6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Baik untuk Jantung!

Minum kopi tanpa gula mengandung segudang manfaat, baik untuk kesehatan jantung!

24 Oktober 2024

6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Baik Jantung
Unsplash/Clay Banks

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kopi lokal terkenal, seperti kopi Aceh, kopi Mandailing, kopi Toraja, kopi Bali, kopi Jawa, dan masih banyak lagi. Setiap jenis kopi tentunya memiliki cita rasa yang khas.

Minum kopi sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Di sebagian besar keluarga Indonesia, minum kopi sudah menjadi kebiasaan untuk para kepala keluarga.

Jika Papa pecinta kopi, apakah sering meminum kopi dengan gula? Memang tidak ada salahnya minum kopi bercita rasa manis. Tetapi, ada segudang manfaat di balik minum kopi tanpa gula, salah satunya untuk kesehatan jantung.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar 6 manfaat minum kopi tanpa gula, baik untuk jantung! Simak di bawah ini. 

1. Penurunan risiko penyakit jantung koroner

1. Penurunan risiko penyakit jantung koroner
Freepik/freepik

Melansir Harvard T.H. Chan School of Public Health, beberapa penelitian epidemiologis telah menunjukkan konsumsi kopi dalam jumlah moderat dan tanpa tambahan gula dapat berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner merupakan kondisi di mana pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) mengalami penyempitan karena penumpukan plak, yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lain.

Kopi mengandung antioksidan, seperti asam klorogenat, membantu melawan kerusakan sel dan peradangan. Antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah penumpukan plak.

Sebuah meta-analisis dari 36 studi terdiri dari laki-laki dan perempuan meninjau hubungan konsumsi kopi dengan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, stroke, gagal jantung, hingga kematian akibat kondisi ini. 

Studi tersebut menemukan, bila dibandingkan dengan asupan kopi terendah (rata-rata 0 cangkir), asupan kopi moderat 3-5 cangkir sehari dikaitkan dengan lebih rendahnya terkena risiko penyakit kardiovaskular sebesar 15%.

Asupan kopi yang lebih banyak, 6 cangkir atau lebih setiap harinya tidak dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. 

2. Efek antiinflamasi

2. Efek antiinflamasi
Freepik

Manfaat minum kopi tanpa gula dapat berkontribusi pada efek antiinflamasi. Menurut World Health Organization (WHO), inflamasi merupakan respon biologis tubuh terhadap rangsangan berbagai agen seperti cedera, patogen (misalnya, bakteri dan virus), dan iritasi.

Kopi mengandung senyawa antioksidan, seperti asam klorogenat dan quinides yang memiliki kemampuan untuk melawan kerusakan sel dan melindungi sel-sel tubuh dari peradangan.

Antioksidan ini dapat membantu meredakan peradangan dan mencegah kerusakan oksidatif. Beberapa senyawa fenolik dalam kopi memiliki sifat antiinflamasi. Ini membantu mengurangi produksi zat-zat proinflamasi dalam tubuh, mengurangi reaksi peradangan, dan mempertahankan keseimbangan antara respons peradangan dan antiinflamasi.

Beberapa penelitian menunjukkan, kafein dalam kopi dapat mempengaruhi aktivitas sel-sel inflamasi dalam tubuh, seperti sel-sel makrofag dan sel-sel limfosit. Ini dapat membantu meredakan respon peradangan berlebihan.

Editors' Pick

3. Lebih rendah terkena diabetes tipe 2

3. Lebih rendah terkena diabetes tipe 2
Freepik/Jcomp

Apakah Papa rentan terkena diabetes? Meminum kopi dengan kandungan kafein dan tanpa tambahan gula dapat berhubungan dengan lebih rendahnya terkena diabetes tipe 2. 

Melansir Harvard T.H. Chan School of Public Health, meskipun konsumsi kafein dapat meningkatkan gula darah dalam jangka pendek, penelitian jangka panjang telah menunjukkan bahwa peminum kopi tanpa tambahan gula memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Kandungan polifenol dan mineral seperti magnesium dalam kopi dapat meningkatkan efektivitas insulin dan metabolisme glukosa dalam tubuh.

Dalam meta-analisis terhadap 45.335 penderita diabetes tipe 2 yang diikuti selama 20 tahun, ditemukan adanya hubungan antara peningkatan jumlah minum kopi tiap cangkirnya dengan penurunan risiko terkena diabetes.

