Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lari menjadi salah satu kegiatan yang sedang hits dikalangan pecinta olahraga. Soraya Larasati menjadi artis yang tengah mencintai olahraga ini hingga ia berhasil mewakili Indonesia di Tokyo Marathon 2019 awal Maret lalu.
Dalam persiapannya menuju Tokyo Marathon 2019. Soraya membagikan pengalamannya mulai menggilai olahraga ini. Seperti apa kisahnya?
1. Awal mula jatuh cinta pada olahraga
Sebelum menggeluti olahraga lari, artis yang akrab disapa Laras ini mengaku suka olahraga setelah melahirkan anak pertamanya. Niat olahraga didasari karena ingin mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum masa kehamilan.
Tak sangka, niatan ini berubah menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan baginya. “Terasa banget, saat saya melahirkan, bentuk tubuh terlihat lebih berisi dan saya merasa kurang dengan perubahan tersebut. Akhirnya, saya memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan cara rutin berolahraga,” ungkap Soraya.
3. Sebelum lari, Soraya mencoba banyak olahraga
Bagi Laras, lari menjadi kegiatan yang baru dalah hidupnya. Sebelum fokus berlari, ia suka mencoba banyak olahraga sejak melahirkan anak pertamanya.
“Saya suka hal yang baru, dari ngegym, TRX, dan zumba. Hal ini saya lakukan agar saya tidak merasa bosan dalam melakukan kegiatan olahraga. Di dunia lari pun saya hanya menjadikannya sebagai pemanasan saja, bukan menjadi olahraga yang saya fokuskan dan menjadi target,” kata Soraya.
3. Kisah awal ia akhirnya fokus pada lari hingga membawanya ke Tokyo Marathon
Menurut Laras, kegiatan olahraga lari memang sudah ia lakukan sejak lama namun bukan menjadikan sebuah kegiatan khusus. "Awalnya lari hanya olahraga yang saya lakukan saat car free day saja, itu pun bukan yang langsung di push dengan kilometer yang jauh, hanya olahraga santai saja," katanya.
Tawaran sebagai peserta Tokyo Marathon 2019 pun datang membuatnya semakin fokus untuk melakukan berbagai persiapan. “Dari persiapan marathon ini, saya jadi tahu kalau lari bukan hanya sekedar lari saja melainkan olahraga yang cukup banyak pengetahuannya agar bisa latihan dengan baik. Marathon ini harus benar-benar tekun latihannya karena risikonya cukup tinggi. Saat menuju marathon di Jepang, saya harus lari sejauh 42km, jadi bukan hanya berlatih lari saja, nutrisi saya harus terpenuhi, tekniknya kita harus paham hingga strategi yang harus disiapkan agar kita bisa kuat hingga garis finish pun jadi hal baru yang harus saya mengerti,” kata Soraya.
4. Efek yang dirasakan Laras dengan rutin berolahraga
Setelah mendalami olahraga selama bertahun-tahun, Laras mengaku banyak sekali efek yang dirasakan pada tubuh dan wajahnya.
“Pada tubuh pastinya lebih enteng dan kerasa banget sehatnya. Sebelum menikah, saya merasa kurang percaya diri tanpa makeup, minimal keluar rumah harus pakai bedak, eyeliner, dan lipstik. Sekarang, kalau mau keluar rumah, saya merasa tanpa makeup terlalu tebal saya udah merasa nyaman karena wajah terasa lebih segar,” katanya.
Baca juga:
#Millennial Mama of the Month Edisi Maret2019 – Soraya Larasati
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Fashion Stylist – Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Mathea F. Gioli
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer – Rezty Vernita Sari
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
All wadrobe by:
Pyuka Official
Mothercare
Style Theory
Location - Celebrity Fitness Indonesia, Gandaria City