Millennial Mama of The Month Edisi September 2020: Acha Septriasa
Acha Septriasa ungkap bahwa sebagai Mama, mencintai diri sendiri sangat penting agar hidup lebih seimbang
9 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani peran sebagai Mama, istri, juga working mom bukanlah perkara mudah bagi seorang perempuan. Melakukan tugas ganda membuat perempuan kadang lupa bahwa dirinya memerlukan perhatian juga.
Bagi aktris Acha Septiasa (31), seorang Mama sangat perlu untuk mencintai dirinya sendiri agar hidupnya bisa seimbang.
"Dengan self love serta memerhatikan kesehatan mental dan menjalankan peran dengan gembira, maka Mama bisa fokus untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya," ungkap Acha.
Bukan hanya mengulik pentingnya kesehatan mental yang diperlukan seorang Mama, pada kesempatan wawancara jarak jauh yang dilakukan Popmama.com bersama dengan istri dari Vicky Kharisma (31), Acha mengungkap project terbaru dalam industri perfilman. Ya, meskipun dunia tengah dilanda pandemi, tak menurunkan semangat Acha untuk tetap berkarya.
Bagaimana serunya wawancara Mama dari Bridgia Kalina Kharisma atau akrab disapa Brie (3) dengan Popmama.com? Cek selengkapnya dalam Millennial Mama of the Month Edisi September 2020 berikut ini!
1. Saat syuting di London, Acha berbagi peran dengan suami agar kegiatan bisa berjalan dengan baik
Bicara soal kesibukan yang sedang dijalani Acha saat ini, pemeran Luna dalam film Heart (2006) ini mengatakan bahwa ia tengah merampungkan beberapa judul film dan menjalani syuting film bergenre thriller.
"Kesibukan saya saat ini, saya sedang merampungkan syuting di London. Saya sedang jauh dari keluarga yang berada di Australia. Meskipun begitu, saya tetap menjalani tugas sebagai Mama dari jauh," ungkapnya.
Karena keadaan pandemi sekarang, mengharuskan kita untuk bekerja dari rumah, begitupula dengan sang Suami.
"Vicky sedang work from home, sementara menemani Brie di Australia, dan saya tetap memberikan pantauan dari jauh. Bagi kami, ini menjadi tantangan baru sebagai orangtua, agar kesibukan tetap bisa berjalan dengan baik, jadi kami sementara bertukar peran dulu," katanya.
2. Project terbaru yang sedang dijalankan Acha Septriasa dalam industri film
Tahun ini, Acha mengungkap bahwa ada beberapa judul film yang telah dikerjakan, diantaranya adalah Layla Majnun, yang bercerita tentang kisah cinta yang terinspirasi karya sastrawan dunia Nizami Ganjavi yang masyhur abadi, Layla Majnun, berlatar negeri kelahirannya, Azerbaijan.
Lalu ada film, June & Kopi yang segera tayang di bioskop tahu 2021. "Film ini bercerita tentang persahabataan seseorang dengan seekor anjing," ujarnya. Selanjutnya, Surga di Bawah Langit, yang merupakan film musikal.
"Nah, yang sedang saya jalani syutingnya di London saat ini adalah film berbahasa Inggris pertama saya dengan genre thriller yang disutradarai dan diproduseri oleh orang Inggris. Ini menjadi pengalaman pertama dan baru bagi saya. Jadi, sangat excited sekali," kata Acha.
Hmm...kira-kira Acha berperan sebagai siapa dan karternya seperti apa ya? Jadi penasaran ya, Ma!
3. Bagaimana Acha menilai peran perempuan sebagai seorang Mama
Bagi Acha menjadi seorang Mama adalah pelajaran penting dalam hidup. "Saya menjadi manusia yang lebih matang," ujarnya.
"Menjadi Mama, kita harus multitasking. Perempuan yang sudah menjadi ibu harus mendampingi pertumbuhan anak dari mental sampai fisiknya. Kita harus bisa menumbuhkan anak untuk bisa disiplin dan mencintai dirinya sendiri serta sekelilingnya sebelum anak masuk sekolah," kata Acha.
Menurut Acha, tugas Mama adalah menjadi influencer untuk anak sebelum mereka siap menghadapi dunia. "Anak harus bisa memiliki bekal dalam mengatur emosional sampai intelejen dirinya, ini semua dimulai dari orangtuanya, khususnya Mamanya."
Editors' Pick
4. Acha dan suami memutuskan untuk tidak menggunakan jasa pengasuh
"Di Australia, jarang sekali keluarga yang punya pengasuh. Jadi, kalau mau menggunakan jasa ini, kita harus membawanya dari luar negeri. Jika pun ada keluarga yang menggunakan nanny, bayarnya pun per jam. Menurut saya, ini not worth it," kata Acha.
Bukan hanya itu, bagi Acha mengasuh Brie bisa dilakukan bersama dengan sang Suami. Baginya, kehadiran jasa ini tidak diperlukan, karena menurutnya "Buat apa membayar jasa yang bisa kita lakukan sendiri."
5. Menyekolahkan anak di luar negeri apa yang paling Acha rasakan dibandingkan sekolah di Indonesia dari segi pendidikan hingga pergaulannya?
