Tak Pakai Ancaman, Ini Cara Shireen Sungkar Ajarkan Anak Konsep Halal
Shireen Sungkar mendidik anak soal konsep halal dan haram dengan cara yang ramah dan tanpa ancaman
24 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai umat Islam, kita harus menerapkan segala hal yang halal. Baik perilaku hingga apa yang kita konsumsi sebaiknya menghindari yang haram.
Namun, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi orangtua untuk menjelaskan konsep halal dan haram pada anak terutama untuk kategori makanan dan minuman.
Apalagi saat ini banyak sekali makanan ringan yang diimpor dari luar negeri sehingga membuat anak-anak memiliki keinginan untuk mencoba berbagai makanan manis tersebut.
Seperti kita tahu, bahwa snack seperti cokelat, permen, dan makanan ringan impor banyak mengandung bahan yang tidak halal. Hal ini cukup membuat khawatir, bukan?
Nah Ma, jika Mama bingung bagaimana cara menjelaskan halal dan haram sebuah produk makanan atau minuman, Mama bisa mencoba cara Shireen Sungkar berikut ini.
Ditemui dalam rangka peluncuran Fitri margarin serba guna pada Rabu, 20 April 2022 di Grand Galaxy Park Bekasi, Shireen Sungkar menjelaskan berdasarkan pengalamannya bagaimana dirinya memberitahu anak-anaknya mengenai halal dan haramnya produk makanan juga minuman.
Berikut Popmama.com ulas informasi selengkapnya simak penjelasan Shireen Sungkar yang juga Brand Ambassador Fitri.
Sejak Anak Mulai Bisa Makan dan Bicara, Shireen Kenalkan Konsep Halal
Bedasarkan pengalamannya, Shireen Sungkar menerapkan konsep halal di keluarga, sejak anak bisa mulai makan dan berbicara.
"Bagiku, anak-anak bisa mengerti banyak ilmu tentang apapun bedasarkan kebiasaan orangtuanya. Apa yang orangtuanya sajikan di rumah apa yang kita makan, mereka mencontoh orangtuanya. Jika sudah dibiasakan makan makanan halal dalam keluarga maka mereka akan mengonsumi juga makanan halal," tambahnya.
Shireen mengatakan bahwa ia memberitahukan konsep halal harus diimbangi dengan pesan yang ringan, jadi saat anak di luar rumah mereka akan paham halal atau haramnya makanan yang akan mereka konsumsi.
Editors' Pick
Mengkomunikasikan Berbagai Peraturan Harus Sesuai dengan Usianya
Saat Shireen menyampaikan pesan aturan yang sesuai syariat Islam pada anak ia sesuaikan dengan usia anak-anaknya.
Baik Adam, Hawwa, dan Shafiyyah usianya beda-beda jadi harus disesuaikan bahasanya yang lebih dipahami sesuai usia mereka.
Shireen menambahkan, saat ini media untuk menyampaikan informasi sangat mudah, bisa dari buku, internet, dan banyak hal.
"Apalagi anak-anak suka sekali dengan pesan yang disampaikan secara visual, mereka lebih paham mengapa ini halal, mengapa yang itu haram," kata Shireen.
Menyampaikan Pesan Seringan Mungkin, Jangan Pakai Ancaman
Hal yang menjadi perhatian ketika Shireen menyampaikan pesan aturan Islam pada anak sebisa mungkin ia lakukan seringan mungkin.
"Saat menyampaikan aturan-aturan, saya lakukan dengan seringan mungkin, jangan pernah memberikan ancaman, memberitahu dosa-dosanya apa jika melakukan salah, anak-anak masih terlalu dini untuk memahami konsep itu menurut saya. Tapi orangtua punya cara masing-masing ya," katanya.
Menurut Shireen, bedasarkan ilmu parenting yang ia dapatkan, anak-anak lebih bisa menerapkan pesan-pesan kita jika disampaikan dengan cara yang menyenangkan.
"Seperti halnya ketika mengajarkan konsep makanan halal, saya memberitahu mereka Allah senang yang baik-baik buat kita, Allah tidak memperbolehkan kita makan makanan dari hewan yang bertaring misalnya, alasannya karena Allah nggak mau kita punya sifat seperti hewan buas. Baru masuk ke konsep halal itu, saya beritahukan bahwa makanan halal itu Thoyib, Allah mau kita makan makanan yang halal dan baik agar kita masuk surga. Saya menggambarkan hal-hal yang indah ketimbang memberi ancaman 'haram itu dosa bisa masuk neraka'. Jadi ketika mereka tumbuh, mereka akan biasa, mengapa saya dilarang karena dampaknya akan tidak baik," cerita Shireen.
Shireen melanjutkan ia tak mendoktrin anak soal konsep dosa dan neraka pada anak sejak dini, karena ini akan membuat anak shock.
"Jika sudah waktunya dan mereka sudah lebih dewasa untuk bisa memahami hal tersebut, barulah ilmu soal hal itu kita sampaikan," tutur istri Teuku Wisnu ini.
Anak Pertama Shireen, Bahkan Lebih Kritis soal Makanan yang Halal atau Haram
Melanjutkan ceritanya, Shireen memiliki pengalaman pernah menerima sebuah hampers makanan ringan yang diimport.
"Saat ada hampers itu, pastinya kita tahu makanan import selalu punya kemasan yang sangat menarik anak-anak. Mereka bakalan penasaran banget. Tapi, Adam (anak pertama Shireen), adalah anak yang sangat kritis, sebelum membuka dan memakannya, ia cek dulu kemasannya dengan teliti. Ia tak menemukan logo halal pada kemasan itu. Ia langsung memanggil saya untuk memastikan. Adam sangat kritis tentang hal ini, yang artinya pesan halal dan haram yang disampaikan oleh orangtuanya bisa ia pahami dengan baik tanpa harus memberikan ancaman dan memberitahu dosanya," kata Shireen.
Begitulah cara Shireen Sungkar memberikan pemahaman soal konsep halal pada anak-anaknya. Cara Shireen sangat bisa menjadi inspirasi Mama untuk mengajarkan anak konsep halal.
Bukan memberikan ancaman namun menyampaikan pesan dengan cara yang ringan dan indah, Inshaa Allah, anak bisa lebih memahami.
Ustaz Maulana yang turut hadir juga menyampaikan makna Halal lainnya dalam kemajemukan kehidupan modern saat ini, seperti Halal dalam sikap kita dan juga Halal dalam memilih produk yang mencakup, pemilihan produk halal dalam jenis dan bahan bakunya, serta halal dalam penggunaannya.
Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 10 Foto Rumah Shireen Sungkar, Mewah Bergaya Middle East
- 7 Potret Keseruan Anak-Anak Shireen Sungkar saat Liburan ke Lombok
- 5 Tips Mendampingi Anak Sekolah Online a la Shireen Sungkar