Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2020: Rini Yulianti
Rini Yulianti ungkap bahwa berkeluarga mampu mengubah kepribadiannya menjadi lebih positif
8 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pecinta majalah di tahun 2000an, pastinya tak asing dengan sosok Rini Yulianti. Perempuan kelahiran Banjarmasin, 11 Juli 1985 ini mengawali karier pertamanya sebagai gadis sampul.
Namanya semakin dikenal ketika ia menjadi salah satu yang turut berperan dalam film Virgin. Berperan dalam sinetron dan film, bintang iklan, dan wara-wiri dalam FTV membuat wajahnya sering terlihat dilayar kaca.
Berperan dalam berbagai karakter pun sudah ia lewati, kini ia memutuskan untuk rehat sejenak dalam industri hiburan tanah air terutama seni peran. Adik dari Ririn Ekawati ini memilih untuk fokus pada keuarganya.
Penantian selama kurang lebih 4 tahun menunggu si Kecil bernama Xavier Young Min Ha atas pernikahannya dengan Michael Andrew Ha, membuat Rini tak ingin melewati setiap momen beharga pertumbuhan sang Anak.
Pada bulan Januari 2020 dalam Millennial Mama of the Month, Rini Yulianti mengungkap banyak hal bagaimana kehidupan berkeluarga mampu mengubah hidupnya.
1. Kini Rini telah menjadi Mama, apa yang paling berubah dalam hidupmu?
Menjadi seorang Mama menjadi hal yang cukup ditunggu oleh Rini Yulianti bersama sang Suami, Michael Andrew Ha. Pasangan ini menikah pada pada 8 Juni 2014 dan dikaruniai anak laki-laki pada Sabtu, 3 November 2018 lalu.
Penantian selama hampir 4 tahun, membuat Rini Yulianti ingin fokus mencurahkan kasih sayangnya pada Xavier Young Min Ha dan tak ingin melewatkan setiap fase pertumbuhan si Kecil.
Menurut Rini, saat menjadi Mama ia mengalami berbagai perubahan positif dalam dirinya. "Seiring berjalannya waktu, saat menikah dan kini punya anak, saya merasa bahwa banyak kebiasaan yang berubah pada diri saya. Dulu, saat masih sendiri. Semua serba untuk diri saya. Kini, sudah menjadi istri dan jadi Mama, pola pikirpun berubah dalam arah positif. Kini saya merasa, hidup bukan hanya tentang saya tapi ada suami dan anak yang menjadi prioritas penting hidup," katanya.
Menurut Rini, menjadi istri dan anak membuatnya menjadi lebih sabar dan memikirkan sesuatu tanpa emosi. Rini mengungkapkan, jika ia melihat dirinya yang dulu, ia sangat emosional, overthinking jika ada hal yang ia kira salah dan tak sesuai target. Kini ia merasa menjalani hidup lebih santai dan sabar.
"Ya, ini karena saya telah memiliki mereka, suami dan anak yang menjadi keluarga terbaik saya. Mereka bagai alarm yang mengingatkan saya ketika sudah waktunya untuk bersabar dan tidak berlarut pada masalah yang saya hadapi," ungkapnya.
2. Bagaimana prosesnya ketika kamu dengan pribadi yang emosional dan kini menjadi seseorang yang lebih santai dalam menjalani kehidupan?
Menurut Rini, hidup adalah proses untuk terus menjadi manusia yang baik. Rini mengatakan, jika pada masa lalu ia mudah emosi dan gampang down, kini ia mulai bisa tenang dan pelan-pelan mampu meredam egonya.
"Saat memiliki anak, saya berusaha untuk tidak egois untuk memikirkan hidup hanya ada saya saja. Anak membuka pikiran saya untuk meredam emosi. Saya berpikir, jika saya mulai emosi, otomatis anak juga akan emosi, ini pun berlaku ketika saya berada diluar rumah jika saya berhadapan dengan banyak orang. Saya nggak bisa memaksa orang lain bisa sesuai dengan yang saya mau, pasti ada saja bertemu dengan yang cukup bikin emosi. Saya berusaha berpikir positif jika ada hal yang kurang nyaman dihati tanpa harus membalas dengan marah, karena marah-marah itu bukan jalan pemecahan dari masalah," kata Rini.
