Lezatnya Daging dari Tasmania Australia dalam Sajian Khas Jepang
Kamu bisa menemukannya di Dodonyaki di Aeon Mall Living World Kota Wisata
18 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Don untuk Nasi dan Buri mewakili "lauk", nasi lauk dari Jepang sudah menyatu dengan lidah masyarakat Indonesia. Donburi menjadi makanan khas Jepang berupa nasi putih dengan berbagai macam lauk di atasnya seperti ikan, daging dan sayur-sayuran berkuah yang dihidangkan di dalam mangkuk besar yang juga disebut donburi. Umumnya, donburi diberi kuah berupa dashi dicampur kecap asin dan mirin.
Ada satu sajian baru berlokasi di Kota Wisata, Cileungsi, Jawa Barat, mengambil konsep kudapan Jepang, Dodonyaki yang baru saja dirilis oleh Aeon Mall Living World Kota Wisata Jumat (15/3/2024), mampu menambah Khasanah perkulineran Jepang yang hadir di Negeri ini.
Simak ulasanPopmama.com yang telah mencoba makanan khas yang ada di sana, check this!
Editors' Pick
1. Menggunakan daging dari Tasmania Australia
Nggak cuma sekadar menghadirkan Donburi aja Ma, bahan yang dipakai adalah bahan premium pilihan!
Menurut divisi Merchandise Aeon (dibaca: Ion), daging yang mereka bawa hasil orisinil dari peternakan di daerah Tasmania Australia. Jadi terjamin kualitasnya.
"Untuk Dodonyaki kami hadirkan daging premium dari hasil peternakan sendiri di Tasmania Australia. Tersedia juga pilihan teriyaki yang gurih hingga karaage yang renyah, kami memastikan ada sesuatu yang berbeda di setiap rasanya,” ungkap Atri Singgih selaku Deputy General Manager Foodline Merchandiser.
2. Pengalaman rasa masakan yang berbeda
Kamu pencinta daging sapi, nah kamu harus pilih menu mereka yang bernama Tasmnaia Beef!
Ya, kamu nggak salah pilih, dagingnya sangat empuk dimasak dengan baik, rasa juicy dan melted-nya sempurna! Mampu memanjakan lidah yang sedari subuh sudah kering tersebab puasa seharian penuh. Ditambah lagi beras yang mereka gunakan juga spesial Ma!
Menurut chef yang meracik, bila bukan beras yang tepat, sajian ini tak akan menjadi hidangan yang akan banyak diterima di lidah masyarakat Indonesia.
"Kami sudah Riset sepanjang 2 tahun sebelum mengeluarkan produk, hasilnya ini adalah beras yang pas untuk menopang rasa yang akan kami tampilkan pada masakan ini," ungkap Chef Yohannes orang yang ada di belakang resep Dodonyaki sambil bercerita.
Bukan hanya pemilihan daging dan nasi yang otentik, semua saus yang menyelimuti setiap menu yang disajikan semuanya dibuat secara orisinal oleh chef, jadi tidak menggunakan merek botolan yang ada di pasaran.
Untuk semua menu di sini juga sudah Halal dan tanpa menggunakan mirin, Ma!