7 Fakta Film Budi Pekerti, Angkat Fenomena Viral di Media Sosial

Budi Pekerti angkat fenomena viral yang berujung bullying

31 Oktober 2023

7 Fakta Film Budi Pekerti, Angkat Fenomena Viral Media Sosial
Instagram.com/filmbudipekerti

Film Budi Pekerti mengangkat isu sosial seputar fenomena viral yang tengah menjamur di media sosial. Akibat keviralan tersebut mengubah hidup seseorang yang terkena bullying

Selain alurnya yang menarik, film garapan Wregas Bhanuteja ini pun telah masuk beberapa festival film internasional. Selain itu, latar Yogyakarta sendiri juga diambil berdasarkan kota asal sutradara.

Apa saja fakta menarik dari Budi Pekerti? Berikut Popmama.com telah merangkum 7 fakta film Budi Pekerti, angkat fenomena viral di media sosial

1. Mendapatkan respons positif dari penonton luar

1. Mendapatkan respons positif dari penonton luar
Dok. Film Budi Pekerti

Beberapa waktu lalu, film Budi Pekerti berhasil masuk Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 dan ditayangkan premier di sana. Wregas menyebut film garapannya ini mendapatkan respons positif dari penonton luar. 

"Budi Pekerti mendapatkan respons yang positif dan sangat baik setelah pemutarannya di festival luar negeri. Meskipun kisah Bu Prani dan keluarga berlatar Indonesia, film ini mengangkat cerita universal yang terjadi di berbagai belahan dunia," ungkap Wregas dalam acara Pemutaran & Konferensi Pers Film Budi Pekerti pada Senin (30/10/2023) di Plaza Senayan, Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, sutradara Penyalin Cahaya ini bahkan mengungkap ada penonton luar yang menghampirinya dan mengucapkan rasa terima kasih atas dibuatnya film seperti Budi Pekerti.

"Dua kali screeening itu mereka ternyata sama-sama tersentuh dan terharu bahkan ada penonton yang mendatangi kita bilang 'Terima kasih telah membuat film ini" Kejadian keviralan dan bullying di sosmed itu juga terjadi di negara kita dan Eropa, dan ada yang dari Afrika," tambahnya. 

2. Budi Pekerti ditayangkan di festival film luar

2. Budi Pekerti ditayangkan festival film luar
Instagram.com/filmbudipekerti

Setelah ditayangkan di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023, Budi Pekerti juga telah masuk official selection SXSW Sydney 2023 Screen Festival dan menjadi film pembuka di Jakarta Film Week 2023.

Wregas juga membocorkan bahawa Budi Pekerti akan tayang kembali sebagai official selection di festival film international mendatang tepatnya di Taipei Golden Horse International Film Festival 2023.

"Abis dari Toronto kita SXSW Sydney dan abis itu udah, kita ke Taipei Golden Horse International Film Festival dan ada tiga festival lain yang belum boleh dikasih tau karena belum di-announce oleh mereka," ungkap Wregas. 

Editors' Pick

3. Budi Pekerti menawarkan pesona Yogyakarta

3. Budi Pekerti menawarkan pesona Yogyakarta
Instagram.com/filmbudipekerti

Film Budi Pekerti menawarkan pesona Yogyakarta mulai dari kuliner hingga bahasa Jawa kental. Pemilihan Jogja sebagai lokasi pun diungkap Wregas bukan tanpa alasan.

Jogja merupakan tempat kelahirannya dan beberapa lokasi yang diambil merupakan tempat familer baginya seperti sekolah yang digunakan merupakan sekolah lamanya. 

Pada film ini, penonton akan disuguhkan dengan kisah Bu Prani, guru BK yang mendidik anak-anak nakal di sekolahnya melalui program refleksi sebagai ganti hukuman. Ide tersebut juga rupanya diambil Wregas berdasarkan pengalamannya dahulu saat sekolah.

4. Menawarkan musik dangdut koplo

4. Menawarkan musik dangdut koplo
Instagram.com/filmbudipekerti

Selain peson Yogyakarta, film Budi Pekerti menyuguhkan beragam musik tradisional Indonesia, seperti dangdut koplo. Pemilihan musik dangdut koplo pun juga bukan tanpa alasan.

Wregas menyebut inspirasi dangdut koplo datang dari banyaknya komunitas ibu-ibu di Jogja yang menggunakan musik koplo yang dipadukan dengan musik klasik. Sehingga, sisi realita ini yang ingin ditonjolkan dalam Budi Pekerti.

