Vaksin HPV Tidak Sebabkan Mandul, Ini Penjelasan Dokter!
Vaksin HPV penting untuk mencegah kanker serviks
15 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker serviks menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit yang menyerang leher rahim ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang telah menyebabkan kematian perempuan di Indonesia setiap jamnya.
Maka dari itu, Kemenkes menggalakkan vaksinasi HPV sejak dini untuk anak usia sekolah dasar. Sayangnya, hoaks tentang vaksin HPV yang disebut menyebabkan kemandulan, nyatanya marak tersebar luas.
Selaku spesialis anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menjelaskan bahwa virus HPV tidak menyebabkan kemandulan pada anak. Vaksin tersebut justru membantu mencegah kanker serviks.
Simak informasi lengkapnya yang telah Popmama.com telah merangkum seputar vaksin HPV tidak sebabkan mandul, ini penjelasan dokter.
1. Pemberian vaksin HPV sejak dini
Kementerian Kesehatan memang tengah aktif menggalakkan vaksin HPV sejak dini untuk anak usia sekolah dasar demi mencegah penyakit kanker serviks. Sayangnya, hoaks tentang vaksin HPV menyebabkan kemandulan marak menyebar di media sosial.
Menanggapi hal ini, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A selaku spesialis anak menjelaskan bahwa hoaks tersebut tidaklah benar. Vaksin HPV diberikan sejak usia dini karena didukung oleh faktor kekebalan tubuh.
"Vaksin HPV menyebabkan mandul tidaklah benar. Setiap vaksin itu beda cara kerjanya, pendekatannya. Kalau vaksinasi HPV itu kenapa diberikan kepada anak bukan yang lain karena paling optimal di usia kira-kira pra-remaja untuk memberikan kekebalan tubuhnya," jelas dokter Kurniawan dalam acara Program Diskusi Kesehatan Bersama Jurnalis dengan Tema "Perluas Cakupan, Perkuat Kesadaran: Bersama Capai Generasi Bebas Kanker Serviks" pada Selasa (14/11/2023), di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Perlu Mama ketahui, vaksin HPV justru dapat melindungi diri dari HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab 70% kanker serviks di seluruh dunia, sementara HPV tipe 6 dan 11 menyebabkan kutil kelamin.
Editors' Pick
2. Penyebab dan penyebaran virus HPV
Di sisi lain, dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG menjeaskan kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang dapat menyerang berbagai area seperti orofaring atau bagian tengah tenggoroakan, pita suara, hingga anus.
"Jadi, kanker serviks ini disebabkan oleh virus yang namanya human papilloma, si virus ini banyak banget kausalnya jadi dia bisa menyebabkan orofaring, itu kerongkongan tenggorokan. Jadi, dia bisa menyerang di daerah situ kaya misalnya kaya pita suara kita pernapasan juga bisa terserang oleh si virus ini. Jadi dipikir tidak hanya sekadar di serviks," tutur dokter Keven.
Penularan virus terjadi melalui hubungan seksual atau kontak langsung, bukan melalui udara karena penyebaran virus HPV tidak seperti virus lainnya. Laki-laki juga bisa menjadi pembawa virus ini, ya Ma.
"Serviks adalah leher rahim. Kemudian dari orofaring bisa menyebabkan kanker penis. Si pria itu bisa membawa virus ini. Jadi, virus ini menyebar dari satu orang ke orang lain dengan cara berhubungan seksual atau kontak langsung, jadi bukan si virus ini terbang tiba-tiba," sambungnya.