"Saat ini Brie baru daftar day care, sebentar lagi dia akan preschool. Bagian terpenting yang saya rasa dari pendidikan di Australia adalah anak bisa bebas mengemukakan pendapat pada guru dan teman-temannya," ungkap Acha.
Menurut Acha, di Australia anak juga diajarkan untuk menganalisis pikirannya sehingga mereka dituntun mengambil keputusan sesuai dengan logika dan kata hati.
"Sejak kecil anak diajarkan berkeputusan dan berpendapat. Day care yang saya ambil adalah montisori dengan sekolah tiga kali seminggu. Anak akan diajarkan untuk bersosialisasi, ngobrol dengan teman-temannya, dan memiliki komuitas di luar rumah. Anak bisa tumbuh di lingkungan luar sehingga bisa catch up dan bisa jadi manusia lebih berguna untuk sosialnya," kata Acha.
6. Acha juga ajarkan anak berempati dan percaya diri sejak dini
Bagi Acha, penting seorang Mama untuk mendidik anak memiliki empati tinggi. "Mendidik anak untuk memiliki empati dan percaya diri adalah adalah sebuah investasi masa depan kita," katanya.
"Anggap ini adalah kesempatan untuk menanam benih dari yang bisa kita tuai dikemudian hari agar anak bisa tumbuh menjadi manusia yang baik," tambah Acha.
7. Seperti kita ketahui bahwa sebagai Mama dan istri, kita harus serba bisa. Bagaimana cara Acha untuk bisa tetap mencintai diri sendiri?
Acha mengatakan bahwa semua Mama di seluruh dunia harus fokus mengurus keluarga, terkadang lupa kalau sebagai manusia biasa. "Kita juga butuh self love, me time, dan kegiatan yang membuat kita sejenak bisa kembali menjadi versi seperti sebelum menjadi istri dan Mama. Penting untuk melakukan kegiatan yang kita sukai juga, setelah itu bisa kembali melakukan role sebagai Mama. Ini perlu, agar hidup kita seimbang dan kembali fokus menumbuhkan anak yang berkualitas," katanya.
"Bagi saya mencintai diri sendiri sangatlah penting bagi seorang Mama. Ini sangat berhubungan dengan kesehatan mental sebagai manusia. Seorang Mama punya naluri untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Apapun yang kita lakukan selalu buat anak sedari mereka lahir dari rahim kita," ujarnya.
"Dari semua ini, mental seorang perempuan ketika jadi Mama, istri, lalu bekerja juga benar-benar harus diperhatikan agar hidupnya bisa seimbang. Seorang Mama nggak ada yang sempurna, tapi kita benar-benar ingin menjadi sempurna. Oleh sebab itu, ketika kita merasa harus bisa sempurna, kita harus enjoy, tetap positif, dan jalani dengan bahagia."
Jangan lupa Ma, setiap manusia juga bisa melakukan kesalahan. Maafkan diri Mama jika hal itu terjadi, berusaha untuk melihat kegagalan adalah cara kita untuk belajar dan mencoba kembali.
8. Pesan Acha untuk Mama Millennial
"Semua Mama Millennial punya sumber informasi yang sangat banyak saat ini. Tapi kita harus percaya dengan kata hati kita. Jangan menuntut banyak pada anak. Bagaimana pun anak adalah titipan Tuhan yang berhak merasa nyaman, terlindungi, dan mengungkapkan pendapat."
Acha mengatakan kita harus bisa memberikan kesempatan untuk anak buat mengungkapkan kata hatinya pada orangtuanya. "Saya percaya kalau komunikasi dan kepercayaan adalah kunci dari kesuksesan berbagai aspek, termasuk keluarga. Jadi, orangtua juga harus jadi pendengar jangan hanya mau didengar anak," ujarnya.
"Saya harap dengan komunikasi dan kepercayaan, Mama bisa menjalani peran lebih bahagia dan tetap bisa bisa mencintai diri sendiri, agar hidup bisa lebih seimbang dari segala kegiatan yang menuntut kita untuk multitasking, imbang dalam memikirkan pekerjaan dan keluarga. Semoga Mama bisa lebih bergembira dalam menjalani peran ini. Ingat Ma, waktu dengan anak adalah penting jadi manfaatkan dengan sebaik mungkin dan jalani dengan gembira," tutup Acha.
Itulah obrolan seru Acha Septriasa dengan Popmama.com. Ya, Ma memang kita harus melakukan peran ganda yang cukup membuat kita lupa memerhatikan diri sendiri.
Dengan menjalani peran sebagai istri, Mama, atau mungkin ada yang juga harus bekerja dengan rasa nyaman dan bahagia apalagi saat melihat anak tumbuh dengan baik, rasa cinta dan bangga pada diri sendiri pun akan tercipta. Tetap semangat Mama!
Remember: To the World you are a Mother, But to your family you are the World!
#MillennialMama of the Month Edisi September 2020 – Acha Septriasa
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Reporter – FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Sekar Retno Ayu
Art Designer – Shalsabilla Nursyah
Photographer - Aveline Gunawan