Millennial Family Edisi Februari 2021: Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck
Ringgo dan Sabai mengungkapkan bahwa keluarganya sangat apa adanya, tak ada yang dilebih-lebihkan
7 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, apa yang terlintas dalam benak kamu jika mendapatkan pertanyaan Apa arti keluarga dalam hidupmu?
Menghabiskan hampir 24 jam 7 hari dengan mereka, bicara hal yang konyol hingga tersulut kemarahan dari setiap anggotanya, tetap saja keluarga menjadi tempat terbaik untuk pulang.
Dalam interview secara virtual pada 1 Februari 2020 melalui Zoom,Popmama.com bertanya kepada Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck tentang pendapat mereka mengenai Keluarga.
"Keluarga saya adalah keluarga yang sangat normal seperti keluarga yang lainnya, tidak ada yang dilebih-lebihkan. Normal itu ya seperti ini, tidak memaksa memperlihatkan ke orang lain harus baik terus, harus romantis setiap saat. Saya bukan orang yang bisa menjanjikan memberikan istri dan anak-anak kehidupan yang terbaik, saya hanya bisa berusaha mewujudkannya," ucap Ringgo.
Dalam sesi interview, Ringgo dan Sabai banyak berbagi bagaimana mereka menata keluarganya yang sederhana dan terlihat apa adanya. Bukan hanya ngomongin soal keluarga, mereka juga buka-bukaan soal bagaimana mereka berdua menyelesaikan permasalahan suami-istri.
Seperti apa keseruan interview Popmama.com dengan keluarga RInggo dan Sabai? Cek selengkapnya dalam Millennial Family Edisi Februari 2021 berikut ini:
1. Arti keluarga bagi Ringgo dan Sabai
Seperti diungkapkan sebelumnya, aktor yang memulai karirnya sebagai penyiar radio di Bandung ini mengatakan bahwa keluarga yang ia jalani bersama Sabai adalah keluarga normal selayaknya rumah tangga orang lain, tak ada yang dilebih-lebihkan untuk bisa mendapatkan sanjungan dari orang lain.
Bahkan bagi Ringgo, suami itu nggak harus terlihat romantis bersama istrinya bagai cerita kisah kasih pasangan di sebuah sinetron.
"Suami itu justru harus ada cueknya dan kadang ngeselin istri, kalau hanya menampakkan romantis agar dilihat orang, sepertinya akan sangat berlebihan," kaya Ringgo.
2. Ringgo mengungkapkan perubahan pada diri Sabai saat menjadi istri dan Mama
Saat ditanya perbedaan sikap Sabai saat masih pacaran dan sekarang sudah menjadi istri dan Mama. Ringgo mengatakan saat masih berpacaran, Sabai merupakan sosok perempuan yang sangat perhatian. Dunia seakan hanya ada dirinya seorang.
"Bahkan saat dengar saya sakit di jam 2 malam, dia langsung mau datang menemui saya. Nggak hanya itu, dia benar-benar menujukkan kasih sayang yang sangat penuh," katanya.
Kini, karena Sabai sudah menjadi Mama, Ringgo merasa bahwa Sabai lebih bijak dalam membagi kasih sayangnya kepada anak-anaknya. "Sekarang hampir semua benar-benar fokus pada anak," kata Ringgo.
Sabai pun menyetujui pendapat Ringgo. Ia mengatakan bahwa Ringgo hampir tidak memiliki porsi perhatiannya karena sejak memiliki anak pertama, Bjorka Dieter Morscheck (4) Sabai mengaku mencurahkan semua rasa pada anak-anaknya. "Mungkin awalnya masih kaget menjadi ibu, jadi suka lupa kalau punya suami," ucapnya.
3. Ringgo: Sabai adalah ibu yang tepat untuk anak-anak
Sempat terlintas dalam pikirannya sebelum mengenal Sabai, Ringgo selalu bertanya kepada dirinya sendiri. Apakah saya akan mendapatkan istri yang tepat?
Sabai adalah ibu yang tepat untuk anak-anak
Namun, saat melihat Sabai mengurus kedua anaknya, pertanyaan tersebut tergantikan. "Ketimbang saya terus mencari tahu jawaban atas pertanyaan tersebut, saya melihat ia adalah sosok istri yang tepat saat menjadi Mama dalam mengurus kedua anaknya."
4. Sejak punya anak, Sabai melihat Ringgo menjadi lebih bisa menekan ego
Pemeran Laras dalam film Sang Dewi (2007) ini merasakan perubahan yang dirasakan pada Ringgo sejak memiliki anak pertama.
