Millennial Mama of the Month Edisi Desember 2020: Duma Riris
Rehat sejenak mengembalikan kekuatanku untuk memberi yang terbaik
11 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hai Ma, apakah kamu sudah memerhatikan diri sendiri hari ini?
Ya Ma, sebagai perempuan yang tangguh, Mama juga butuh memerhatikan diri sendiri. Bukan egois, tapi ini adalah hal penting yang harus kamu terapkan agar bisa kembali kepada anak-anak dengan perasaan bahagia.
Pada kesempatan kali ini, Popmama.com ngobrol dengan Duma Riris Silalahi, istri dari penyanyi Judika soal pentingnya Mama mengambil rehat dari segala rutinitas megurus anak demi memberikan yang terbaik untuk mereka serta bagaimana ia menjadi ibu.
Mama dari Cleo Deora Boru Sihotang dan Judeo Volante Sihotang ini berbagi banyak hal tentang kehidupan sebagai ibu dan begitu pentingnya perempuan memikirkan kesehatan mentalnya.
Seperti apa keseruan wawancara dengan Millennial Mama of the Month Edisi Desember, Duma Riris?
Yuk, lebih dekat dengan Puteri Indonesia Lingkungan 2007 ini!
1. Saat menjadi Mama baru, Duma Riris sempat merasa kurang percaya diri karena perubahan berat badan
Kebayakan Mama, pasti merasa kepercayaan dirinya berkurang setelah melahirkan. Salah satunya, tidak percaya diri dengan bentuk tubuh yang berubah.
Setelah melahirkan, Duma Riris sempat mengalami peningkatan berat badan hingga 30kg sehingga membuatnya insecure.
"Berat badan naik drastis cukup membuat saya insecure, apalagi suami bekerja di dunia entertaiment yang mengharuskan saya juga turut hadir dalam acara-acara tertentu. Karena nggak pede, nggak jarang saya memilih untuk di rumah saja," akunya.
Perasaan tersebut berlangsung cukup lama karena Duma perlu waktu untuk mengembalikan berat badannya. Namun, keputusan Duma untuk diet pun didasari dengan berbagai pertimbangan.
"Saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Mereka memiliki jarak usia yang berdekatan sehingga memerlukan ASI terpenuhi dan perhatian yang tecukupi. Oleh sebab itu, keputusan saya untuk diet dan melakukan program penurunan berat badan pun saya tunda hingga keduanya sudah siap disapih. Setelah kedua anak sudah tidak menyusui, barulah saya melakukan berbagai program penurunan berat badan," kata Duma.
2. Memiliki anak dengan jarak usia berdekatan, membuat Duma ekstra kerja keras
Bagi Duma memiliki dua anak dengan usia berdekatan cukup menjadi tantangan tersendiri bagi kehidupannya sebagai Mama.
Belum genap dua tahun memiliki anak pertama, Duma kembali hamil. Saat Judeo lahir, usia Cleo masih membutuhkan ASI. Sehingga, ia pun harus memberikan kedua anaknya ASI dalam waktu bersamaan.
"Meski bukan punya anak kembar, tapi rasanya saat itu saya benar-benar ekstra kerja keras untuk memberikan yang terbaik buat mereka. Rasanya kala itu seperti zombie hehe," katanya.
Duma mengatakan ia sempat merasa bersalah. Rasa ini menghampiri karena ia takut kalau tidak maksimal dalam mengasuh dua anaknya.
"Saya merasa takut yang salah satu anak nggak mendapatkan perhatian maksimal. Namun, dari rasa bersalah ini saya justru terpicu untuk memberi yang terbaik untuk keduanya dengan sekuat tenaga," kata Duma.
3. Duma tak memungkiri kerap merasa down saat menjadi ibu baru
Bukan tugas yang mudah mengasuh dua anak dengan usia berdekatan. Ketika Cleo ingin ditemani untuk tidur, Judeo harus selalu digendong. Tak dipungkiri, Duma sempat merasa down dan ada dititik mempertanyakan mengapa rasanya sulit memiliki anak dengan usia yang dekat.
