Cegah Kanker Payudara, Pentingnya Kesadaran Kesehatan Payudara
Deteksi dini kanker payudara, penting untuk perempuan!
12 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bulan Oktober merupakan bulan untuk meningkatkan kesadaran kanker payudara? Bulan ini disebut juga "Pink October" sebagai kampanye kesadaran kanker payudara.
Sayangnya, kesadaran perempuan di Indonesia tentang kanker payudara masih rendah. Sehingga, banyak dari mereka yang jarang melakukan deteksi dini kanker payudara.
“Kesadaran mengenai kanker payudara, faktor risikonya, dan pentingnya deteksi dini masih relatif rendah di Indonesia. Banyak perempuan yang tidak dididik tentang perlunya pemeriksaan payudara sendiri secara teratur, mammogram, atau skrining klinis,” ungkap Shanti Persada, survivor dan salah satu pendiri Lovepink, dalam acara Pink October pada Rabu (11/10/2023) di PAUL Le Café, Senayan Park, Jakarta.
Lalu, seberapa penting diri kita harus sadar tentang kanker payudara? Berikut Popmama.com telah merangkum cegah kanker payudara, pentingnya kesadaran kesehatan payudara.
1. Deteksi dini cegah kanker payudara
Perlu Mama ketahui, kanker payudara tidak diketahui penyebab pastinya. Tetapi, ada faktor risiko yang membuat perempuan bisa terkena penyakit mematikan satu ini.
“Jadi, untuk kanker kita memang tidak tahu alasannya, tetapi ada faktor risiko-risiko yang mungkin kita bisa kena. Pertama, 99 persen itu perempuan karena kita punya hormon yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut,” tutur Shanti Persada.
World Health Organization pun mencatat setiap tahunnya, kanker payudara membunuh lebih dari 500.000 perempuan di seluruh dunia. Di negara-negara miskin sumber daya misalnya, sebagian besar perempuan penderita kanker payudara didiagnosis pada penyakit stadium lanjut.
Editors' Pick
2. Faktor genetik menurunkan kanker payudara
Melansir Centers for Disease Control and Prevention, risiko perempuan terkena kanker payudara lebih tinggi jika dia memiliki ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan (kerabat tingkat pertama) atau beberapa anggota keluarga dari pihak ibu atau ayah menderita kanker payudara atau ovarium.
Hal inilah yang juga ditekankan oleh Shanti bahwa faktor genetik menjadi risiko yang tidak bisa dikendalikan oleh perempuan dari kanker payudara. Jika Mama memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, perlunya melakukan pendeteksian sejak dini.
"Kita berisiko ketika punya garis keturunan ibunya dan sebagainya turun secara genetik, jadi itu memberikan sekian persen kapada risiko kita," jelasnya.