Tanayu: Millennial Mama of the Month Edisi September 2018
Bagi Tanayu, keluarga dapat membuatnya memahami bahagia yang seutuhnya
18 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lama tak terlihat dalam industri seni peran, Intan Ayu Purnama (33) atau Tanayu kini tengah disibukkan dengan kegiatan bermusik. Setiap karyanya, begitu mencerminkan karakter dan jati dirinya.
Bukan hanya kesibukkannya di dunia hiburan tanah air, istri dari Olaf Bayu Djanuismadi ini tengah menikmati waktunya sebagai seorang ibu dari anak laki-laki bernama Keano Mudra yang segera meninjak usia 3 tahun pada 26 November 2018 nanti.
Bagaimana keseruan Tanayu menjalankan kehidupan sebagai istri dan ibu, serta bagaimana ia merancangkan perencanaan keluarganya agar tetap berjalan harmonis?
Mari lebih dekat dengan Millennial Mama of the Month edisi September 2018, Tanayu!
1. Hai Tanayu, kesibukan apa yang sedang kamu jalankan saat ini?
Bermusik pastinya. Mulai bikin lagu lagi buat next single solo saya dan promo dengan grup musik bernama TIGA, dalam grup tersebut saya kerja bareng dengan dua teman saya, Ninda Felina dan Ayu Rika Putri.
Kesibukkan lainnya, pastinya kini saya sedang menikmati kehidupan dengan keluarga saya.
2. Setelah menjadi ibu, kamu sendiri lebih memilih berkarier di dunia seni peran atau bernyayi?
Sebenarnya saya tidak menutup diri kalau ada kesempatan yang datang lagi dalam seni peran saat ini.
Hanya sampai saat ini saya masih fokus berkaryanya lewat bernyanyi.
3. Perubahan apa yang kamu alami setelah menjadi seorang ibu?
Banyak pastinya. Tapi yang paling besar adalah bagaimana pola pikir saya memandang hidup dan menjalaninya.
Bagi saya, menjadi ibu sangat menyadarkan saya betapa perempuan seharusnya semakin tersadar bahwa kita lebih kuat dari yang “persepsi-persepsi” yang kadang ada.
Kita dikasih kemampuan untuk menjadi tempat pertama seorang anak mempersiapkan dirinya menghadapi dunia, hingga kemudian ia lahir ke dunia.
Sentuhan kulit kita sebagai ibu adalah sentuhan terbaik baginya. Segala sakitnya proses kontraksi selama melahirkan tiba-tiba rasanya, indah sekali.
Saat tiba-tiba kita di kasih “animal instinct” yang ngasih kita kekuatan dan keberanian untuk bisa melakukan banyak hal karena anak, dan mendadak bisa saja gitu.
Padahal sebelumnya nggak pernah kepikiran. Bagiku yang paling terasa adalah secara otomatis instinct keibuan saya mengajarkan saya untuk mengatur emosi saya dengan lebih baik. Sesuatu yang benar-benar nggak pernah ada di pikiran saya sebelumnya.
4. Menjalani 2 role model, wanita karier dan ibu. Bagaimana mengatur waktunya?
Jujur saja gampang-gampang susah. Aku baru mulai lebih aktif ketika usia Keano hampir berusia 1 tahun.
Sebelumnya, saat proses rekaman saya selalu mengajak Keano dan bikin batas waktu tidak lewat dari jam 5 sore karena waktu itu aku sedang belajar mengatur waktu tidur malam Keano.
Kemudian saat menulis lagu setiap malam saat keano sudah tertidur. Untungnya, sekarang teknologi cukup memudahkan. Beberapa kali basic aransement dikirim via email kemudian saya melanjutkan penulisan lirik dan melodi lagu di kamar mandi saat Keano sudah tidur hahaha.
Jika ada kegiatan pekerjaan diluar rumah, saya melakukan persiapan selama 3 jam sebelum berangkat.
Jika Keano ikut, saya menyiapkan keperluan Keano di malam hari sebelumnya. Kalau Keano nggak ikut, saya menyelesaikan urusan Keano dulu seperti mandi, menyiapkan baju, nyuapin Keano sebelum berangkat.
Bersyukurnya, suami saya sangat bisa diandalkan. Ia benar-benar mendukung jiwa dan raga kalau saya seandainya ada kegiatan yang mengharuskan saya berangkat lebih pagi dari suami, suami saya bersedia memandikan Keano sebelum berangkat kantor.
Bahkan saat saya keluar kota pada akhir pekan, suami sayapun dengan senang hati melakukan quality time “boys day out” katanya. Orangtua sayapun juga sangat masih bisa diandalkan.
Mereka dengan senang hati jalan-jalan sama cucunya jika tidak memungkinkan saya untuk mengajak Keano. Saya selalu berkomunikasi dengan suami atau orangtua saya untuk mengingatkan apa-apa saja keperluan Keano.
Jika saya bekerja mengajak Keano saya mengajak asisten rumah tangga untuk membantu saya menjaga Keano karena kebetulan hingga saat ini kami belum memutuskan menggunakan jasa baby sitter.
Kini, Keano sudah semakin familiar dengan team management saya juga, jadi banyak yang mengajak main. Saya bersyukur sekali didukung oleh support system yang luar biasa dari berbagai pihak.
Jadi semua mengalir sesuai alurnya saja. Memang nggak mudah dan perlu effort yang extra, tapi ya itu dia, ternyata sampai saat ini masih mampu dan nikmati segala roller coaster kedua peran ini.