"Saat mulai hidup bersama, Ringgo itu punya ego yang tinggi banget. Kebiasaan ini masih berlangsung sejak saya hamil Bjorka," kata Mama dari Curtis Ziggy Mars Morscheck (3 bulan) ini. "Jika punya salah, saya termasuk yang sulit minta maaf," sambung Ringgo.
Sabai mengatakan saat Bjorka hadir dan suaminya memiliki peran baru yaitu sebagai seorang Papa, Sabai merasa Ringgo mengalami perubahan, Ringgo bisa lebih menurunkan egonya dan lebih baik dari sebelumnya. "Sejak punya Bjorka, Ringgo jadi lebih baik sih, egonya lebih turun dari sebelumnya," katanya.
Editors' Pick
5. Sejak punya anak kedua, Ringgo dan Sabai lebih santai dan anti panik
Ringgo dan Sabai mengungkapkan bahwa mereka lebih santai dalam mengasuh anak keduanya. Ringgo mengatakan jika sebelumnya serba panik ketika baru menjadi orangtua saat mengurus Bjorka, keduanya mengaku sudah bisa lebih mengerti mengurus Mars.
"Saat baru punya Bjorka, kami serba panik, Bjorka sakit sedikit langsung mau dibawa ke dokter, tapi sekarang bisa lebih santai ke Mars karena sudah banyak belajar. Ketika Mars menangis pun, kami sudah bisa lebih santai menenangkannya," tutur Ringgo.
"Saya sendiri merasa hidup saya semakin lengkap dengan kehadiran dua anak ini, saya nggak ingin hal lain lagi, sekarang sudah terasa 'pas' banget hidup saya" - Ringgo
6. Sabai dan Ringgo tidak pernah merayakan valentine
Februari identik dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine, dimana banyak orang merayakannya dengan membuat momen spesial bersama orang-orang tersayang.
Namun, Ringgo dan Sabai mengaku tak pernah menjadikan 14 Februari sebagai waktu khusus dalam menciptakan momen. "Kami nggak pernah merayakan Valentine, semua hari sama saja seperti hari ini, biasa saja. Makanya saya suka bingung kenapa masih banyak orang mengincar tanggal 14 Februari sebagai tanggal jadian," ungkap Ringgo.
Ringgo mengatakan bahwa momen-momen seperti Valentine dan Tahun Baru menjadi waktu yang tepat buat orang mencari keuntungan sehingga membuat berbagai tempat mematok harga yang mahal.
"Saat Valentine dan Tahun Baru, restoran-restoran semuanya jadi mahal. Kita lebih suka yang murah-murah hehe. Jadi misalnya tahun baru, orang-orang memilih liburan sebelum malam tahun baru, kita tanggal 3 nya baru berangkat pas harganya sudah turun haha," kata Ringgo.
7. Berhubungan seks menjadi cara menutup permasalahan rumah tangga
"Untuk menutup permasalahan yang kita hadapi adalah dengan melakukan seks. Kami tak pernah membiarkan permasalahan larut lama seharian. Biasanya kami selesaikan masalahnya saat malam harinya," ungkap Ringgo.
Sabai pun mengatakan bahwa masalah biasanya muncul karena mood salah satu yang berantakan, misalnya karena lelah dengan kegiatan masing-masing, hingga timbul sebuah masalah kecil. "Perubahan mood, ditambah nggak mau mengalah satu sama lain, cukup membuat masalah kecil muncul, masalahnya pun bukan hal besar," ucap Sabai.
"Iya, biasanya masalahnya pun nggak jelas, sampai kita nggak ingat masalahnya gimana. Malamnya ditutup dengan bercumbu mesra dan terjadilah hubungan seksual yang menyelesaikan permasalahan yang dialami seharian tersebut. Besoknya yaudah lupa deh (dengan masalah)," kata Ringgo.
8. Arti 'Pesan untuk Bjorka'
Pesan untuk Bjorka menjadi salah satu konten YouTube yang sangat inspiratif dari keuarga Ringgo dan Sabai. Salah satu video yang diunggah berjudul PESAN UNTUK BJORKA : Ayo Jadi Chef Untuk Bikin Cewe Klepek2 mendapatkan komentar positif dari para subscriber.
Asri Widowati : Suka banget sama prinsip keluarga kecil ini dalam mendidik anak... Kreativitas dalam keterbatasan dan kehangatan keluarga. Beruntung banget Bjorka hadir di keluarga sehangat ini...Selalu tumbuh jadi anak yang berbahagia yaaa...
