Tips Berbisnis di Rumah Tanpa Meninggalkan Peran Ibu
Simak pengalaman dari seorang womenpreneur ini
1 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian Mama yang baru meninggalkan pekerjaannya untuk fokus pada keluarga, mungkin merasakan adanya gejolak untuk kembali aktif untuk tetap mencari pemasukan finansial.
Namun, berbagai kerbatasan cukup menyulitkan jika harus kembali aktif dalam berkarier. Salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian keluarga adalah dengan memulai bisnis. Perempuan dalam bisnis kita bukan hanya sebagai penonton.
Banyak perempuan yang berperan memajukan perekonomian keluarga bahkan negara. Dengan peran gandanya, Womenpreneur telah terbukti mampu bersaing dengan para pria dalam mengembangkan usaha.
Dikutip dari siaran pers PasarInd Talks: Women in Power: The Key to be Succes Without Change The Role, Istia Nurmala seorang Womenpreneur yang juga Mama memberikan sebuah rahasia suksesnya bisnis yang ia jalani namun tetap menjadikan keluarga yang utama.
Cek informasi selengkapnya di Popmama.com
Editors' Pick
1. Menggunakan konsep Golden Circle
Istia Nurmala menjadi Womenpreneur dengan menjalani bisnis Fashion Kids sejak tahun 2018. Ia mengatakan, dirinya menggunakan konsep Golden Circle yaitu Why, How dan What, ibu rumah tangga dengan dua anak ini mampu membangun bisnis dari 0.
“Sebenarnya kan kita perempuan itu nggak ada kewajiban untuk mencari nafkah. Tapi apa salahnya sih jika kita diberikan kepercayaan oleh Allah S.W.T dan memiliki skill untuk memberikan tambahan dan juga dapat memperbaiki perekonomian lebih cepat dan lebih baik, kenapa tidak?”
2. Menanamkan konsep, istri juga harus memajukan perekonomian keluarga
Menurut Pendiri dari brand Babycos.id dan HeySandals menjadi seorang istri juga harus membantu suami dalam mencapai tujuan bersama.
“Setiap orang itu punya standar tujuan yang berbeda-beda ya, mungkin ada yang mau naik haji tiap tahun, ada yang mau sekolahkan anaknya ke kedokteran atau ada yang ingin punya asuransi unlimited. Dari semua tujuan itu kan ada estimasi waktu, mungkin yang tadinya target tercapainya 20 tahun, bisa jadi achieve dalam 5 tahun," kata Isti.
3. Menjadikan keluarga yang punya satu visi untuk merintis bisnis bersama
Untuk membangun bisnisnya, Isti mengatakan bahwa ia memulainya dengan bantuan sang Kakak.
Sang Kakak memiliki visi yang sama sejak awal dengannya. “ Dari awal kita itu fokus jualannya di marketplace, walaupun saat ini udah ada biaya admin tapi masih worthy. Akhirnya kita masukin foto produk dan lainnya, eh laku jadi nambah (stock) terus,” jelasnya.
Istia memulai bisnisnya secara online dan hal ini sangat memudahkannya dalam berbisnis tanpa harus meninggalkan penuh perannya sebagai ibu.
Sebagai informasi berjualan online sangat membantu dalam menekan biaya operasional.
Menurut Alixandra Childa selaku Business Manager Pasarind dengan menekan biaya di salah satu bagian, kita bisa memaksimalkan di bagian lain.
"Maka dari itu Pasarind hadir dengan biaya bulanan yang sangat worthy dan pastinya sangat membantu teman-teman UMKM dalam mengatur stock dalam berjualan. Selain itu teman-teman webinar bisa visit www.pasarind.id untuk mencari tau lebih seputar Aplikasi POS Terbaik atau Aplikasi Kasir Online” Tambah Alixandra Childa.
Demikianlah sekilas pengalaman seorang Womenspreneur yang membagikan caranya berbisnis tanpa banyak meninggalkan perannaya sebagai ibu dan istri. Semoga dapat menginspirasi ya.
Baca juga:
- 5 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Berbisnis dengan Pasangan
- Tips Bikin Bisnis Hampers Lebaran yang Praktis dan Ekonomis
- 5 Tips Membangun Bisnis setelah di PHK, Tetap Semangat!