Penelitian ini menunjukkan, dibandingkan tanpa kopi, penurunan risiko diabetes tipe 2 berkisar antara 8% dengan 1 cangkir sehari hingga 33% dengan 6 cangkir sehari. Kopi berkafein menunjukkan manfaat yang sedikit lebih besar dibandingkan kopi tanpa kafein.

4. Sebagai antioksidan dan senyawa bioaktif

4. Sebagai antioksidan senyawa bioaktif
Pexels/Polina Tankilevitch

Meminum kopi tanpa tambahan gula berkaitan dengan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam tubuh. Apa itu antioksidan dan senyawa bioaktif?

Antioksidan merupakan senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel. Sedangkan, senyawa bioaktif merupakan senyawa yang memiliki efek positif pada kesehatan tubuh dan dapat berkontribusi pada berbagai fungsi biologis.

Seperti yang telah dijelaskan, kopi mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk asam klorogenat, quinides, dan flavonoid. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Antioksidan dalam kopi juga dapat membantu menjaga elastisitas dan kesehatan pembuluh darah. Hal ini penting untuk sirkulasi yang baik dan untuk mencegah penumpukan plak yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

Senyawa bioaktif dalam kopi dapat memiliki efek positif pada fungsi seluler, termasuk regulasi gen dan ekspresi protein. Ini dapat membantu menjaga fungsi normal sel-sel tubuh dan mencegah perkembangan penyakit kronis.

Penting untuk Papa ingat, manfaat-manfaat ini berkaitan dengan konsumsi kopi dalam jumlah moderat dan tanpa tambahan gula. 

5. Lebih rendah terkena penyakit Parkinson

5. Lebih rendah terkena penyakit Parkinson
Freepik/Jcomp

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sistem saraf dan gerakan tubuh. Ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel saraf tertentu di bagian otak yang menghasilkan dopamin, zat kimia penting yang berperan dalam mengatur gerakan tubuh.

Penyakit parkinson utamanya disebabkan oleh rendahnya kadar dopamin. Studi epidemiologi menemukan bahwa konsumsi kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko pengembangan penyakit parkinson lebih rendah.

Melansir Harvard T.H. Chan School of Public Health, kafein dalam kopi telah ditemukan pada penelitian hewan dan sel untuk melindungi sel-sel di otak yang memproduksi dopamin.

Tinjauan sistematis terhadap 26 penelitian termasuk studi kohort dan kasus kontrol menemukan risiko 25% lebih rendah terkena penyakit parkinson dengan asupan kopi berkafein yang lebih tinggi.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan risiko penyakit parkinson, perlu diingat penelitian ini bersifat observasional dan belum mengkonfirmasi kausalitas secara pasti.

Aspek lain seperti genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi risiko penyakit ini. Dengan begitu, pastikan Papa perhatikan kesehatan dan gaya hidup. 

6. Rendahnya terkena risiko obesitas

6. Rendah terkena risiko obesitas
Unsplash/Towfiqu Barbhuiya

Minum kopi tanpa gula dapat membantu pengurangan risiko obesitas. Kandungan kafein dalam kopi dapat memberikan efek penekan nafsu makan dan membantu mengurangi asupan kalori harian.

Sehingga, kopi dapat membuat Papa merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi makanan, sehingga mengurangi potensi makan berlebihan.

Kafein dalam kopi juga dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan tingkat metabolisme basal tubuh. Ini berarti tubuh akan membakar lebih banyak energi (kalori) bahkan saat istirahat.

Konsumsi kafein dapat meningkatkan termogenesis atau produksi panas dalam tubuh sebagai respon terhadap makanan atau minuman tertentu. Proses termogenik ini dapat membantu dalam pembakaran kalori ekstra dan berkontribusi pada pengurangan berat badan.

Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi kopi tanpa gula dapat berhubungan dengan peningkatan sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin yang lebih baik dapat membantu dalam pengendalian gula darah dan pengurangan risiko obesitas terkait diabetes tipe 2.

Nah, itu dia informasi seputar 6 manfaat minum kopi tanpa gula, baik untuk jantung! Semoga bermanfaat untuk Papa dan keluarga.

Baca juga:

The Latest