Agus Kartika: nice concept... kasih pesan buat anak nanti ketika udah gede... kalau di flashback ketika 10 sampai 20 tahun kedepan nanti pasti bakal sesuatu banget
Arma A Agustyanti: Suka banget sama keluarga ini, favorit deh pokoknya, apa adanya mereka dan enggak jaim... Bahagia selalu ya, hingga kakek nenek dan maut yg memisahkan, amiiiinn???cipok ka cipoookk
Ternyata Baba dan Mama punya misi khusus dalam membuat konten ini lho. Berbeda dengan Sabai, menurut Ringgo, ia hidup dalam keluarga yang jarang sekali mengabadikan momen berharga seperti foto keluarga misalnya. Sehingga membuat ia sulit menemukan kenangan manis yang tersimpan dalam album foto.
"Mama saya suka banget cetak foto sekeluarga, foto-foto saya kecil," kata Sabai. "Kalau dia (Sabai), memang keluarganya senang mengabadikan momen, dan saya nggak punya foto-foto itu," katanya.
Melihat hal tersebut, Ringgo dan Sabai pun memutuskan membuat sesuatu yang bisa diingat terus dan dilihat oleh anaknya kelak dia dewasa.
"Selain menyimpan banyak foto di Instagram, tercetuslah membuat konten Pesan untuk Bjorka, karena saya ingin anak-anak bisa melihat itu saat mereka tumbuh dewasa dan nggak kehilangan momen. Saya menyadari bahwa suatu saat, saya pasti 'bentuknya' sudah nggak asik lagi. Maksudnya, pemikiran saya jadi tua lah. Mungkin sekarang, kita bisa memahami anak. Misalnya, sekarang saya bisa mengerti kalau anak saya pacaran, belum tentu saat saya sudah tua saya bisa lebih santai dengan konsep pacaran, kita nggak pernah tahu dengan masa depan," ungkap Ringgo.
"Tapi, dengan adanya video Pesan untuk Bjorka, bisa menjadi pengingat buat saya dan Sabai juga bahwa saat membuat video ini, pemikiran kita seperti itu tentang konsep kehidupan. Kita berusaha membuah hal seasik itu untuk anak-anak. Kita berusaha untuk nggak berjarak dengan anak. Video ini juga akan jadi pengingat untuk saya, agar jangan sampai saat tua saya jadi berubah, nggak memikirkan surgawi saja. Mungkin saja saya jadi orangtua yang nggak peduli dengan perasaan anak. Nah, saya nggak mau itu terjadi," ungkap Ringgo.
Sabai menambahkan bahwa konten personal yang mereka buat adalah cara untuk mengingatkan dirinya bersama dengan Ringgo bahwa mereka berusaha menjadi orangtua yang ingin dekat dengan anak-anak versi mereka berdua.
Wah, mari kita tunggu Pesan untuk Mars ya, Ma!
9. Memiliki anak laki-laki juga menyimpan ketakutan tersendiri
Banyak yang mengungkap bahwa memiliki anak perempuan akan memberikan ketakutan tersendiri bagi orangtua, namun Ringgo dan Sabai mengaku bahwa memiliki anak laki-laki pun juga menyimpan ketakutan tersendiri.
"Bagi kami punya anak cowok juga memiliki ketakutan. Misalnya, bagaimana ia menilai sebuah hubungan kelak. Apakah ia bertanggung jawab dengan pacarnya, bagaimana hubungan dia sama teman-temannya. Bagaimana jika ia suka mabuk-mabukan, sekarang saja sudah banyak yang nggak-nggak. Oleh sebab itu, saya ingin anak-anak bisa terbuka sama orangtuanya. Ketika dia belajar menjadi anak, kami pun tetap belajar menjadi orangtua, pembelajaran ini nggak akan pernah habis," kata Ringgo.
Pemeran Abah dalam film Keluarga Cemara (2018) ini mengatakan bahwa ia ingin mendampingi anak dengan baik tak hanya memberikan perintah-perintah hingga ia mengerti esensi dari setiap titah yang ia beri.
Demikianlah pembahasan seru Popmama.com dengan Sabai dan Ringgo. Masih banyak cerita seru dari keluarga ini yang sayang untuk dilewatkan. Kamu bisa mengunjungi Popmama.com/Millennial-Mama untuk mendapatkan banyak cerita inspiratif dari keluarga ini ya.
#MillennialFamily of the Month Edisi Februari 2021 – Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Lifestyle Editor - Onic Metheany
Reporter – FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Irma Erdiyanti
Art Designer – Aldia Nadezhda Mediani
Baca juga:
- Anak Ringgo Agus dan Sabai Main Skateboard, Ini Manfaat Positifnya
- Ringgo Ngidam Setiap Sabai Morscheck Hamil, Ini Dia Penyebabnya!
- Rayakan Anniversary Pernikahan, Ini Ungkapan Romantis Ringgo dan Sabai