Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2019: Andien Aisyah
Apa momen yang mampu mengubah perjalanan hidup Andien Aisyah?
5 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bernyanyi seolah menjadi bagian dari kehidupan Andien Aisyah. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Andien telah mengikuti berbagai festival musik. Musik Jazz menjadi kesukaan Andien sejak kecil, hingga ia dinobatkan menjadi salah satu dari penyanyi jazz generasi muda.
Ketekunannya untuk meraih mimpi sejak kecil berbuah manis saat ia beranjak remaja, sebuah penghargaan berhasil ia raih. Andien memenangkan berbagai kompetisi menyanyi di Indonesia dan di luar negeri.
Memasuki tahun 2000, album pertamanya diluncurkan hingga terjual sekitar 30.000 keping. Waktu terus berlalu, berbagai prestasi ia raih dan setiap karya ia ukir dengan penuh segala perjuangan.
Saat ditanya, apa motivasi terbesar meraih mimpi, Andien berkata "motivasi terbesar dalam meraih impian adalah memenuhi misi jiwa saya untuk berbagi melalui lirik dan melodi yang saya sampaikan dalam bentuk nyanyian."
Setiap perjalanan hidup tak selamanya indah, bahkan seorang Andien pun merasakan sebuah ketakutan terbesar dalam hidupnya. Bukan hanya karier, pada Popmama.com, Mama dari Anaku Askara Biru ini bercerita banyak hal menarik dalam menjalani proses kehidupannya melalui #MillennialMama of the Month Edisi Desember 2019.
1. Memiliki 'kesadaran' dalam menjalani setiap momen adalah cara Andien menikmati indahnya dunia
Meski waktu 'kan cepat berlalu
Di kala senja terasa hampa
Kuingin candamu dan hadirmu
Agar aku bisa
Menikmati indahnya dunia
Sepenggal lirik dari lagu Andien, berjudul Indahnya Dunia ini begitu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Salah satu cara untuk bisa menikmati indahnya dunia bagi Andien sendiri adalah lebih mindful dalam menjalani setiap momen yang ada.
"Mindful maksud saya disini adalah, lebih “hadir” atau lebih berkesadaran dalam setiap kegiatan yang kita lakukan atau dalam merasakan setiap perasaan yang timbul. Kedengarannya bisa jadi sepele, tapi seringkali kita melupakan indahnya merasakan hal tersebut. Apalagi di lingkungan yang sekarang serba multi ini, kapan terakhir kali kita dapat melakukan monotasking?," ungkap Andien
2. Sebagai manusia, Andien memiliki ketakutan terbesar dalam hidupnya
Bahagia, sedih, dan takut menjadi perasaan yang kerap dirasakan kita sebagai manusia. Andien Aisyah mengatakan bahwa ketakutan kita sebagai manusia akan hal yang belum terjadi, bahkan seringkali lebih besar dibandingkan ketika hal itu sudah terjadi.
"Banyak momen dimana kita seolah dikendalikan oleh pikiran yang melimitasi diri sendiri sehingga merasa tidak mampu, tidak bisa, tidak cocok, tidak mungkin, baik itu dalam konteks kerja, hubungan, dan lainnya," ungkapnya.
Sebagai manusia, Andien pun memiliki sebuah ketakutan dalam hidupnya. Ia mengatakan bahwa dirinya takut kalau sampai akhir hayat nanti ia tidak bisa kembali kepada diri sendiri. "Dalam banyak sisi kehidupan ini entah berapa topeng yang kita pakai. Dalam pekerjaan, bermasyarakat, berkeluarga. Belum lagi jika punya profesi sebagai public figure dimana nggak jarang kita merasa melekat dengan salah satu topeng yang kita ciptakan sendiri. Puluhan tahun manusia menjalani hidupnya, jika sudah waktunya baru merasa terpanggil untuk berada dalam jalur pencarian diri sejati, tapi entah seberapa banyak yang berhasil kembali secara utuh, secara fitrah," ucapnya.
Editors' Pick
3. Sejak SD sampai Menjadi Mama Andien pernah alami bullying
Andien dikenal sebagai penyanyi yang memiliki banyak karya dan prestasi, namun siapa sangka bahwa dirinya juga pernah mengalami momen yang menumbuhkan perasaan terpinggirkan. Dalam buku pertamanya berjudul Belahan Jantungku, Andien mengungkap kisahnya saat alami perisakan.
Aku juga pernah mengalami perisakan, atau istilah kekiniannya bullying. Sejak SD, SMP, kuliah, sampai jadi ibu, bisa dibilang perisakan akrab denganku. Perisakan dari orang terdekat juga pernah kualami, untungnya bukan dari keluarga sendiri. Waktu menuliskan kisah ini di sini, rasanya sudah biasa saja mengenang semua itu. Namun, dahulu, pas hamil Kawa, ingatan-ingatan tentang perisakan itu sempat bikin aku menangis. Perasaan terpinggirkan, tidak dianggap, dan merasa selalu kurang. Semua masih melekat, membuatku mempertanyakan diri sendiri, apa kelak aku mampu dan pantas menjadi ibu yang baik untuk anakku?
