ICE IDN Media: Industri Digital dengan Potensi Besar di Masyarakat
Dalam sebuah riset ditemukan satu dari empat orang berprofesi sebagai kreator
7 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyadari perkembangan zaman yang semakin berubah, content creator menjadi salah satu pekerjaan impian di industri media. Tren ini didukung oleh data dari Adobe, dalam risetnya yang berjudul “Future of Creativity” pada tahun 2022, menunjukkan bahwa saat ini satu dari empat orang berprofesi sebagai kreator.
Saat ini terhitung 50 juta influencer, artis, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, dan changemakers yang ada di dalam ekosistem berkarya ini.
Di Indonesia, potensi content creator sebagai pekerjaan yang diminati di masa depan semakin besar. Dengan total populasi usia muda yang tinggi, sekitar 53,81% dari total populasi, Indonesia merupakan potensi yang berisikan content creator dengan ide-ide kreatif untuk membuat konten yang menarik, mendidik dan menghibur.
Seiring dengan semakin banyaknya konten yang dibuat, content creator membuat konten spesifik yang membedakan mereka dengan content creator lainnya. Selain itu, mereka juga membangun komunitas berisikan audiens yang loyal mengonsumsi konten-kontennya.
Loyalitas audiens dan penggerakan para content creator mampu memengaruhi keputusan beli pengikutnya, brand melihat potensi besar profesi ini dalam mempromosikan produk dan jasa mereka secara lebih efektif dan terarah.
Dari sisi content creator, kerja sama dengan brand dapat meningkatkan portfolio mereka yang nantinya akan mengukuhkan branding mereka sebagai content creator terpercaya. Simbiosis mutualisme antara content creator dan brand inilah yang melahirkan ekosistem creators economy.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai creators economy. Cek informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Creators economy menjadi wadah content creator, brand, dan audiens berinteraksi
Bagi Mama yang mau memulai profesi baru namun mendatangkan cuan, menjadi bagian creators economy bisa dipertimbangkan nih Ma.
Winston Utomo, Founder dan CEO IDN Media menjelaskan, “Creators economy sendiri mengacu pada ekosistem tempat content creator, brand, dan audiens berinteraksi dalam berbagai cara melalui interaksi sosial yang melibatkan kreasi konten, ide, serta tren. Melalui interaksi ini, content creator dapat memonetisasi audiens mereka dalam bentuk kemitraan berbayar, pendapatan iklan, serta penjualan dan kolaborasi produk.”
Menarik bukan?
Editors' Pick
2. Percepatan pertumbuhan creators economy dan ekosistemnya di era pasca-pandemi
Industri creators economy terbukti ampuh dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia saat pandemi melanda pada tahun 2020. Perilaku konsumen yang berubah menjadi daring di segala aspek kehidupan, termasuk dalam mengkonsumsi barang dan jasa, mendukung gencarnya promosi lewat media internet ini.
Di sisi lain, masyarakat modern semakin cerdas dan kritis menanggapi setiap konten promosi yang terlihat di lini masa mereka. Mereka menyukai konten yang kreatif dan orisinil, sehingga, brand dituntut untuk berpikir keras dalam menarik perhatian konsumen.
Mereka tak hanya harus mempekerjakan content creator yang andal tapi juga bisa membuat campaign dengan pesan yang inovatif melalui sentuhan orisinil dari content creator, pendekatan strategis yang jelas serta kemauan brand untuk bekerja sama dengan content creator dari berbagai macam latar belakang.