Sekelompok Hacker Indonesia Jual Data Pribadi Member BTS
Informasi pribadi member BTS terancam dijual oleh sekelompok hacker Indonesia
30 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain karena pencapaiannya, BTS ramai menjadi perbincangan baru-baru ini lantaran menjadi target sekelompok hacker yang dilaporkan akan menjual data pribadi masing-masing member.
Melansir Seoul Economic Daily, sekelompok hacker dari Indonesia mengunggah penjualan informasi kontak pribadi member BTS dan meminta imbalan berupa uang tunai dengan jumlah fantastis.
Hingga kini, HYBE selaku agensi yang menaungi BTS belum menanggapi masalah tersebut. Lalu, bagaimana hacker Indonesia bisa meretas data pibadi member BTS ini?
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar sekelompok hacker Indonesia jual data pribadi member BTS. Simak di bawah ini.
1. Saluran telegram OP BTS
Melansir Seoul Economic Daily, menurut idustri keamaan pada Kamis (24/8/2023), sebuah organisasi hacker Indonesia baru-baru ini mengungah artikel tentang perdagangan nomor ponsel member BTS melalui Telegram.
Operasi tersebut bahkan diberi nama "OP BTS", singkatan dari kata OP (operasi). Kata ini merupakan slang yang dilontarkan hacker ketika melakukan operasi hacking.
Tak tanggung-tanggung, organisasi tersebut menyebutkan nama asli para member BTS dan mengunggah bahwa mereka akan memberikan informasi kontak masing-masing member jika ada yang menghubungi mereka.
Tentunya, sekelompok hacker ini meminta imbalan berupa uang tunai dengan harga fantastis. OP BTS menargetkan para penggemar atau ARMY yang ingin mendapatkan informasi pribadi idola kesayangan mereka.
Seorang pejabat dari Badan Internet & Keamanan Korea berkata, "Tampaknya ini merupakan kejahatan tebusan yang membutuhkan uang."
Editors' Pick
2. Serangan hacker sebelumnya
Sebelumnya, selain serangan yang menargetkan BTS, sekelompok hacker dengan nama operasional seperti "OP KOREA" juga pernah melakukan peretasan.
Sekelompok hacker tersebut mengklaim telah melakukan serangan DDoS di situs IBK atau Industrial Bank of Korea. Sebagai informasi, serangan tersebut merupakan metode melumpuhkan jaringan online dengan menghasilkan lalu lintas yang sangat besar dan kemudian mengirimkan email ke perusahaan untuk meminta sejumlah uang.
Para hacker yang meminta uang dalam jumlah besar melalui serangan ransomware dan menargetkan perusahaan besar atau departemen hingga lembaga pemerintah ini menggunakan selebriti terkenal sebagai umpan untuk menarik perhatian publik.
Kali ini, serangan peretasan ditujukan kepada boy group K-Pop ternama, BTS. Mereka bahkan juga mengklaim akan terus memperluas serangan peretasan di Korea Selatan.