Social distancing atau jaga jarak sosial menjadi langkah yang sedang digalakkan pemerintah. Hal ini dilakukan guna menanggulangi virus corona agar tidak semakin mewabah. Apa yang dilakukan jika orang tetap ngeyel untuk tetap lakukan pergaulan sosial ditengah penyebaran COVID-19?
Bisa saja, orang tersebut dapat terpapar virus corona dan membawanya ke rumah sehingga menularkan kepada orang yang ia sayang. Mama dan Papa nggak mau kan ini terjadi?
Jadi, mohon jika tidak sangat terpaksa, tetaplah di rumah saja ya!
Hal ini, baru saja terjadi, dimana orangtua nggak bisa menahan diri untuk melakukan social distancing, alhasil mereka terpapar virus corona. Syukurnya, anaknya yang masih sangat kecil dinyatakan negatif COVID-19.
Peristiwa ini diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Instagramnya. Seperti apa isah haru yang terjadi pada anak berinisial Dede ini, berikut informasi yang Popmama.comdapatkan!
1. Ridwan Kamil mengisahkan anak yang sangat rindu orangtuanya yang terinfeksi virus corona
Instagram.com/ridwankamil
Pada Instagram pribadinya, Ridwan Kamil mengisahkan seorang anak yang sangat rindu orangtuanya yang terinfeksi virus corona.
Sebut saja namanya Dede. Anak lelaki cerdas yang sedang bersedih. “Pak, Aku kangen ayah dan bunda Pak” kata dia dengan lirih. Agak tak kuasa saya melihat raut wajahnya.
Kemudian ia saya bimbing pake sarung dan dipandu berdoa untuk kesehatan kedua orangtuanya yang tidak bisa ditemuinya lagi. Ia terpisahkan oleh takdir karena ayah ibunya sedang dirawat karena keduanya positif terkena virus covid-19.
Editors' Pick
2. Orangtuanya terinfeksi karena kurang bisa menahan diri dari pergaulan sosial
Pexel/cottonbro
Himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing bukan main-main. Ini sangat dikeraskan ke masyarakat karena jika kita tidak jaga jarak sosial, virus corona akan terus tersebar dan semakin banyak orang yang terinfeksi.
Melanjutkan caption Instagram, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, mengungkapkan bahwa orangtua anak ini terpapar karena tak bisa menahan untuk melakukan pergaulan sosial.
"Orangtuanya terpapar karena pergaulan sosial yang kurang bisa ditahan. Dede sendiri, alhamdulillah dites dengan hasil negatif. Hebat kamu de," katanya.
3. Ridwan Kamil dengan tangan terbuka menampung anak tersebut di rumahnya
Instagram.com/ridwankamil
Kini, Dede terpaksa jauh dari kedua orangtuanya. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai virus corona tak semakin mewabah pada keluarga dari orangtua anak tersebut.
Dengan tangan terbuka, Ridwan Kamil akan mengizinkan anak inisial Dede ini untuk tingga di rumahnya.
"Sementara dalam kondisi terpisah ini, ia saya tampung di rumah pribadi saya, sampai Insya Allah nanti orangtuanya sehat kembali dan bisa berkumpul bercengkrama dan berpelukan lagi," kata Kang Emil.
4. Ridwan Kamil terus menghimbau untuk warga Jakarta tetap di rumah
Freepik
Bukan hanya lewat siaran televisi, media online, atau media cetak saja, Ridwal Kamil terus menghimbau warganya untuk tetap di rumah saja saat kondisi seperti sekarang.
KARENANYA mohon tinggallah di rumah wahai para warga Jawa Barat tercinta dalam situasi ini. Jauhi kerumunan. Taati maklumat pemerintah. Laksanakan Social Distancing.
Jangan sampai ada Dede Dede yang lain, yang akhirnya terkorbankan dan terpisahkan dari orangtuanya, karena ketidakdisiplinan dan keegoisan kita para manusia dewasa.
Semoga Allah SWT memudahkan segala ikhtiar kita dalam memerangi penyebaran virus ini.
Jika kita disiplin, Insya Allah, #KitaPastiMenang.
Bahwa dalam sebuah siaran langsung televisi, Ridwan Kamil pun meminta agar orang-orang yang tinggal di Jakarta, jangan dulu mudik atau pulang kampung dulu ke kawasan Jawa Barat dimanapun. "Tetaplah di rumah kalian masing-masing, agar penyebaran tak terus meluas," katanya.
Kata-kata Ridwan Kamil bukan hanya sebagai himbauan semata melainkan sebuah harapan untuk banyak orang agar kita bisa jadi pahlawan untuk keluarga kita sendiri.
Kenapa Harus Social Distancing dan #DirumahAja?
Popmama.com/Bima Bintoro
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media
Meskipun mungkin mengecewakan bagi sebagian orang untuk bisa jaga jarak sosial, seperti menghentikan olahraga di luar, travelling ke negara lain, tidak melakukan meeting, dan banyak hal.
Tapi social distancing dilakukan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran virus corona.
Membatalkan acara yang cenderung menarik perhatian banyak orang adalah contoh jarak sosial. Jarak sosial sengaja meningkatkan ruang fisik antara orang-orang untuk menghindari penyebaran penyakit. Setidaknya enam kaki dari orang lain mengurangi peluang untuk terinfeksi COVID-19.
Contoh lain dari jarak sosial yang memungkinkan untuk menghindari kerumunan yang lebih besar atau ruang ramai adalah:
Bekerja dari rumah
Meliburkan sekolah atau beralih ke kelas online
Mengunjungi orang yang dicintai dengan perangkat elektronik anggaplah telepon atau video call sebagai bentuk silahturahmi baru
Membatalkan atau menunda konferensi, pesta, dan rapat besar
Yuk, Mama dan Papa jangan lakukan banyak risiko yang merugikan orang tercinta ya.