Bahaya Cairan Pembersih dengan Bahan Korosif terhadap Kesehatan
Ada bahaya yang mengancam dalam cairan pembersih lantai mengandung bahan korosif
12 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebersihan lantai perlu menjadi perhatian Mama. Bagaimana tidak, hampir 24 jam aktivitas kita di rumah menyentuh lantai. Tapi, apakah Mama menggunakan cairan pembersih lantai yang aman?
Mama perlu berhati-hati menggunakan produk rumah tangga yang mengandung bahan korosif. Bahan-bahan korosif memiliki sifat kimia yang dapat merusak atau menghancurkan bahan-bahan lain, termasuk jaringan tubuh manusia.
Dr. Eddy, MS (OH) mengungkap ada beberapa bahaya bahan korosif yang terdapat dalam produk rumah tangga, termasuk cairan pembersih lantai, dalam acara media briefing dengan topik: Paparan Bahan Kimia di Sekitar Kita pada Jumat (11/8/2023) secara virtual.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar bahaya cairan pembersih lantai yang mengandung bahan korosif. Simak di bawah ini.
1. Merusak kulit dan mata
Cairan pembersih lantai yang mengandung bahan korosif dapat menyebabkan iritasi, bahkan luka pada kulit dan mata jika terkena langsung.
"Ya balik lagi korosif itu bisa menyebabkan kerusakan pada kulit kita, pada mata kita, yang banyak masuk korosif," ungkap Dr. Eddy, anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Tidak Menular PB IDI dan Ketua Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI).
Perlu Mama ketahui, bahan korosif dapat mengakibatkan rasa sakit, kemerahan, peradangan, dan bahkan luka bakar. Gejala yang mungkin terjadi setelah kontak bahan korosif dengan mata meliputi:
- Sensasi terbakar atau nyeri yang parah.
- Kemerahan dan peradangan di sekitar mata.
- Penglihatan kabur atau hilang.
- Air mata atau sekresi mata yang berlebihan.
- Luka atau kerak pada mata.
Editors' Pick
2. Menyebabkan inhalasi berbahaya
Apa itu inhalasi berbahaya? Uap atau asap dari cairan pembersih yang mengandung bahan korosif dapat menjadi berbahaya jika dihirup, sehingga akan mengakibatkan cedera inhalasi.
Dr. Eddy menjelaskan cedera inhalasi sering terjadi pada area saluran nafas bagian atas, dalam hitungan menit atau jam sampai saluran nafas bagiah bawah yang dapat mengakibatkan ARDS.
ARDS sendiri merupakan sindrom gangguan pernapasan akut atau suatu kondisi kesehatan serius yang mempengaruhi fungsi paru-paru. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, kadar oksigen yang rendah dalam darah, dan penumpukan cairan di dalam paru-paru.
Untuk itu, perlunya berhati-hati dalam menggunakan cairan pembersih lantai yang mengandung bahan korosif. Jangan sampai terhirup secara langsung hingga masuk paru-paru, ya.