"Kenapa banyak dangdut koplo dan segala macam, banyak sekarang di Jogja komunitas ibu-ibu lompat tali seperti ini itu banyak sekali lagu koplo dan yang dipakai adalah musik-musik klasik. Mereka ini kreatif-kreatif dan dipakai di realita," jelas Wregas.

5. Pemilihan Prilly Latuconsina sebagai pemain

5. Pemilihan Prilly Latuconsina sebagai pemain
Dok. Film Budi Pekerti

Film Budi Pekerti menghadirkan Prilly Latuconsina sebagai jajaran pemain. Berbeda dengan karakter Prilly di film-film sebelumnya, kali ini Prilly berperan sebagai Tita, sosok yang tidak ekspresif. 

Walaupun tokoh Tita berbeda dengan Prilly, Wregas pun memiliki alasannya sendiri menggaet artis satu ini sebagai pemain. Sosok Prilly baginya dinilai sebagai aktris yang mudah dibentuk emosinya. 

"Alasan memilih Prilly sebagai pemain, saya telah melihat Prilly di banyak sekali series dan film dan emosinya bisa mulai dari yang sedih banget, marah banget, ketawa banget, jatuh cinta banget, berangkat," ujar Wregas.

"Tapi dalam pendapat saya, Prilly itu butuh di-treatment seperti tanah liat, dia mudah dibentuk kemana pun, kalau yang buat tanah liat itu bisa memakan potensinya dia bisa keluar dengan sangat power," sambungnya, 

6. Ada Angga Yunanda yang berpenampilan beda

6. Ada Angga Yunanda berpenampilan beda
Instagram.com/filmbudipekerti

Sama halnya dengan Prilly, Angga Yunanda juga memerankan karakter yang berbeda dari film-filmnya sebelumnya. Pada Budi Pekerti, Angga berperan sebagai Muklas yang dari segi penampilan sangat berbeda dari dirinya.

Angga Yunanda rela mengubah penampilan dengan menaikkan berat badannya hingga 15 kg dan mengecat rambutnya berwarna kuning. Hal ini ia lakukan demi totalitas menjadi Muklas. 

"Aku tuh syuting film ini di bulan November dan aku baru menyelesaikan Syuting Catatan Si Boy itu bulan Agustus, jadi kurang lebih aku menaikkan berat badan sampai 15 kg dan salah satu hal yang diminta juga karena mereka menginginkan ada perubahan yang signifikan terhadap penampilan aku," tutur Angga.

7. Budi Pekerti borong 17 nominasi Piala Citra

7. Budi Pekerti borong 17 nominasi Piala Citra
Dok. Film Budi Pekerti

Film Budi Pekerti memborong 17 nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2023 dari sebanyak 22 kategori. Dengan begitu, film garapan Wregas Bhanuteja ini menjadi peraih nominasi terbanyak di Piala Citra FFI 2023.

Budi Pekerti sendiri akan tayang pada 2 November 2023 di bioskop. Tapi sebelum menonton, simak 17 nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2023 yang diborong Budi Pekerti:

  • Film Cerita Panjang Terbaik: Adi Ekatama, Willawati, Iman Usman
  • Sutradara Terbaik: Wregas Bhanuteja
  • Penulis Skenario Asli Terbaik: Wregas Bhanuteja
  • Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Sha Ine Febriyanti
  • Pemeran Utama Pria Terbaik: Angga Yunanda
  • Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Prilly Latuconsina
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Dwi Sasono
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Omara Esteghlal
  • Pengarah Sinematografi Terbaik: Gunnar Nimpuno
  • Pengarah Artistik Terbaik: Dita Gambiro
  • Penata Busana Terbaik: Fadillah Putri Yunidar
  • Penata Rias Terbaik: Astrid Sambudiono
  • Penyunting Gambar Terbaik: Ahmad Yuniardi
  • Penata Suara Terbaik: Satrio Budiono, Sutrisno
  • Penata Musik Terbaik: Yennu Ariendra
  • Pencipta Lagu Tema Terbaik: Gardika Gigih
  • Penata Efek Visual Terbaik: Stefanus Binawan Utama

Nah, itu dia informasi seputar 7 fakta film Budi Pekerti, angkat fenomena viral di media sosial. Semoga bermanfaat. 

Baca juga:

The Latest