Lewat Showcase Metamorfosa, Andien Rayakan 17 Tahun Berkarya
Dengan panggung kecil, Andien lebih intim dengan Sahabat Setia yang hadir
15 Januari 2018

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jum’at (15/1), penyanyi Andien Aisyah melakukan showcase bertajuk Metamorfosa. Showcase ini menjadi perayaan 17 tahun Andien berkarya dalam bermusik. Bukan hanya benyanyi, Andien juga memadukan karya musik dan seni lain dalam showcase-nya. Bagaimana keseruan Andien mewujudkan mimpinya membuat pertunjukan yang intim untuk para Sahabat Setia (sebutan fans Andien)? Simak ulasannya berikut ini!
Editors' Pick
Metamorfosa versi lebih intim dengan penggemar
Sebelumnya, Andien telah sukses mengadakan Metamorfosa pada tahun 2015 sebagai bentuk perayaan berkarya dalam belantika musik selama 15 tahun. Konser berkapasitas besar ini diadakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center, dihadiri oleh banyak penggemarnya dengan berbagai sponsor yang memberikan dukungan.
Pada tahun ini, Andien memperingati 17 tahun berkarya, Andien pun kembali menghidupkan Metamorfosa dalam bentuk showcase secara independen. Andien memilih showcase karena ia ingin lebih dekat dengan penggemarnya. “Sebenarnya mimpi untuk menyelenggarakan sesuatu yang sangat intimate sudah sangat lama. Selain itu, dengan mengadakan showcase, saya bisa berinteraksi dengan baik kepada para penonton yang telah hadir,” ungkapnya.
Rasa intimate dalam showcase begitu terasa ketika Andien selalu bercerita sebelum membawakan lagu-lagu selanjutnya. Ia bercerita setiap proses dari lagu yang ada di dalam album Metamorfosa dan ia juga tak segan berbagi hal personal kepada Sahabat Setia Andien di atas panggung showcase Metamorfosa. Dalam ceritanya, ia menyisipkan bahwa saat ini, ia menemukan banyak perubahan yang membuatnya semakin mengerti setiap makna kehidupan, terutama ketika ia telah berkeluarga.
Salah satu yang paling unik adalah ketika Andien menceritakan proses pembuatan lagu Belahan Jantungku yang diciptakan oleh Tulus. Menurut Andien, sebelum menciptakan lagu tersebut, Tulus dan Nikita Dompas tengah berkunjung ke rumah Andien. Mereka menghabiskan waktu bersama, dari ngobrol sampai makan bersama.
Tulus tiba-tiba ingin melihat kamar Kawa. “Sayangnya, kamar Kawa belum jadi, akhirnya dia (Tulus) meminta izin untuk ditinggalkan sendiri di kamar saya (Andien), saya sempat deg-degan tuh karena kan dia arsitek ya, saya takut kamar saya dikomentari dalam segi arsitekturnya haha. Lima belas menit kemudian, Tulus turun dan tiba-tiba menciptakan lagu. Ya, lahirlah Belahan Jantungku,” Katanya sambil sesekali menyapa Tulus yang turut menyaksikan showcase-nya.
Bekerjasama dengan Kelas Pagi
Bukan hanya bernyanyi, melalui showcase yang digelar di Ecology Bistro & Lounge Kemang, Andien berkolaborasi dengan Kelas Pagi, sebuah komunitas fotografi yang diinisiasi oleh Anton Ismael untuk menampilkan visualisasi seni.
Visualisai seni ini, dinikmati oleh para penonton yang hadir melalui screen di belakang panggung Andien. Video tersebut merangkum album Metamorfosa yang sudah diluncurkan pada bulan Oktober 2017. Selain menampilkan perjalanan Andien selama 17 tahun berkarya, pada video tersebut juga mewakili arti yang mendalam dari masing-masing lagu yang dibawakan oleh Andien. Melalui kolaborasi ini pun Andien dan Anton Ismael ingin berbagi rasa seni dan musik dalam satu wadah acara. Keren!