Apakah atap rumah Mama masih menggunakan asbes? Penggunaan atap asbes telah menimbulkan kekhawatiran atas dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Serat asbes dapat menjadi berbahaya jika terpapar dan terhirup. Paparan asbes juga diyakini berisiko menyebabkan kanker paru-paru, kanker laring, hingga kanker ovarium.
Bagi Mama yang penasaran dengan kebenaran klaim ini, berikut Popmama.com telah merangkum atap rumah asbes bisa menyebabkan kanker, cek faktanya! Simak di bawah ini.
1. Asbes sebabkan kanker
Pixabay/Clker-Free-Vector
Asbes memang telah terbukti menjadi faktor risiko penyebab kanker. Melansir Mesothelioma Center, asbes dapat menyebabkan kanker melalui peradangan dan kerusakan sel selama bertahun-tahun.
Mineral asbes mengandung serat fleksibel yang dapat terpisah. Serat tersebut tersangkut di dalam jaringan sensitif di sekitar paru-paru atau perut jika terhirup ataupun tertelan.
Paparan asbes menyebabkan sebagian besar bentuk mesothelioma atau kanker langka yang terbentuk pada lapisan paru-paru, perut, jantung, atau testis. Paparan asbes juga dapat menyebabkan kanker paru-paru, kanker laring, kanker ovarium, dan asbestosis.
Asbestosis merupakan penyakit paru-paru yang bersifat kronis dan disebabkan oleh paparan serat asbes yang terhirup. Penyakit ini bersifat progresif, yang berarti gejalanya dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
2. Jenis kanker asbes
Unsplash/Olga Kononenko
Mesothelioma Center melaporkan tiga jenis kanker utama yang terkait dengan paparan asbes antara lain mesothelioma, kanker paru-paru, dan kanker laring.
Di antara ketiga jenis kanker tersebut, mesothelioma dan kanker paru-paru merupakan penyakit yang paling sering didiagnosis. Sekitar 75% kanker mesothelioma terbentuk di lapisan pelindung paru-paru yang dikenal sebagai pleura.
Adapun sekitar 20% kasus mesothelioma berkembang di lapisan perut yang dikenal sebagai peritoneum. Berbeda dengan mesothelioma, kanker paru-paru berkembang di dalam paru-paru.
Paparan asbes merupakan penyebab utama dari sekitar 4% kasus kanker paru-paru. Paparan asbes juga dapat menyebabkan kanker laring karena serat asbes yang dihirup dapat tersangkut di laring saat melewati trakea, atau tenggorokan, menuju paru-paru.
Perlu Mama ketahui, paparan asbes juga dapat menyebabkan kanker ovarium. Melansir Mesothelioma.com, studi tahun 2020 menemukan bahwa adanya serat asbes pada 80% kasus kanker ovarium yang disebabkan oleh produk bedak talc.
Talc atau talcum powder merupakan bahan yang digunakan dalam produk kosmetik, seperti bedak bayi dan bedak tabur. Sayangnya, hanya ada sedikit penelitian yang menyelidiki hubungan antara asbes dan kanker ovarium ini.
Walaupun begitu, International Agency for Research on Cancer (IARC) baru-baru ini merilis laporan tentang asbes dan kanker. Setelah mempertimbangkan bukti yang ada, IARC menyimpulkan asbes menyebabkan kanker ovarium.
Sedangkan untuk kanker payudara, para peneliti menyelidiki laporan kanker pada hampir 900.000 wanita di Finlandia. Beberapa dari perempuan tersebut memiliki pekerjaan yang membuat mereka terpapar asbes.
Hasil penelitian menunjukkan paparan asbes dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara sebesar 10% hingga 70%.
4. Penyebab kanker kolorektal dan esofagus
Unsplash/Drew Hays
Melansir Mesothelioma.com, paparan asbes dapat menyebabkan kanker kolorektal yang terjadi di usus besar dan rektum. Kanker kolorektal bisa disebut kanker usus besar atau kanker rektum, tergantung dari mana kanker tersebut bermula.
Sebuah penelitian terbaru menyelidiki hubungan antara asbes dan kanker kolorektal pada 14.515 laki-laki. Studi tersebut menemukan, paparan asbes dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal 14% lebih tinggi dari biasanya.
Sedangkan kanker esofagus, setidaknya 25 penelitian telah meneliti hubungan antara paparan asbes dan kanker esofagus. Salah satu penelitian mengamati tingkat kanker pada hampir 7.000 penambang asbes di Australia.
Para penambang asbes tersebut memiliki risiko kematian akibat kanker kerongkongan 20% lebih tinggi dibandingkan masyarakat pada umumnya.
Studi lain mengamati kanker pada 3.072 pekerja yang terpapar asbes di Carolina Selatan. Para pekerja ini 87% lebih mungkin meninggal karena kanker esofagus dibandingkan rata-rata manusia.
5. Gejala kanker asbes
Pixabay/Jennifer Beebe
Gejala paling awal mesothelioma dan kanker lain akibat paparan asbes bisa menyerupai kanker pernapasan atau perut yang lebih umum. Gejala umum pada sebagian besar jenis kanker asbes ialah kelelahan, nyeri, dan demam.
Gejala pada sistem pernapasan dan tenggorokan:
nyeri dada
sakit tenggorokan kronis
batuk
kesulitan menelan
suara serak yang terus-menerus
sesak napas
Gejala pada sistem pencernaan dan reproduksi:
sakit perut
pembengkakan perut
perubahan kebiasaan buang air besar
masalah pencernaan
mual
nyeri saat berhubungan seks
muntah
6. Pengobatan kanker asbes
Unsplash/Jon Tyson
Melansir Mesothelioma Center, pengobatan kanker akibat paparan asbes umumnya diobati dengan pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.
Pasien akan menerima pemeriksaan MRI atau CT dan biopsi. Biopsi dilakukan untuk memastikan jenis sel dan sifat lain dari kanker. Setiap jenis kanker asbes memerlukan pengobatan yang berbeda.
Jika Mama atau anggota keluarga ada yang mengidap kanker akibat paparan asbes, cara terbaik yang bisa dilakukan ialah mencari dokter spesialis mesothelioma atau kanker akibat paparan asbes lainnya.
7. Mencegah kanker asbes
Unsplash/National Cancer Institute
Tentunya, cara mencegah kanker akibat paparan asbes ialah dengan menghindari paparan asbes itu sendiri. Mama bisa mengganti atap rumah asbes dengan jenis lainnya yang lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan.
Jika Mama atau anggota keluarga bekerja di industri yang mengandung asbes, ikuti protokol keselamatan yang tepat. Kenakan peralatan pelindung seperti masker dan respirator.
Jika memiliki riwayat paparan asbes, laporkan gejalanya ke dokter sesegera mungkin. Tes screening seperti rontgen dada dan CT scan dapat mendeteksi tanda-tanda awal kanker akibat paparan asbes.
Nah, itu dia informasi seputar atap rumah asbes bisa menyebabkan kanker, cek faktanya! Semoga bermanfaat.