BRIN: Gerhana Bulan Aman Dilihat Mata Telanjang, Apakah Tampak Jelas?
Gerhana bulan bisa dilihat dari jam 6 sore, ayo cek langit bersama keluarga
8 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gerhana bulan mungkin lebih umum daripada gerhana matahari, tetapi gerhana masih merupakan pemandangan yang luar biasa untuk dilihat.
Pada hari Selasa (8/11/2022), beberapa bagian dunia akan mendapatkan pemandangan dini hari dari gerhana bulan total, di mana bulan purnama akan terus menjadi gelap dan tampak memerah di bawah bayang-bayang Bumi.
Dilansir dari IDN Times, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan gerhana bulan total pada 8 November 2022 aman disaksikan dengan mata telanjang. Fenomena alam ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu, pada pukul 18.00 WIB.
Cek informasi gerhana bulan yang bisa dilihat sejak jam 6 sore ini di Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
1. Melihat gerhana dengan mata telanjang
8 November, menandai gerhana bulan total pertama dalam tiga tahun dan terakhir hingga 14 Maret 2025, menurut NASA. Gerhana ini seharusnya terlihat dengan mata telanjang, tetapi teleskop dan teropong dapat membantu meningkatkan pandangan kita dari Bumi.
Gerhana bulan dapat tampak merah karena fenomena yang dikenal sebagai hamburan Rayleigh, di mana atmosfer bumi menyebarkan panjang gelombang cahaya biru yang lebih pendek. Biasanya ketika kita melihat Bulan bersinar, kita melihat sinar matahari yang langsung mengenainya dan memantul kembali ke arah kita.
Tetapi selama gerhana, sinar matahari itu menyaring atmosfer Bumi sebelum menabrak Bulan. Cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang melewati atmosfer dengan lebih mudah, seperti yang terlihat dalam warna oranye atau matahari terbit dan terbenam, membuat Bulan tampak bermandikan cahaya kemerahan.
2. Masyarakat bisa lihat langsung gerhana bulan
Dilansir dari IDN Times, Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan bahwa gerhana bulan berbeda dengan matahari. Jadi, aman dilihat secara langsung oleh mata telanjang.
"Masyarakat dapat menyaksikan dengan mata kepala, tanpa alat khusus, tidak seperti gerhana matahari yang menggunakan filter," kata dia, Selasa (8/11/2022) mengutip ANTARA.