari sekarang. 

Kol goreng yang dijual mungkin memang terasa nikmat dan renyah. Akan tetapi, menggoreng kol dengan suhu tinggi, ditambah dengan minyak hasil penggorengan berkali-kali membuat kol teroksidasi dan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.

3. Berisiko pada kesehatan kulit

3. Berisiko kesehatan kulit
Freepik/beststudio

Menggoreng kol akan menyebabkan minyak terserap lebih banyak. Jika hal ini terus dilakukan dan dikonsumsi dapat membuat kulit Mama mudah berminyak.

Kulit yang mudah berminyak inilah yang rentan membuat kulit Mama jadi berjerawat lho. 

Selain itu, kol goreng juga dipercaya membuat kulit mengalami penuaan dini karena ragam nutrisi untuk kulit, tidak terdapat pada kol goreng.

4. Tak ada nutrisi di dalamnya

4. Tak ada nutrisi dalamnya
Parents/Paula Hible

Mengutip dari IDN Times, kandungan yang ada dalam kol seperti  vitamin A, B, C, dan K, secara alamiah rentan rusak akibat pemanasan. 

Dengan nutrisi serta vitamin yang sudah rusak, tentu Mama hanya akan mendapati kandungan minyak di dalamnya. 

5. Efek jangka panjang bila mengonsumsi kol goreng

5. Efek jangka panjang bila mengonsumsi kol goreng
Pixabay/Tesa Robbins

Dikutip dari laman FKM UI, jangka panjang dari mengonsumsi kol goreng iala peningkatan kalori. 

Peningkatan kalori ini apabila dibiarkan menumpuk di dalam tubuh bisa menyebabkan kenaikan berat badan. 

Tak hanya itu, bahaya lain dari mengonsumsi kol goreng adalah berisiko tinggi terkena penyakit kronis seperti obesitas, diabetes melitus tipe 2, tekanan darah tinggi, hingga penyakit kardiovaskular. 

Nah, setelah penjabaran tadi, kini Mama sudah paham bukan akan bahaya yang ditimbulkan akibat mengonsumsi kol goreng? 

Konsumsi kol goreng sebaiknya dihindari dan ganti dengan olahan kol yang lebih sehat seperti direbus. Semoga bermanfaat.

Baca juga:



 

The Latest