Pasien Positif Terinfeksi Corona Jadi 69, Dua Diantaranya Balita!
Terhitung sudah ada 4 orang yang meninggal karena COVID-19
13 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Rabu (11/03/2020) Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menaikan status penyakit COVID-19 dengan virus SARS-CoV-2 atau virus corona sebagai pandemi global.
Data infografis dari Pusat Pengendalian Penyakit WHO The Lancet juga mengungkapkan bahwa virus corona kini berada di urutan ke-17 dari 26 penyakit dalam grafik kematian akibat penyakit per hari di seluruh dunia.
Pada Jumat (13/03/2020), Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan terdapat 35 kasus baru virus corona di Indonesia. Dari ke-35 kasus baru tersebut, terdapat dua pasien positif virus corona yang masih berusia balita.
Berikut detail mengenai informasi terbaru dari Popmama.com bedasarkan kabar yang di lansir dari IDN Times.
1. Kasus terbaru pasien yang terinfeksi virus corona, dua diantaranya balita
Bertempat di Kantor Presiden, pada Jumat (13/03/2020), Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa kasus 49 adalah laki-laki berusia 3 tahun. Saat ini, kondisi sakit ringan sedang.
Anak yang masih berusia 3 tahun 8 bulan ini diisolasi sejak hari Senin (9/3) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta.
Pada informasi yang beredar, balita tersebut diisolasi karena alami batuk, pilek, demam, dan sedikit sesak napas setelah kunjungannya dari Depok, Jawa Barat.
Menurut Amalia Setyati, Dokter spesialis anak dan konsultan paru anak RSUP Dr Sardjito, balita yang berusia 3 tahun 8 bulan ini berada di Depok pada tangg 27 Februari 2020 sampai 3 Maret 2020.
Balita tersebut tidak melakukan kontak dengan pasien yang sudah dinyatakan positif virus corona atau COVID-19.
Pasien dalam pengawasan lantaran ada riwayat berkunjung ke daerah yang ada terjangkit virus corona.
Balita tersebut pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit PKU Kota Yogyakarta. Untuk dapatkan pemeriksaan lanjutan, balita tersebut dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.
Selain Kasus 49, ada juga Kasus 54 yang masih berusia 2 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, dan kini ia menjadi pasien positif virus corona.
"Kasus 54, laki-laki, 2 tahun, nampak sakit sedang," ujar Yuri.
Menurut Yuri, balita ini terkena virus corona karena orangtuanya sudah dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19.
Hingga hari ini, total kasus virus corona di Indonesia sebanyak 69 kasus. Kasus itu bertambah 35 dari kasus sebelumnya yang berjumlah 34 kasus.
Editors' Pick
2. Terdapat pasien terinfeksi virus corona yang kabur dari rumah sakit
Pada Jumat (13/03/2020), kabar mengejutkan datang dari Rumah Sakit Persahabatan. Seorang pasien positif virus corona atau COVID-19 melarikan diri dari ruang isolasi rumah sakit atas sepengetahuan keluarga.
Menurut juru bicara Rumah Sakit Persahabatan dr. Erlina Burhan, pasien positif virus corona atau COVID-19 melarikan diri dari ruang isolasi rumah sakit atas sepengetahuan pihak keluarga.
Erlina menjelaskan pihak keluarga sudah menunggu pasien yang melarikan diri itu.
"Diam-diam dia keluar dan keluarganya sudah jemput," ungkap Erlina ketika memberikan konferensi pers di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat (13/3).
Dikutip dari IDN Times, pasien yang berjenis kelamin perempuan itu melarikan diri tanpa sepengetahuan tim medis. Erlina mengatakan ruang isolasi tidak dikunci sehingga pasien bisa saja meninggalkan kamarnya tanpa diketahui oleh petugas.
"Isolasi nggak kaya dikunci pake gembok. (Peristiwa) itu minggu yang lalu, perempuan ya, kami mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Jakarta, dia positif (tertular virus corona)," tuturnya.
Alasan lain mengapa pasien itu bisa meninggalkan rumah sakit, lantaran tim medis yang sedang menjaga pasien sedang tidak memperhatikan ke ruangan isolasi. Celah itu yang kemudian dimanfaatkan oleh pasien untuk kabur dari rumah sakit.
Erlina menjelaskan bahwa RS Persahabatan menerima pasien tersebut setelah status positif virus corona diberikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Ia juga kembali menekankan pihak RS Persahabatan benar-benar tidak mengetahui hal tersebut sebab pasien itu secara diam-diam meninggalkan ruang isolasi yang memang tidak terkunci.
Sampai saat ini pihak RS Persahabatan masih belum mendapatkan informasi mengenai pasien positif itu sudah dijemput untuk diberi tindakan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit lain atau belum.