"Tapi, saya berpikir kembali, ini adalah risiko yang pasti dialami semua ibu. Saya harus bersyukur memiliki anugrah untuk punya anak, dikasih kepercayaan sepasang anak perempuan dan laki-laki sama Tuhan. Ada orangtua yang punya anak tapi cuek, tapi saya nggak mau seperti itu. Saya selalu ingin mengupayakan yang terbaik untuk anak-anak. Bahkan saat ASI saya nggak keluar, saya terus berusaha agar bisa menyusui. Saya pun ingin mencurahkan perhatian untuk kedua anak dengan maksimal dan adil," ujarnya.
Duma mengatakan, seorang Mama juga manusia yang merasakan lelah, stres, dan down itulah pentingnya para ibu mendapatkan perhatian baik dari orang terdekat maupun dirinya sendiri.
Apakah Mama sudah memberikan perhatian kepada diri sendiri?
Editors' Pick
4. Kerja keras Duma Riris membuat ia sadar bahwa ketika memerhatikan anaknya, Mama harus tetap memikirkan diri sendiri
Dari perjuangan ini, Duma menyadari pentingnya seorang ibu memiliki waktu rehat untuk bisa kembali memberikan yang terbaik untuk anak-anak.
Duma mengatakan kerja keras dan keinginan untuk terus memberikan perhatian serta kasih sayang yang luar biasa kepada anak-anak terkadang membuatnya lupa bahwa dirinya butuh jeda.
"Perempuan yang melahirkan dan mengurus anak, harus memerhatikan kesehatan fisik dan mentalnya. Saat mengasuh anak dengan jarak usia yang berdekatan, saya sempat sama sekali nggak mau lepas dari mereka."
"Saya tidak mengambil rehat karena yang saya pikirkan, kalau saya harus jauh dari mereka, nanti mereka gimana perhatiannya. Padahal, mengambil jeda untuk memberi perhatian pada diri sendiri adalah penting untuk kembali kepada anak-anak dengan rasa bahagia. Kalau Mamanya kelelahan, perhatian juga nggak maksimal. Jika Mama bahagia, anak juga akan tumbuh bahagia," katanya.
Miss International 2008 ini sangat bersyukur dikelilingi oleh keluarga yang memahami kondisi mentalnya. Ia pun memutuskan untuk memanfaatkan waktu untuk me time dan memerhatikan kesehatan mentalnya.
5. Dukungan support system sangat dibutuhkan bagi Mama baru
Duma akui sangat beruntung memiliki support system yang bagus saat ia menjadi Mama baru. "Saat baru melahirkan dua anak, ibu saya minimal 4 sampai 6 bulan pasti ada di rumah. Jadi, saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran ibu saya," Kata Duma.
"Dia (sang Ibu) sangat cekatan dalam mengurus anak-anaknya, dan ini sangat membantu saya saat saya menjadi mama baru," ujarnya.
"Support system dari suami lebih pada bentuk dukungan moril, karena dia harus bekerja dan saya memahami pekerjaannya. Jadi, saat di rumah, dia akan memanfaatkan dengan baik waktu tersebut untuk menggendong dan menemani anaknya," ungkap Duma.
6. "Mama harus berbagi apa yang ia rasa, jangan memendam"
Menumbuhkan anak dengan pola asuh yang baik adalah keinginan setiap orangtua. Waktu, tenaga, dan perhatian dicurahkan semua kepada anak agar mereka bisa tumbuh dengan baik.
Tapi, apakah Mama sudah memberikan yang terbaik untuk diri sendiri?
Duma Riris sebagai istri dan ibu dari dua anak mengingatkan kita semua, bahwa Mama adalah manusia juga yang butuh untuk memerhatikan diri dan mengungkap apa yang sedang kamu rasa. Ini semata-mata adalah cara agar bisa memiliki mental yang baik untuk kembali memeluk anak mama.
"Berbagi rasa serta mengungkapkan apa yang sedang kamu pikirkan, dan kamu rasakan adalah cara terbaik untuk healing bagi para Mama. Jika merasa stres dan lelah, ya kita harus cerita pada suami dan keluarga. Penting Mama tahu kapan waktunya berhenti dan berbagi dengan orang lain, kalau kita memendam dan mengerjakan semuanya sendiri, faktor stresnya tinggi banget."
"Setiap Mama boleh mencurahkan semua perhatian dalam merawat anak, tapi jangan lupa dengan kesehatan mental dan psikologisnya. Saat nggak punya me time dan waktu buat memerhatikan diri sendiri, lalu nggak ada teman buat curhat, itu bisa fatal. Ibu yang stres bisa bikin anak nggak bahagia. Jadi, saat merasa stres ibu harus ambil waktu buat rehat dan berbagi dengan support system yang ada," katanya.
