Nostalgia Permainan Tradisional di Hari Kemerdekaan RI Ke-79

Merayakan ulang tahun Indonesia dengan nostalgia bermain permainan tradisional

15 Agustus 2024

Nostalgia Permainan Tradisional Hari Kemerdekaan RI Ke-79
Popmama.com/Onic Metheany

Merayakan ulang tahun Indonesia adalah kesempatan yang sempurna untuk meresapi nostalgia dengan bermain permainan tradisional. Dengan kembali menghidupkan permainan seperti egrang, lompat tali, dan tarik tambang, kita tidak hanya menghargai warisan budaya yang telah ada sejak lama, tetapi juga menghubungkan generasi muda dengan akar sejarah mereka.

Permainan ini, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, mengajarkan nilai-nilai kerjasama, kreativitas, dan kebersamaan, serta memperkuat rasa kebangsaan di tengah semangat perayaan kemerdekaan.

Berikut ini Popmama.com akan mengulas cara seru merayakan Hari Kemerdekaan ke 79 dengan bermain permainan tradisional. 

1. Melestarikan permainan tradisional di tengah terpaan teknologi yang makin canggih

1. Melestarikan permainan tradisional tengah terpaan teknologi makin canggih
Popmama.com/Onic Metheany

Kita merayakan kekayaan budaya Indonesia dengan kembali ke permainan tradisional, menciptakan kenangan indah yang akan dikenang oleh anak-anak dan orang dewasa di tengah zaman gadget yang serba canggih.

Dengan melibatkan semua generasi dalam permainan seperti egrang, lompat tali, dan tarik tambang, kita tidak hanya menghidupkan kembali warisan budaya yang telah lama ada, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempererat hubungan dan berbagi momen-momen berharga.

Meskipun teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, permainan tradisional ini menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, memperkuat identitas budaya sambil menciptakan kenangan yang akan terus dikenang.

"Meski tak banyak saat ini, anak-anak masih memainkan permainan tradisional meskipun mereka dikelilingi oleh gadget. Beberapa permainan tradisional yang masih populer di kalangan anak-anak saat ini termasuk tarik tambang, lompat tali, dan Wak Wak Gung. Meskipun teknologi sebagai plantara, permainan tersebut justru bisa melatih interaksi langsung dan motorik anak-anak," kata Cak Mus dari Komunitas Kampung Dolanan yang hadir dalam Press Conference Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, Dengan Nostalgia Warisan Budaya bersama Starbucks, pada Selasa (13/8/2024) di Senayan City. 

Editors' Pick

2. Hampir 2600 permainan tradisional di Indonesia

2. Hampir 2600 permainan tradisional Indonesia
Ajnn.net

Menurut Cak Mus Indonesia memiliki lebih dari 2.600 permainan tradisional yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Oleh karena itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan banyak permainan. Jumlah permainan tradisional yang ada di Indonesia sangat banyak.

Di era modern ini, permainan yang disukai anak-anak dan masih populer di kalangan anak-anak bahkan sampai dewasa adalah permainan yang sering dimainkan oleh banyak orang. Contohnya, permainan seperti tarik tambang dan kelereng masih disukai oleh anak-anak.

3. Kampoeng Dolanan memiliki tanggung jawab untuk kenalkan permainan tradisional

3. Kampoeng Dolanan memiliki tanggung jawab kenalkan permainan tradisional
Popmama.com/Onic Metheany

Cak Mus mengatakan bahwa Kampoeng Dolanan menjadi Komunitas pelestari permainan tradisional yang menumbuhkembangkan pendidikan karakter dengan cara bermain permainan tradisional. "Tugas kami mengedukasi mereka akan permainan tradisional kepada anak-anak, selama perjalanan kami dari 2016, dari roadshow yang dilakukan 98% anak-anak senang dengan permainan yang kami bawa. Artinya masih banyak anak yang tertarik dengan permainan tradisional. Saat roadshow, nggak sedikit anak yang membawa alat yang kami bawa, tapi setelah dibawa mereka kembali lagi karena tidak mengerti cara menjalankan permainan tradisional tersebut. Artinya, masih banyak anak yang perlu edukasi, setelah diedukasi kita perlu lihat apakah mereka minat dengan permainan yang kami bawa."

"Kami pun memberikan pilihan dari gadget dan permainan tradisional, apa yang mereka pilih, ternyata anak-anak tertarik sama permainan tradisional. Mau nggak mau teknologi terus berkembang, kita memanfaatkan teknologi untuk menyebarluaskan tentang nilai-nilai permainan tradisional. Kita nggak perlu berpendapat mana yang paling bagus. Keduanya sama-sama bagus ketika kita tahu bagaimana menempatkan. Permainan tradisional bisa saja buruk kalau kita memanfaatkannya dengan buruk, contoh permainan gaplek. Itu adalah permainan rakyat yang menyenangkan, tapi stigma gaplek kelak terperangkap sebagai judi. Ini persepsi orang yang memainkan secara negatif, padahal permainan ini meningkatkan ketangkasan seseorang," tambahnya. 

5. Rayakan juga dengan koleksi mug, tumbler, hingga berbagai suguhan yang bangkitkan nostalgia

5. Rayakan juga koleksi mug, tumbler, hingga berbagai suguhan bangkitkan nostalgia
Dok, Starbucks

Untuk merayakan Hari Kemerdekaan, Starbucks juga menghadirkan koleksi tumbler dan mug berdesain unik yang hadir untuk membangkitkan nostalgia akan kenangan masa kecil akan permainan tradisional Indonesia, seperti Egrang, Congklak, dan Wak Wak Gung.

Desain merchandise bernuansa merah-putih ini tak hanya menarik, namun juga penuh makna. Lebih dari itu, koleksi merchandise kali ini juga merupakan sebuah penghormatan kepada budaya dan tradisi Indonesia. Anda sudah bisa mendapatkannya di seluruh gerai Starbucks di Indonesia mulai 12 Agustus 2024.

Ada juga makanan dan minuman, merchandise hingga desain Starbucks Card untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini. Rangkaian minuman Iced Creamy Unti Latte dan Merah Putih Cream Frappuccino® dan makanan Pandan Unti Soft Bun, Merah Putih Croissant dan Pandan Basque Cheesecake bukan hanya sekadar makanan dan minuman, tapi juga sebuah penghormatan terhadap kekayaan kuliner Indonesia. 

"Perubahan zaman memang tak dapat dihindari dan perkembangan teknologi menggeser popularitas permainan tradisional yang dulu  dimainkan oleh generasi orangtua kita. Namun permainan seperti congklak, egrang dan Wak Wak Gung memiliki filosofi yang mendalam pembentukan karakter manusia seperti  toleransi, bekerja sama dalam tim, saling menghargai dan tentunya membuat orang yang bermain menjadi bahagia," ungkap Astrid Tanggara, Marketing Director, PT Sari Coffee Indonesia." 

Dengan melibatkan semua generasi dalam permainan tradisional, kita tidak hanya menghidupkan kembali warisan budaya yang telah lama ada, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempererat hubungan dan berbagi momen-momen berharga.

Baca juga:

The Latest