Bolehkah Makan Mi Instan Setiap Hari? Simak Faktanya
Hati-hati makan mi instan setiap hari karena rendah nutrisi dan tinggi lemak!
26 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tak suka mi instan? Hampir setiap orang menyukai makanan satu ini. Selain rasanya yang enak, mi instan menawarkan harga yang ramah di kantong.
Sebagian besar mi instan memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan tinggi garam, lemak jenuh, serta kalori. Bumbu-bumbu dalam mi instan juga seringkali mengandung bahan pengawet, pewarna, dan perasa buatan.
Meskipun begitu, mi instan masih menjadi kesukaan banyak orang. Tak jarang, segelintir orang kerap mengonsumsi mi instan hingga setiap harinya.
Lantas, amankah mengonsumsi mi instan setiap hari? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar bolehkah makan mi instan setiap hari? Simak faktanya.
1. Nutrisi dalam mi instan
Mi instan umumnya terbuat dari tepung terigu, minyak sawit, garam dengan dilengkapi bumbu penyedap rasa atau MSG. Meskipun mi instan memiliki berbagai varian, kandungan nutrisi pada mi instan umumnya sama.
Melansir Healthline, mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein dengan jumlah lemak, karbohidrat, natrium, dan zat gizi mikro yang lebih tinggi.
Satu porsi mi instan ataupun ramen termasuk di dalamnya mengandung 188 kalori, 27 gram karbohidrat, 7 gram lemak total, 3 gram lemak jenuh, 4 gram protein, 0,9 gram serat, dan 861 gram mg natrium.
Jika kamu memakan dua porsi sekaligus, jumlah nutrisi tersebut akan naik dua kali lipat. Tentunya, kamu bisa bayangkan berapa kandungan nutrisi mi instan yang masuk ke dalam tubuh.
Editors' Pick
2. Mi instan rendah serat dan protein
188 kalori yang terdapat dalam mi instan lebih rendah dibandingkan jenis pasta lainnya. Mi instan cenderung rendah kalori, protein, dan serat karena bahan baku utamanya adalah tepung terigu yang telah diolah.
Proses pengolahan ini menghilangkan sebagian besar nutrisi alami, seperti serat dan protein yang biasanya terkandung dalam biji gandum utuh. Mi instan juga seringkali mengandung banyak lemak jenuh dan sodium tambahan.
Walaupun ada variasi mi instan dengan bahan tambahan seperti sayuran atau bumbu alami, dalam makanan seimbang, disarankan untuk mengonsumsi sumber nutrisi lain yang lebih kaya protein, serat, dan vitamin daripada mi instan.