Masak Bareng Raffi Ahmad, Alm. Syekh Ali Jaber Beri Tips Olah Kambing
Dalam video yang diunggah Juni 2020 di YouTube, Syekh Ali Jaber ternyata jago masak
15 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alm. Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam usia 44 Tahun pada Kamis (15/1/2021) pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Islam Yarsi Jakarta. Beliau dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski telah tiada, setiap pesan yang ia sampaikan kepada banyak orang akan terus diingat. Syekh Ali dikenal sebagai pribadi yang sangat baik hati kepada banyak orang. Bukan hanya itu, ia juga dikenal sebagai Syekh yang pandai memasak lho Ma.
Dilansir dalam YouTube Syekh Ali Jaber, beliau pernah memasak nasi Mandi dan nasi Bukhari bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Dalam Youtube yang diunggah pada 30 Juni 2020 lalu, terlihat Syekh sangat ahli dalam mengolah daging kambing. Beliau juga membagikan tips dalam membuat daging kambing yang nikmat dan tidak bau.
Seperti apa keseruan Alm. Syekh Ali Jaber memasak hidangan a la Timur Tengah ini? Cek ulasannya di Popmama.com.
1. Syekh Ali Jaber bagikan tips agar daging kambing tidak bau
Dalam video YouTube berjudul Dipanggil 'CHEF', Syekh Ali Masak Bersama Raffi Ahmad, Syekh bagikan tips memasak kambing agar dagingnya nikmat dan tak berbau.
"Supaya daging kambing nggak bau, dimulai dari mencucinya setelah disembelih. Daging dicuci dengan air garam. Daging dicuci sambil digosok-gosok dagingnya. Sampai betul-betul terasa menyerap garamnya, didiamkan sebentar. Baru setelah itu dimasak," katanya.
Editors' Pick
2. Syekh Ali Jaber ungkap perbedaan Nasi Mandi dan Nasi Bukhari
Masih dalam video yang sama, Nagita bertanya kepada Syekh Ali, apa perbedaan Nasi Mandi dan Nasi Bukhari.
"Nasi Mandi aslinya membutuhkan lubang di bawah tanah, berasnya di letakkan di tanah tersebut. Lalu daging kambingnya diletakkan di atas lubang tersebut, makanya disebut sebagai Nasi Mandi. Kalau Nasi Bukhari, cara membuatnya nggak repot, cukup sederhana. Tapi untuk rasanya, memang sangat beda. Kedua menu ini difokuskan pada memasak daging kambingnya, semakin lama kisaran 2-2,5 jam bahkan lebih sedikit tidak masalah karena semakin lama, semakin lembut dagingnya. Jangan heran, kalau di Arab, kambingnya dimasak sampai kepalanya, matanya sangat nikmat," ungkapnya.
Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan bahwa beras yang digunakan adalah beras dari Arab, beras tersebut harus direndam di air sebelum diolah.
Dalam video tersebut, Syekh membuat Nasi Mandi dengan cara tradisional. Beliau benar-benar membuat lubang khusus di tanah di lapangan rumahnya. "Kalau di Arab, bahkan setelah di tutup, panci tersebut dikubur di pasir," katanya.