Rini mengatakan, menjadi pribadi yang sabar adalah proses. "Saya juga manusia biasa, saya tak bisa memungkiri bahwa pasti ada rasa emosi dan marah, kontrol diri dan selalu mengingat hal positif masih menjadi proses yang terus masih berjalan," tambahnya.
3. Apa yang membuat kamu merasa bahagia ketika menjalani kehidupan sebagai seorang Mama?
"Tak perlu berlebihan, melihat Xavier tertawa sudah membuat saya merasa sangat bahagia. Xavier adalah anak yang sangat manis dan nggak rewel," katanya.
Menurut Rini, momen berdua seperti menyusui, memandikan, sampai memberi makan sambil melihat wajah dan memperhatikan mata anak, menjadi hal yang membuatnya jatuh hati dan bahagia memiliki Xavier.
4. Dari perjalanan melahirkan hingga kini berusia satu tahun, fase mana yang paling membuat kamu merasa dekat dengan Xavier?
Bagi Rini, fase yang nggak akan terulang adalah saat menyusui. Rini menganggap ini adalah momen terbaik selama menjadi Mama.
"Saya sangat senang, saat sehabis menyusui dia selalu terlihat bahagia, ia tertawa dengan matanya yang berbinar. Mungkin maksud dia adalah caranya mengucapkan rasa terima kasihnya dan itu benar-benar membuat saya terpana," ungkapnya.
Editors' Pick
5. Saat memiliki anak, Rini memutuskan untuk tidak kembali ke layar kaca, mengapa?
Rini mengatakan segala karier di sinetron, saat ini belum ia ambil lagi. Sinetron cukup menghabiskan banyak waktu dan tenaga, sedangkan Rini ingin waktu dan tenaganya penuh untuk anak.
"Saya dan suami cukup lama menunggu Xavier. Jadi, ketika diberikan kepercayaan oleh Tuhan, saya ingin fokus pada anak, saya ingin melihat pertumbuhan anak dengan baik tanpa melewatkan sedikitpun momennya. Sebelum Xavier terlahir dan suami sedang bekerja di luar negeri, saya sudah menyibukkan diri dengan syuting sinetron. Saya sibuk bekerja hingga pulang tengah malam, semua sudah saya lewati," kata Rini.
Rini hampir setiap hari syuting dan dapat semua peran. Ibaratnya, saat sedang bahagia ia harus akting sedih, ketika hati sedang sedih ia harus akting bahagia, kadang-kadang ia merasa itu bukan dirinya. "Tapi itu profesi yang saya pilih, jadi saya harus menerimanya. Tapi, semakin kesini, saya merasa sepertinya sudah saatnya rehat sejenak dari rutinitas ini dan memikirkan diri sendiri dan keluarga saya. Ada rasa kangen untuk kembali berakting di sinetron, tapi kini saya punya Xavier dan suami yang sudah menetap di Indonesia, mereka lebih membutukan perhatian saya. Saya nggak mau menyesal karena terlalu mengejar karier, anak dan keluarga saya terabaikan. Saya nggak mau melewati momen anak bisa berkata Mama, pertama kali dia jalan, dan banyak momen tumbuh kembangnya. Ini semua nggak akan terulang saat anak sudah dewasa," tambahnya.
Menurut Rini, berkarya bisa dengan cara apapun, tanpa harus meninggalkan peran utama sebagai istri dan Mama.
6. Apa nilai kehidupan dari orangtua, yang ingin sekali kamu terapkan pada anakmu?
Orangtua Rini selalu mengajari dan mengingatkan dirinya bahwa apa yang ia miliki harus disyukuri karena itulah yang akan membuatnya merasa bahagia.
Ketika ia merasa down saat melihat teman-teman yang sudah sukses, orangtuanya memberitahukan bahwa setiap rezeki orang berbeda-beda, jadi syukuri yang sudah kita punya. "Mengingat perkataan orangtua, untuk terus bersyukur membuat saya berpikir lebih maju dan terbuka. Ternyata dengan bersyukur, apa yang saya dapatkan lebih banyak dari yang saya minta. Cara mendidik orangtua ini, ingin sekali saya terapkan pada Xavier," ucap Rini.
"Nilai kehidupan yang akan saya terapkan juga pada Xavier saat ia mulai masuk ke dunia luar adalah iman dan kejujuran. Menurut saya, ini sangat penting untuk menunjang kesuksesannya dan dengan dua hal tersebut, ia akan dikenal sebagai sosok yang baik bagi siapapun yang mengenalnya," kata Rini.
