Ikuti 7 Cara Ini untuk Mengatasi Sesak Napas akibat Batuk
Atasi sesak napas akibat batuk dengan 7 cara, salah satunya tetap tenang
13 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melansir World Health Organization (WHO), sesak napas bisa menjadi gejala serius yang mengindikasikan adanya masalah pernapasan. Ini membuat kondisi tubuh tidak nyaman dan kesulitan bernapas.
Batuk dapat menyebabkan sesak napas karena adanya beberapa faktor yang terlibat dalam proses batuk dan pernapasan. Jika kamu mengalami batuk yang menyebabkan sesak napas, ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar ikuti 7 cara ini untuk mengatasi sesak napas akibat batuk. Simak di bawah ini.
1. Cobalah istirahat dan tetap tenang
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah untuk istirahat dan tetap tenang. Cara ini dapat membantu meredakan gejala dan memberikan waktu bagi tubuh kamu untuk pulih.
Jika kamu sedang melakukan aktivitas fisik, dan merasa sesak napas akibat batuk, hentikan aktivitas fisik apapun. Istirahatlah sejenak dan berikan waktu bagi sistem pernapasan kamu untuk kembali normal.
Kemudian, cobalah bernapas perlahan dan dalam melalui hidung. Hindari napas pendek dan terburu-buru, karena bisa memperburuk sesak napas.
Jika kamu cemas, kecemasan dapat memperburuk sesak napas. Untuk itu, cobalah meredakan pikiran dan fokus pada pola pernapasan kamu.
2. Minum cukup cairan
Selanjutnya, minumlah cukup air dan pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik. Minum air yang cukup dapat membantu menjaga kelembapan saluran napas, termasuk tenggorokan dan bronkus.
Saat kamu batuk, produksi lendir di saluran napas dapat meningkat. Minum air dalam jumlah cukup membantu mengencerkan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk atau bersin. Ini dapat membantu mengurangi sesak napas yang disebabkan oleh sumbatan lendir.
Air memiliki efek pendinginan dan melembutkan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan dan saluran napas. Ini dapat membantu mengurangi gejala sesak napas yang disebabkan oleh iritasi.
Perlu kamu ketahui, batuk yang berkepanjangan atau hebat bisa menyebabkan dehidrasi, terutama jika kamu kehilangan cairan melalui keringat atau demam. Dehidrasi dapat memperburuk gejala sesak napas dan membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi.
Editors' Pick
3. Menggunakan bantal tambahan
Menggunakan bantal tambahan saat tidur bisa membantu mengatasi sesak napas akibat batuk, terutama jika kamu mengalami sesak napas pada malam hari. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:
- Tempatkan satu atau dua bantal di bawah kepala kamu saat tidur. Dengan posisi ini, gravitasi membantu lendir mengalir lebih baik dan pernapasan menjadi lebih lancar.
- Jika sesak napas cukup parah, kamu bisa mencoba tidur dalam posisi setengah duduk. Ini dapat memberikan ruang ekstra bagi paru-paru untuk mengembang dan membantu mengurangi tekanan pada saluran napas.
- Tidur dengan posisi miring ke salah satu sisi juga bisa membantu mengatasi sesak napas.
- Pastikan kamu tetap nyaman saat menggunakan bantal tambahan. Cari posisi dan jumlah bantal yang paling nyaman bagi kamu.
- Jika masalahnya berlanjut atau semakin buruk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Cara ini mungkin lebih sesuai untuk kasus sesak napas ringan atau sementara. Jika kamu memiliki riwayat penyakit pernapasan kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sebaiknya konsultasikan dengan dokter, ya.
4. Atasi batuk kamu
Mengatasi batuk dapat membantu meredakan sesak napas yang mungkin kamu alami. Berikut langkah-langkah untuk mengatasi batuk untuk meredakan sesak napas:
- Istirahat dan menjaga tubuh terhidrasi. Istirahat dan hidrasi membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
- Jika batuk kamu disertai dengan produksi lendir berlebih, obat batuk ekspektoran dapat membantu mengencerkan lendir dan mempermudah pengeluarannya melalui batuk.
- Obat batuk antitusif dapat meredakan rangsangan batuk jika batuk tersebut mengganggu tidur atau aktivitas kamu.
- Minum teh hangat, madu, atau air hangat untuk membantu meredakan tenggorokan yang teriritasi dan mengurangi batuk.
- Menghirup uap atau menggunakan humidifier (pembuat udara lembap) dapat membantu melembabkan saluran napas kamu, membantu meredakan batuk dan meredakan iritasi.
- Menggunakan kompres hangat di dada atau punggung untukmembantu meredakan perasaan sesak dan ketidaknyamanan.
- Pastikan udara di sekitar kamu bersih dari asap rokok, bahan kimia, atau alergen.
- Jika batuk dan sesak napas berlanjut atau semakin buruk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
5. Jaga kelembapan udara
Udara kering dapat membuat pernapasan lebih sulit. Menggunakan penghumidifikasi atau meletakkan mangkuk air di dekat tempat tidur dapat membantu menjaga kelembapan udara di ruangan kamu.
Kamu bisa gunakan humidifier atau perangkat yang dapat menambah kelembapan ke udara di dalam ruangan. Ini dapat membantu melembapkan saluran napas dan mengurangi iritasi pada tenggorokan dan hidung.
Pastikan juga untuk menjaga humidifier tetap bersih agar tidak menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur. Jika tidak memiliki alat tersebut, kamu bisa meletakkan wadah berisi air. Dengan begitu, air akan menguap dan menambah kelembapan ke udara di sekitarnya.
6. Hindari asap rokok
Asap rokok, paparan asap kendaraan, alergen, dan zat iritan lainnya dapat memperburuk kondisi sesak napas kamu. Asap rokok mengandung berbagai zat kimia beracun yang dapat merusak paru-paru, menyebabkan peradangan, dan mengganggu fungsi normal saluran napas.
Sedangkan, zat kimia berbahaya banyak digunakan dalam lingkungan atau pekerjaan tertentu yang dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan sesak napas.
Menghindari asap rokok dan zat berbahaya kimia adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan pernapasan kamu. Ini akan membantu mengurangi risiko mengalami sesak napas, iritasi pernapasan, dan masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan saluran napas.
Jika kamu mengalami gejala sesak napas yang berat atau berkelanjutan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk ditangani lebih lanjut, ya.
7. Konsultasi dengan dokter
Mengalami sesak napas merupakan tanda serius dan bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis yang memerlukan perhatian segera.
Jika kamu mengalami sesak napas akibat batuk yang parah, berkepanjangan, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti nyeri dada, pusing, pingsan, atau kulit menjadi kebiruan, segera konsultasikan dengan dokter atau cari bantuan medis darurat.
Sebelum konsultasi, catatlah gejala yang kamu alami dengan sejelas mungkin. Kamu perlu mengetahui sejak kapan mengalami sesak napas, frekuensinya, faktor-faktor pemicu, dan gejala lainnya.
Nah, itu dia informasi seputar ikuti 7 cara ini untuk mengatasi sesak napas akibat batuk. Semoga bermanfaat untuk kamu, ya!
Baca juga:
- 7 Penyebab Sering Sesak Napas pada Malam Hari
- Penyebab Sering Sesak Napas dan Cara Mengatasinya
- 7 Bahan Alami Pereda Batuk Berdahak