Editors' Pick
5. Kira-kira pada usia berapa nantinya Keano akan diarahkan untuk menentukan passion-nya?
Sejujur-jujurnya saya bersama suami belum menentukan usia berapa pastinya Keano tentukan passion-nya. Tapi dari sekarang saya memperkenalkan Keano dari berbagai aktivitas yang membantunya dan saya menunjukan arah potensi terbaik Keano.
Keano sudah mulai ikut kelas bermain seminggu sekali. Sebenarnya saya merasa kelas bermain ini punya manfaat paling besar justru buat kita sebagai orangtua karena kalau buat saya pribadi, kegiatan ini membantu menstimulasi kreativitas saya untuk memberikan ide-ide yang berguna menstimulasi motorik dan sensorik anak.
Secara langsung, saya pribadi merasa bisa mulai melihat potensi dan ketertarikan Keano ada dimana. Dan, saya mulai perkenalkan alat musik, nada, main cat, alat tulis, serta permainan-permainan olahraga seperti bola, scooter, dan lainnya di rumah ataupun luar rumah.
Jadi kalau nanti udah semakin terlihat lebih pasti potensi terkuat Keano ada dimana, disaat itulah aku akan lebih fokus dibidang yang ia minati.
6. Boleh ceritakan, saat menikah dan akhirnya mengandung Keano, prosesnya berapa lama dan keseruan yang kamu lakukan selama masa kehamilan?
Proses dari menikah menuju hamil saya terbilang cepat. Jadi 3 bulan setelah menikah, saya hamil.
Sejak usia kandungan 4 bulan, saya rutin mengikuti Kelas prenatal yoga, hingga sebelum melahirkanpun masih yoga.
Sampai saat proses kontraksipun masih melakukan gerakan-gerakan yang diajarkan saat yoga. Awal kehamilan, suami saya selalu meminta saya makan bayam, sampai saya pusing setiap liat bayam hehehe.
Saya juga rajin minum makanan yang mengandung asam folat, seperti alpukat. Paling unik dari kehamilan saya adalah tiba-tiba saya suka sama pare, nggak ada alasan tertentu mengapa suka sayuran jenis itu.
Masuk usia 8 bulan, saya rajin minum air kelapa hijau. Oh iya, di usia kandungan 8 bulan saya hampir setiap hari makan daun katuk. Selain itu saya dan suami juga sempat ikut birth class beberapa bulan sebelum lahiran.
Bagi saya, momen kehamilan Keano adalah hal yang sangat menyenangkan, saya sangat menikmati setiap perkembangan kehamilan saya.
7. Apakah alami morning sickness selama kehamilan? Trik yang dilakukan untuk kurangi morning sickness?
Selama trisemester awal hinggal awal bulan ke 5, saya muntah-muntah sehari maksimal 4 kali dalam sehari.
Setiap setelah sarapan, saya merasa mual. Triknya sih, kalau saya banyak minum air putih dan memasang aroma therapy.
Mungkin memasang aroma therapy dapat menenangkan saat tidur, jadi saat bangun tidur aromanya sudah memenuhi ruangan kamar tidur.
8. Setelah Keano hampir 3 tahun, perencanaan keluarga seperti apa yang Tanayu lakukan bersama sang Suami?
Sejak selesai masa nifas saya langsung pasang Keluarga Berencana (KB) karena proses dari menikah menuju hamil saya cukup cepat.
Jadi saya memilih langsung pasang KB, karena ingin fokus menyusui Keano hingga usia 2 tahun dan menikmati proses adaptasi perubahan dalam diri saya serta keluarga.
Tambah momongan? Pastinya ada rencana menambah anak, tapi kini aku fokus dulu mengasuh Keano. Untuk program Keluarga Berencana (KB), saya menggunakan KB spiral.
Sejauh ini sih kami tidak merasakan efek samping Karena kami melakukan konsultasi dahulu dengan dokter. Permasalahan mungkin sedikit alergi dengan material spiral, tapi itu nggak masalah dan tidak mengganggu.
9. Bagaimana Tanayu mendefisikan keluarga dalam kehidupan kamu?
Keluarga adalah rumah. Rumah jiwa dan rumah raga. Seperti tempat ibadah yang diberikan secara cuma-cuma.
Tiba-tiba kami diberikan kesempatan untuk melihat diri kita lebih dalam lagi. Dengan diberikan kesempatan untuk membesarkan anak dengan mempersiapkan dia jadi manusia yang siap berjalan di dunia.
Saling mendukung, bertukar pikiran, belajar berbeda pendapat namun harus bisa menyatukan visi dan memecahkan permasalahan bersama.
Serta belajar. Belajar berkomitmen dan belajar bersyukur. Paling penting, keluarga menjadi cara untuk memahami bahagia yang seutuhnya.
10. Harapan Tanayu untuk keluarga?
Harapannya, semoga seperti apapun dalam keadaan apapun kami selalu ingat bersyukur dan bahagianya kami memiliki satu sama lain.
Selalu mendukung dan jadi tempat “pulang” nya hati yang paling nyaman. Dan kami diberikan kekuatan untuk membesarkan anak-anak kami agar jadi manusia yang mampu menghadapi dunia dengan kekuatan terbaiknya, kebaikan, dan bahagia.
#MillennialMama of the Month – Tanayu
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Asst. Stylist – Sarrah Ulfah, Sekar Retno Ayu
Reporter – FX Dimas Prasetyo
Photographer - Jaya
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer – Sielly Laurent
Makeup & Hair Do – Felita Thea
Outfits Tanayu – RaegitaZoro, Uniqlo, MORAL
Outfits Keano - Kim and Kin, Gingersnap