Zikir Asmaul Husna dan Artinya, Dilantunkan Ary Ginanjar untuk Eril

Ary Ginanjar lantunkan zikir Asmaul Husna dan yakini bahwa Eril sedang dipeluk oleh Allah SWT

4 Juni 2022

Zikir Asmaul Husna Artinya, Dilantunkan Ary Ginanjar Eril
Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan telah mengikhlaskan kepergian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) setelah seminggu pencarian di Sungai Aare, Swiss.

Eril dinyatakan hilang sejak Kamis pagi (26/5/2022) saat berenang bersama teman-temannya di sungai yang memiliki panjang sekitar 295 kilometer. 

Perwakilan Keluarga Ridwan Kamil telah memberikan menyatakan Eril sudah meninggal dunia.

“Emmeril Kahn Mumtadz atau yang dikenal Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah,” kata Erwin Muniruzaman pada konferensi pers di Youtube Jabar Prov TV Jumat, 3 Juni 2022.

Banyak orang yang begitu berduka atas kepergian anak sulung dari Ridwan Kamil dan Ataliya Praratya ini, salah satunya motivator dan pengusaha, Ary Ginanjar.

Pada Instagramnya, ia mengunggah Zikir Asmaul Husna dengan sebuah caption yang haru. "Dzikir Asmaul Husna untuk Aa Eril dari saya. Saya tahu Aa Eril tidak hilang tapi Aa Eril dipeluk oleh Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Semoga tentram dan damai di sisi Allah yang Maha Memberi Kedamaian. Amiin Ya Allah," tulis Ary Ginanjar pada Jumat (3/6/2022).

Pada Instagram Ataliya juga terlihat memposting Zikir Asmaul Husna di Instagramnya dan memberi caption ucapan terima kasih untuk semua yang telah mendoakan Eril.

Berikut Popmama.com mengulas makna dan arti dari Zikir Asmaul Husna yang bisa kita turut amalkan untuk Eril.

Editors' Pick

Keutamaan Membaca Zikir Asmaul Husna

Dilansir dari Islam.nu.or.id, Asma’ul Husna memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, di dalamnya banyak rahasia dan manfaat yang terkandung.

Apalagi jika sudah terbiasa mengimplementasikan Asma’ul Husna dalam sikap kesehariannya, seperti sifat Rahman yang artinya Maha Penyayang, maka bentuk pengimplementasiannya adalah dengan menyayangi seluruh mahluk-mahluk Allah.

Syekh Shâlih al-Ja’fari mengatakan:

فَالَّذِي يَدْعُو بِهَا فَقَدِ اسْتَجْلَبَ الْخَيْرَ كُلَّهُ لِنَفْسِهِ وَجَعَلَ الْوِقَايَةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِذَا قُلْتَ مَثَلًا الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ الرَّحْمَةَ، وَإِذَا قُلْتَ: اللَّطِيْفُ فَقَدِ اسْتَجْلَبْتَ اللُّطْفَ... الخ

Orang yang berdoa dengan Asma’ul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahmân ar-Rahîm, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathîf maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya.” (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ` ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16).

Nama-nama Allah memiliki arti yang sangat indah dan mempunyai sifat kemuliaan yang disebut Asmaul Husna. Asmaul Husna dapat dijadikan contoh umat muslim untuk meraih kebaikan.

Kita bisa mengamalkan Asmaul Husna sebagai bacaan Zikir atau wirid dalam keseharian dan melantunkannya untuk orang-orang terkasih baik yang masih hidup maupun sudah tiada dengan harapan mereka bisa terus berada di dalam kebaikan layaknya arti dari setiap Asmaul Husna.

Nama dan Arti dari Asmaul Husna yang Bisa Dilantunkan sebagai Zikir Setiap Hari

Nama Arti dari Asmaul Husna Bisa Dilantunkan sebagai Zikir Setiap Hari
Unsplash/Simon Infanger

Sebelumnya disebutkan, bahwa Asmaul Husna merupakan nama-nama indah yang dimiliki Allah SWT.

Umat muslim wajib beriman dengan sifat-sifat kemuliaan Allah ini. Dengan mengimani Asmaul Husna, berarti percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang mempunyai kuasa atas alam semesta dan segala isinya. 

Dengan mempercayai Asmaul Husna, manusia sebagai makhluk Allah yang lemah dapat memohon perlindungan-NYA. 

Berikut nama dan makna Asmaul Husna yang harus kita ketahui dan dapat diamalkan sebagai Zikir harian:

Ar Rahman: Yang Maha Pengasih

Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang

Al Malik: Yang Maha Merajai

Al Quddus: Yang Maha Suci

As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan

Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur

Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa

Al Jabbar: Yang Memiliki (mutlak) Kegagahan

Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran

Al Khalik: Yang Maha Pencipta

Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)

Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun

Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu

Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia

Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki

Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat

Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui

Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan

Al Baasith: Yang Maha Melapangkan

Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan

Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan

Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan

Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan

Al Samii': Yang Maha Mendengar

Al Bashiir: Yang Maha Melihat

Al Hakam: Yang Maha Menetapkan

Al 'Adl: Yang Maha Adil

Al Lathiif: Yang Maha Lembut

Al Khabiir: Yang Maha Mengenal

Al Haliim: Yang Maha Penyantun

Al 'Azhiim: Yang Maha Agung

Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan

As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi

Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi

Al Kabiir: Yang Maha Besar

Al Hafizh: Yang Maha Memelihara

Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan

Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan

Al Jaliil: Yang Maha Luhur

Al Kariim: Yang Maha Pemurah

Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi

Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan

Al Waasi': Yang Maha Luas

Al Hakim: Yang Maha Bijaksana

Al Waduud: Yang Maha Mengasihi

Al Majiid: Yang Maha Mulia

Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan

As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan

Al Haqq: Yang Maha Benar

Al Wakiil: Yang Maha Memelihara

Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat

Al Matiin: Yang Maha Kukuh

Al Waliyy: Yang Maha Melindungi

Al Hamiid: Yang Maha Terpuji

Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi

Al Mubdi': Yang Maha Memulai

Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan

Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan

Al Hayyu: Yang Maha Hidup

Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri

Al Waajid: Yang Maha Penemu

Al Maajid: Yang Maha Mulia

Al Wahid: Yang Maha Tunggal

Al Ahad: Yang Maha Esa

As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan

Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa

Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan

Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan

Al Awwal: Yang Maha Awal

Al Aakhir: Yang Maha Akhir

Az Zhaahir: Yang Maha Nyata

Al Baathin: Yang Maha Ghaib

Al Waali: Yang Maha Memerintah

Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi

Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)

At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat

Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan

Al Afuww: Yang Maha Pemaaf

Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh

Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan

Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan

Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan

Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya

Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan

Al Maani: Yang Maha Mencegah

Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan

An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat

An Nuur: Yang Maha Bercahaya

Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk

Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya

Al Baaqii: Yang Maha Kekal

Al Waarits: Yang Maha Pewaris

Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai

As Shabuur: Yang Maha Sabar

Demikian informasi mengenai makna dan dalil dari zikir Asmaul Husna yang bisa kita amalkan setiap hari. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

The Latest