Menciptakan Peluang Sehat: Program Skrining Kanker Payudara SELANGKAH
SELANGKAH memberikan peluang sehat dengan skrining gratis untuk perempuan Indonesia
2 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam perjalanan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan deteksi dini kanker payudara, SELANGKAH kembali hadir sebagai peluang sehat untuk perempuan Indonesia.
Program yang digagas oleh Grup RS Siloam telah memberikan skrining gratis kepada ribuan perempuan untuk membawa sinar harapan demi deteksi dini dan kesadaran kesehatan di seluruh negeri.
SELANGKAH tidak hanya memberikan deteksi dini kanker payudara, tetapi juga menjadi perjalanan kasih yang melibatkan masyarakat, perusahaan, dan individu dalam menciptakan peluang sehat bagi perempuan Indonesia.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai program SELANGKAH yang penting untuk banyak perempuan.
Editors' Pick
1. Deteksi dini kanker payudara sangat penting
Ini menjadi tahun kedua RS Siloam mengadakan program SELANGKAH. Program ini memiliki tujuan untuk literasi mengenai pentingnya deteksi kanker payudara sejak dini.
Program ini adalah inisiatif yang memberikan pelukan kasih melalui skrining payudara gratis. Selama tahun lalu, lebih dari 12.000 perempuan di 65 desa dan komunitas telah merasakan sentuhan kebaikan ini. Untuk 2024, SELANGKAH akan menyapa 50.000 perempuan di 14 rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia.
2. Kanker payudara jadi kasus terbesar kematian pada perempuan
Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling umum di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan.
Meskipun prevalensinya tinggi, deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini secara signifikan.
Dikutip dari data Kementerian Kesehatan RI, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi.
Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, serta 10-25% pada Stadium 3 dan 4.
Tingginya angka prevalensi kanker payudara menunjukkan pentingnya deteksi dini kanker, baik secara mandiri maupun secara medis.
"Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker. Selain itu, beberapa faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, keterbatasan masyarakat dari sisi finansial untuk melakukan skrining kanker (angka penduduk miskin perkotaan masih cukup tinggi yaitu 7,5% menurut data BPS Maret 2022), serta kurangnya tenaga ahli,” jelas dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi RS MRCCC Siloam Semanggi.