Dikutip dari bukunya, untuk menyelamatkan dirinya dari kesedihan karena segala bullying yang datang padanya, Andien selalu rajin menulis kekesalan dalam sebuah catatan.
Namun bagi Andien, segala emosi marah, kesal yang ia rasakan hanyalah sebuah alarm dari dalam diri, alarm yang menandakan bahwa ada sesuatu yang belum selesai.
4. Menjadi seorang istri dan Mama mengubah perjalanan hidup Andien
Andien mengaku salah satu hal yang membuat kehidupannya terasa berubah adalah ketika ia menjadi istri dari Ippe dan Mama dari Anaku Askara Biru. Baginya, momen ini mampu membuatnya lebih mengenal diri sendiri.
"Perjalananku menjadi seorang istri dan Mama mampu mengubah kehidupan saya. Saya merasa kedua perjalanan ini banyak membuat berefleksi dan semakin membuat saya jadi berkenalan dengan diri saya sendiri. Dan semakin kita masuk ke dalam diri, akan semakin membentuk bagaimana cara kita berpikir dan bersikap," ungkap penyanyi yang memiliki rencana untuk menyelenggarakan konser untuk memperingati 20 tahun berkarya.
5. Memiliki me time adalah cara tepat Andien untuk mencintai diri sendiri
Semua orang ingin dicintai dan kita akan melakukan banyak hal untuk bisa dicintai, namun mengapa kita tidak berusaha untuk mencintai diri sendiri?
Belajar mencintai dan menyetujui diri sendiri adalah salah satu hal tersulit untuk dilakukan. Ini mengharuskan kita meluangkan waktu untuk mengutamakan diri sendiri, berfokus pada keinginan dan kebutuhan kita daripada yang lain.
Awalnya mungkin terlihat egois, tetapi setelah beberapa saat, kita akan menyadari bahwa sebelum mengasihi orang lain, kita harus terlebih dahulu mengasihi diri sendiri. Ini bisa termasuk terlibat dalam kegiatan yang membuat kita merasa bahagia atau menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran kita.
Kita bahkan bisa berlatih menyatakan afirmasi positif atau membaca kutipan yang mengangkat untuk membantu memandang dan menghargai diri sendiri dengan lebih baik. Tidak ada yang akan rugi jika kita memilih untuk mencintai diri sendiri karena kesehatan mental kita pun sangat tergantung pada bagaimana kita menghargai diri sendiri.
Cara pelantun lagu Gemintang ini dalam mencintai dirinya sendiri adalah dengan memberikan waktu untuk pamper her self mind, body, and soul.
"Biasanya dengan meluangkan waktu untuk berolahraga, makan makanan yang enak dan berkualitas, membaca buku yang bagus dan menyenangkan, meditasi, mendengarkan lagu yang asik, massage, apapun yang membuat diri saya merasa dimanja dan feeling good after doing it," katanya.
Untuk menikmati waktunya agar lebih berkualitas, Andien juga belajar untuk menjadi lebih mindful setiap sedang bercengkrama dengan diri sendiri maupun keluarga.
6. Andien tak ingin mengubah apapun dalam dirinya
Setiap momen dalam kehidupan memungkinkan kita ingin mengubah diri. Namun, Andien menikmati segala proses kehidupannya. Ia tak ingin mengubah apapun dalam dirinya.
"Bagi saya segala kelebihan dan kekurangan, pengalaman yang baik dan trauma yang ada, baik dari diri saya sendiri ataupun lingkungan, merupakan hal yang membekali dan mengantarkannya untuk menjadi diri saya saat ini," tutup Andien.
Segala percakapan dengan Andien membuat kita lebih menyadari bahwa mencintai diri sendiri adalah sebuah proses untuk menikmati indahnya dunia.
Andien Aisyah, sebagai perempuan dia punya cara sendiri untuk jadi yang terbaik sebagai istri, Mama, dan dirinya sebagai manusia.
#MillennialMama of the Month Edisi Desember 2019 – Andien Aisyah
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Lifestyle Editor - Novy Agrina
Fashion Stylist – Onic Metheany & Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Teddy Eka Prathama/ Pixels Photo & Videography
Videographer - Arbi Anwar Habibi/ Pixels Photo & Videography
Art Designer – Astika Alivia Pramesti
Makeup – Rossy Pramita
Hair Do – L Sofyan Harry
Andien’s Wardrobe – Danjyo Hiyoji & Ratnatrm (Siti Ratna)
Andien's Sunglasses - IZIPIZI
Kawa’s Wardrobe - Ginegersnap
Location – Pixels Studio, Jl. KH. Hasyim Asharu No. 28 A Petojo Utara, Jakarta Pusat