WVI Gelar Lari Global 6K untuk Bantu Penyediaan Air Bersih di Sumba
Seluruh hasil donasi Global 6K Fun Run akan dipakai untuk 5 desa di Sumba Barat Daya
14 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wahana Visi Indonesia (WVI) akan menggelar kegiatan Fun Run sejauh 6 KM di Jakarta pada 21 Mei 2023, dan ultra marathon sejauh 300 KM yang akan diikuti 6 pelari khusus pada 19-21 Mei 2023 di Sumba Barat Daya.
Kedua kegiatan ini adalah acara puncak kampanye Global 6K–Water For Sumba yang diadakan WVI sejak 15 Maret hingga 31 Mei 2023 nanti.
Global 6K Fun Run WVI sendirinya nanti akan digelar di area CFD di depan FX Sudirman, Jakarta.
Ultra marathon pun nantinya akan diikuti secara relay oleh 6 pelari khusus, masing-masing 50 KM. Keenam pelari ini memiliki latar belakang yang beragam, yaitu dosen, model, pendaki gunung, pengusaha, dan aktris.
Berikut Popmama.com ulas selengkapnya.
1. Sumba Barat Daya dipilih sebagai tujuan amal dalam kampanye
Asteria Aritonang, Resource Development dan Communications Director WVI, menyampaikan bahwa kampanye ini adalah kampanye World Vision secara global di seluruh dunia untuk menyediakan air bersih.
Sebagai mitra dari World Vision, Wahana Visi Indonesia mengikuti kampanye ini dan memilih Sumba Barat Daya yang mengalami kesulitan akses air sehingga menyebabkan angka stunting tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 44,9%.
Kemudian, menurut Franky Banfatin, Head of Social Impact and Sustainability WVI, kondisi PAH yang tidak tertutup menyebabkan timbulnya banyak penyakit, khususnya pada anak-anak, seperti diare, muntaber, hingga stunting.
“Sumba Barat Daya dipilih, secara khusus di 5 desa, karena menurut observasi tim lapangan WVI di sana, desa tersebut tidak memiliki sumber air di permukaan tanah dan tidak ada sungai, mata air juga tidak ada,"
"Masyarakat sangat bergantung pada Penampung Air Hujan (PAH). Keluarga yang tidak punya PAH harus membeli air seharga Rp 400-Rp 1000 per jeriken untuk keperluan sehari-hari, khususnya makan minum. Jika ditotal, keluarga yang tidak memiliki PAH harus mengeluarkan Rp 480.000 hingga Rp 1.200.000 per bulan dengan kualitas air yang tidak layak konsumsi”, ujar Franky.
Maka tak heran bila provinsi NTT menempati urutan pertama angka stunting tertinggi di Indonesia.
Editors' Pick
2. Mengapa air bersih penting untuk status gizi anak di Sumba?
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (9/5) lalu, Wahana Visi Indonesia memaparkan setidaknya 4 dari 10 anak di Sumba Barat Daya (SBD) berstatus gizi tidak ideal.
Adapun 3 poin penting mengapa acara amal tersebut digalangkan oleh Wahana Visi Indonesia mengingat pentingnya keberadaan air bersih di Sumba Barat Daya untuk status gizi anak, di antaranya:
- Air bersih menjaga bahan makanan tetap bersih sebelum dikonsumsi anak
- Air bersih membantu aktivitas Pos Gizi dan Kebun Gizi untuk meningkatkan status gizi anak
- Air bersih membantu anak terbebas dari penyakit