Bagi Duma, dunia seorang Mama memang hanya pada anak tapi ingat kalau Mama juga butuh daya yang harus diisi kembali untuk menjadi lebih kuat dan baru. "Me time dengan melakukan hal yang kamu sukai sebentar saja bukan berarti nggak sayang sama anak, ini adalah kebutuhan agar kamu bisa kembali pada anak dengan perasaan bahagia," tambahnya.
7. Pendapat Duma mengenai sosok ibu tangguh
Menurut Duma, Mama yang tangguh adalah sosok perempuan yang rela memperjuangkan anak-anaknya dan memberikan waktu serta perhatian untuk anak.
"Bagi saya ibu yang tangguh adalah ia yang tak menyerah dan terus berjuang memberikan yang terbaik untuk diri dan keluarganya. Tangguh berarti harus sehat secara mental dan fisik, jadi dia harus juga memerhatikan dirinya dengan baik," ungkapnya.
Saat ditanya, apakah ia sudah menjadi ibu yang tangguh? Duma menjawab, "Saya terus berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak saya. Perjalanan saya menjadi ibu masih sangat jauh," ungkapnya.
8. Pesan Duma Riris dalam menyambut Hari Ibu
22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia sejak 1938. Duma Riris memaknai sosok Mama adalah sebuah anugrah yang sangat istimewa dalam hidup perempuan. Duma mengatakan bahwa menjadi Mama adalah kepercayaan terbesar dari sang Pencipta.
"Menjadi ibu membuat saya merasakan bagaimana Mama saya berada di posisi saya. Dulu sebelum punya anak, saya suka menilai kenapa sih ibu suka beda kasih dengan anak-anaknya yang lain. Tapi, saat jadi Mama, saya merasa wah nggak mudah menjadi ibu, bayangkan ibu saya punya 6 anak dan dia harus berbagi kasih. Sekarang, saya melihat perjuangan ibu luar biasa dan merasakan sendiri bahwa apa yang ia lewatkan dalam membesarkan anak bukanlah hal mudah," ujarnya.
Menyambut Hari Ibu, Duma Riris memiliki pesan untuk sang Mama tercinta:
Hai Ma, selamat Hari Ibu. Terima kasih untuk semua perjuangan, sayang, dan pengorbanan. Saya merasakan apa yang kamu rasakan kini ketika punya Cleo dan Judeo. Dan, saya mengetahui apa yang Mama kerjakan tidaklah mudah. Kami anak-anaknya, seharusnya selalu bilang terima kasih sejak awal. Jika dulu kami suka melawan, Mama selalu bersabar dan harap maklum ya Ma. Bukan kami tak sayang, tapi kami belum mengerti apa yang Mama rasakan saat itu. Mama adalah sosok yang hebat dan tangguh.
Bukan hanya untuk sang Mama, Duma juga memiliki pesan khusus untuk kedua anak tersayangnya:
Untuk Cleo dan Judeo, terima kasih berkat kalian saya bisa menjadi Mama. Mama pasti masih banyak kekurangan. Tapi, saya akan terus berikan yang terbaik. Semoga ketika kalian beranjak dewasa dan menjadi orangtua, kalian akan mengerti akan kekurangan saya.
Satu lagi, Duma tak lupa memberikan ucapan Hari Ibu untuk para Mama hebat :
Hai para Mama hebat, selamat Hari Ibu ya. Ingat, kita adalah perempuan tangguh dan beruntung
Itulah obrolan seru Popmama.com bersama Duma Riris. Semoga menginspirasi banyak Mama yang lain ya. Dan ingat, jangan lupa rehat!
#MillennialMama of the Month Edisi Desember 2020 – Duma Riris
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Editor - Onic Metheany
Fashion Stylist – Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Reporter – Putri Syifa Nurfadilah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Michael Andrew
Videographer - Moch Reza Fahmi
Art Designer – Aristika Medinasari
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
Duma's wardrobe - Jolie Clothing & Cottonink
Duma's Earing and necklace set (look 1) - La Komple
Duma's Earing (look 2 & 3) - Serayu
Cleo and Judeo's wardrobe - Gingersnap