Disease X Dianggap Lebih Mematikan dari Covid-19, Kok Bisa?
Lebih dari Covid-19, Disease X dianggap akan mengancam kesehatan global
27 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah dunia dilanda pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) menyebut akan ada penyakit menular berikutnya yang paling mengancam.
WHO sendiri telah membuat daftar penyakit yang diprioritaskan di antaranya terdiri dari ancaman Ebola, Zika, demam Lassa, Nipah, dan Mers.
Menariknya, terdapat Disease X atau Penyakit X yang masuk dalam daftar terakhir. Penyakit ini diprediksi berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.
Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar Disease X dianggap lebih mematikan dari Covid-19, kok bisa?
1. Ancaman Disease X
Melansir World Health Organization (WHO), Disease X merupakan penyakit misterius yang disebabkan oleh patogen yang saat ini tidak diketahui penyebabnya.
WHO sendiri memasukkan Disease X sebagai penyakit prioritas dan terus berupaya mengembangkan penelitian yang relevan dengan penyakit misterius ini.
Patogen yang menyebabkan penyakit atau infeksi pada makhluk hidup berjumlah sangat banyak di seluruh dunia. Sayangnya, sumber daya untuk melakukan penelitian dan pengembangan penyakit diakui WHO jumlahnya terbatas.
Maka dari itu, WHO terus memperbarui daftar penyakit prioritas yang berpotensi mengancam kesehatan dunia. Daftar tersebut antara lain:
- Covid-19
- Demam berdarah Krimea-Kongo
- Penyakit virus Ebola dan penyakit virus Marburg
- Demam Lassa
- Virus MERS-CoV dan SARS
- Penyakit Nipah dan Henipavirus
- Rift Valley Fever (RVF)
- Zika
Editors' Pick
2. Penyebab Disease X
Belum diketahui pasti sumber dari Disease X, namun WHO memperkirakan penyakit ini berkemungkinan besar bersifat zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Penyakit zoonosis lainnya yang telah terdeteksi ialah virus Nipah yang muncul pada 1998 di Malaysia. Virus ini berasal dari kelelawar buah dan dapat ditularkan kepada manusia melalui kontak dengan hewan inagnya atau manusia yang terinfeksi.
WHO memperkirakan terdapat 631.000 hingga 827.000 virus tak dikenal yang mampu menginfeksi manusia. Ancaman terjadinya pandemi global yang disebabkan oleh patogen tidak diketahui pun semakin besar.
Hal ini kemungkinan besar terjadi di negara tropis dengan keanekaragaman hayati tinggi dan mengalami perubahan tata lahan akibat ulah manusia.