Badan terasa sakit setelah olahraga merupakan hal normal. Biasanya, nyeri otot setelah olahraga akan berhenti sakit dalam dua sampai lima hari.
Nyeri otot yang dialami setelah olahraga sangat beragam tergantung pada intensitasnya. Selama tidak ada cedera, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
Walaupun membuat tubuh terasa tidak nyaman, ada beberapa penyebab rasa sakit muncul setelah olahraga.
Bagi Mama yang penasaran penyebab nyeri otot setelah olahraga, berikut Popmama.com rangkum informasi seputar badan sakit setelah olahraga? penyebab dan cara mengatasi. Apa saja?
1. Apa penyebab nyeri otot setelah olahraga?
Unsplash/Andrew Valdivia
Dilansir dari Canadian Chiropractic Association, penyebab nyeri otot setelah olahraga disebut dengan nyeri otot tertunda atau Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Ini terjadi sebagai pertanda bahwa otot beradaptasi dengan beban baru.
Jika Mama tidak terbiasa berolahraga atau melakukan gerakan baru, biasanya DOMS bisa saja terjadi. DOMS bisa juga terjadi saat Mama melakukan aktivitas olahraga seperti biasa, namun bekerja secara ekstra keras.
Adapun penyebab lainnya, yaitu otot tumbuh dan menjadi lebih kuat hingga menyebabkan kerobekan mikro (kecil) pada jaringan otot. Latihan ekstra menyebabkan kerobekan mikro pada jaringan otot, meningkatkan aliran darah dan peradangan di area tersebut hingga pembengkakan ringan yang merangsang reseptor nyeri di jaringan otot.
Mama tak perlu khawatir karena ini merupakan proses yang alami, meskipun menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh. Kerusakan otot ini bersifat sementara dan akan pulih dengan sendirinya.
Editors' Pick
2. Apa saja aktivitas olahraga penyebab nyeri otot?
Unsplash/Greg Rosenke
Terdapat banyak jenis aktivitas fiisk yang menyebabkan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Tingkat keparahan nyeri tergantung pada jenis gaya yang dilakukan saat olahraga.
Menurut ahli, semua orang tak terkecuali mereka yang aktif berolahraga rentan terkena DOMS. Dilansir dari American College of Sports Medicine (ACSM), ada beberapa aktivitas olahraga yang diketahui penyebab DOMS. Apa saja?
Joging
Latihan aerobik
Melompat
Menuruni bukit
Latihan kekuatan otot
Aktivitas olahraga tersebut jika dilakukan dengan intensitas pengulangan yang tinggi akan menyebabkan lebih banyak kerusakan otot dan rasa sakit yang dialami.
3. Berapa lama nyeri otot setelah olahraga terjadi?
Unsplash/AgĂȘ Barros
Umumnya, nyeri otot terjadi setelah 12 hingga 24 jam setelah berolahrgaa. Kondisi nyeri otot akan memuncak sekitar 24 hingga 72 jam setelah berolahraga.
Rasa sakit ini akan mulai hilang setelah rentan waktu tersebut, akan tetapi tingkat nyeri tergantung pada jenis, frekuensi, dan durasi aktivitas olahraga yang dilakukan. Untuk mengurangi rasa sakit ini, Mama dapat mengurangi durasi olahraga hingga sepertiganya.
Bagi Mama yang ingin meneruskan olahraga meskipun masih terasa nyeri, hal ini bisa saja dilakukan tapi akan membuat kondisi tubuh tidak nyaman. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri otot setelah olahraga.
4. Bagaimana cara mengatasi nyeri otot setelah olahraga?
Unsplash/Alora Griffiths
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumya, walaupun nyeri otot setelah olahraga dapat sembuh dengan sendirinya, kondisi ini bisa dikurangi rasa sakitnya dengan beberapa cara. Apa saja?
Kompres dengan es: Mama bisa menggunakan es batu untuk kompres area yang nyeri selama 20 hingga 30 menit. Jangan letakkan langsung es pada kulit, melainkan gunakanlah handuk untuk melindungi kulit..
Istirahat cukup: Tentunya ini menjadi pilihan tepat setelah melakukan aktvitas olahraga. Mama dapat beristirahat atau melakukan olahraga ringan sehari setelah olahraga berat, baru setelahnya bisa mulai beraktivitas kembali.
Pemijatan: Pijat dapat meredakan ketagangan otot dan meningkatkan aliran darah. Pastikan Mama mendapatkan pijatan lembut untuk memulihkan jaringan otot setelah berolahraga.
Kompres dengan air hangat: Cara ini dilakukan jika Mama masih merasakan sakit setelah 48 jam. Air hangat mampu merangsang alirah darah ke otot, sehingga meredakan ketegangan otot.
Makanan bergizi: Olahraga harus diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi. Setelah olahraga, Mama dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat. Nutrisi tersebut harus seimbang untuk memperbaiki otot dan mengisi kembali energi setelah berolahraga.
Mengonsumsi obat: Jika rasa sakit tak kunjung membaik, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat membantu mengurangi peradangan otot dan nyeri.
5. Apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegahnya?
Unsplash/Michael DeMoya
Jika Mama melakukan sebuah program baru, alangkah lebih baik jika dilakukan secara bertahap.
Hal ini dikarenakan memberikan waktu otot untuk beradaptasi dengan stres baru untuk meminimalkan gejala DOMS walaupun sebenarnya rasa sakit tidak dapat sepenuhnya terhindari.
Sebelum berolahraga, ada baiknya untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk mempersiapkan otot dan meminimalisir terjadinya DOMS. Peragangan juga dapat dilakukan setelah berolahraga atau lebih dikenal dengan pendinginan (cooling down).
Itu dia informasi seputar badan sakit setelah olahraga? Ini penyebab dan cara mengatasi. Semoga bermanfaat, ya.