7. Berkaca pada masa lalu, apa yang ingin kamu sampaikan pada Rini di saat itu?
Rini memiliki pesan untuk dirinya dimasa lalu, ia mengatakan bahwa seharusnya dirinya lebih bisa mengontrol emosi,sebaiknya jangan suka bohong pada orangtua.
"Rini remaja, sebaiknya lebih menghargai segala perjuangan yang dilakukan oleh Mama. Saya baru merasakan, bahwa kasih seorang Mama adalah tulus pada anaknya ketika memiliki Xavier. Saya pun ,menyadari, kenapa Rini yang muda itu begitu suka sekali buat Mamanya sedih dan kesal. Sedangkan, saya nggak mau Xavier melakukan hal itu pada saya. Jadi, jika saya bisa kembali di masa itu, saya nggak mau sedikitpun menyakiti hati Mama saya," ucap Rini.
8. Seberapa sayang Rini pada sang Mama?
"Sayang kebangetan! Saya ingin nyawa saya untuk Mama. Walaupun saya belum bisa membahagiakan Mama, tapi saya ingin mencurahkan semua jiwa raga ini untuk Mama. Ia membesarkan saya dan Kakak saya penuh dengan perjuangan tanpa sosok Papa. Saya mengerti sekali setiap perjuangannya, bagaimana ia mencari uang, menjalani peran sebagai Mama sekaligus Papa untuk anak-anaknya. Itu yang membuat saya selalu merasa menyesal atas perlakuan yang tak baik kepadanya. Saya ingin Mama selalu bahagia dan sehat," ungkap Rini.
9. Apakah kamu sudah menjadi seseorang yang hebat seperti Mama kamu?
Menurut Rini, ia belum bisa menjadi sosok perempuan yang hebat seperti sang Mama. Baginya, Mama memenuhi semua kebutuhannya dan sang Kakak, Ririn Ekawati. Sang Mama, lakukan sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dan membesarkan Rini dan Ririn tanpa sosok Papa.
"Xavier belum semua keperluannya saya bisa penuhi, saya masih dibantu oleh ‘Mbak’. Tapi, saya sudah berusaha untuk bisa selalu ada disisi Xavier agar saya bisa menjadi sosok Mama saya ketika mendidik Xavier. Sampai sekarang saya nggak mau pakai nanny, karena saya berusaha agar bisa mendidik dan merawat anak-anaknya dengan baik seperti Mama saya pada anaknya hingga hari ini," kata Rini.
10. Sebelum menginjak usia 50 tahun, apa yang ingin kamu lakukan?
"Saya ingin membuat orang-orang yang saya sayangi bahagia, keluarga saya harus bahagia. Mama, kakak, suami, dan anak saya harus selalu merasa bahagia. Saya juga ingin menjadi Mama yang bisa menjadi sahabat baik anaknya. Saya sangat dekat dengan Mama saya, ia menjadi pendengar terbaik saat saya remaja. Semua keluh kesah masa remaja, hampir semua ia mengetahuinya. Sampai saya masuk ke dunia kerja, Mama jadi tempat curhat terbaik. Saat Xavier remaja kelak, saya berharap bisa menjadi tempat berbagi yang terbaik bagi Xavier," katanya.
Itulah ungkapan hati Rini yang menganggap bahwa keluarga adalah 'tempat' terbaik dalam kehidupannya. Menurut Rini keluarga itu rumah. Rumah yang menjadi tempat aman dan zona ternyaman. "Di rumah kita bisa menjadi diri kita sendiri dan rumah selalu memberikan kehangatan dengan tulus tanpa pamrih," tutup Rini.
Baca juga:
- Baru Melahirkan, Begini Bentuk Cinta dari Sahabat untuk Rini Yulianti
- Setelah Penantian Panjang, Akhirnya Rini Yulianti Melahirkan
- Bertemakan Hip Hop, Begini Potret Baby Shower Rini Yulianti
Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2020 - Rini Yulianti
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Fashion Stylist – Onic Metheany & Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Asst. Photographer - Alfons Yoshio
Videographer- Moch Reza Fahmi
Video Content Creator - FX Dimas Prasetyo
Art Designer – Astika Alivia Pramesti
Makeup & Hair do - Dorothea Toemion
Rini’s Wardrobe – Kara Brides
Xavier’s Wardrobe - Mothercare