Memulai bisnis dengan seorang teman bisa menjadi salah satu pengalaman terbesar dalam hidup. Tapi itu bukan keputusan yang bisa diambil dengan mudah.
Kamu akan sering menghabiskan lebih banyak waktu dengan mitra bisnis daripada dengan keluarga, pilihlah teman untuk bisnis dengan bijak. Teman yang baik tidak selalu sama dengan mitra bisnis yang baik jadi bisa saja kamu mengalami berbagai masalah yang harus diwaspadai sejak awal memulai bisnis dengan teman.
Berbagai perhitungan mulai dari yang keil hingga besar pun harus dibicarakan sejak awal. Ingat dalam profesional, tak ada yang namanya teman.
Nah, sebelum memulai bisnis dengan teman, berikut ini Popmama.com akan menjabarkan tips membagun bisnis dengan teman yang bisa kamu terapkan.
1. Tetapkan aturan dasar
Freepik/rawpixel.com
Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan ketika berbisnis dengan seorang teman adalah memastikan bahwa kamu menetapkan aturan dasar yang jelas dan menuliskan semuanya sebelum memulai.
Kamu tidak perlu terlalu memikirkan hal-hal hukum bahkan sebelum meluncurkannya bisnis tersebut. Sejak awal, kamu bisa menyepakati struktur perusahaan, visi, dan proses bisnis utama sebelum memulai.
2. Buat protokol yang jelas untuk menyelesaikan konflik
Freepik/8photo
Berbisnis dengan teman dekat dapat menimbulkan banyak situasi yang tidak terduga, tetapi salah satu hal terpenting telah dilakukan adalah menetapkan protokol yang jelas untuk menyelesaikan konflik.
Untuk menyelesaikan masalah, sebaiknya pecahkan dengan antai dan menghormati satu sama lain agar perselisihan bisa diminimalisir. Meminta bantuan ahli sebagai pihak ketiga juga kadang dibutuhkan untuk memiulai bisnis bersama teman.
Editors' Pick
3. Selalu tetap terbuka dan jujur
Pexels/AlphaTradeZone
Jangan pernah berasumsi bahwa mitra bisnis akan selalu merasakan hal yang sama tentang masalah bisnis utama seperti yang kamu rasakan, hanya karena kalian berteman.
Komunikasi yang jelas, terbuka, dan jujur adalah kuncinya, dan kamu perlu menyisihkan waktu untuk melakukan percakapan guna memastikan bahwa kalian terus berada di halaman yang sama.
4. Saling percaya
Pexels/Mikhail Nilov
Kamu mungkin merasa bahwa memercayai sahabat sangat mirip dengan memercayai mitra bisnis kamu, tetapi tidak demikian halnya.
Selalu terapkan dalam mindset bahwa, setiap orang punya kepentingan terbaik di hatinya, tetapi ketika datang ke bisnis, sangat penting bahwa kamu juga harus mempercayai penilaian mereka terhadap bisnis yang kalian bangun bersama, apalagi kalau teman kamu datang dengan spesialisasi utama mereka. Misalnya, temanmu punya keahlian dalam keuangan dan dia menjabarkan berbagai hal seputar finansial, maka pahami segala keilmuan yang ia bagikan.
Selain percaya pada teman, kita semua tidak bisa menjadi ahli dalam segala hal. Jadi ingat, carilah orang yang paling profesional di luar pertemanan kalian untuk menentukan jalannya bisnis yang kalian buat.
5. Menyepakati tujuan akhir bahkan sebelum memulai
Pexels/Mikhail Nilov
Mungkin tampak sedikit malapetaka dan kesuraman untuk membicarakan strategi bahkan sebelum memulai.
Tetapi sangat penting bagi kamu untuk menyelaraskan harapan tentang bagaimana kamu akan membangun bisnis, bagaimana kamu akan menjalankannya dan bagaimana kamu akhirnya akan meninggalkannya.
Jika kamu tidak setuju dengan strategi-strategi fundamental ini, maka tidak diragukan lagi hal itu akan mengarah pada konflik di kemudian hari.
6. Jangan takut untuk melawan rintangan
Freepik/Jcomp
Kamu mendengar begitu banyak cerita tentang orang-orang yang berbisnis dengan teman-teman di mana semuanya berakhir dengan sangat salah. Jika menerima pendapat ini maka, jangan dengarkan mereka.
Jika kamu ingin menjadi wirausahawan yang sukses, kamu sering kali harus mengalahkan peluang dan merangkul pengalaman belajar yang disamarkan sebagai kegagalan di sepanjang jalan, jadi lakukan saja!
7. Jangan pernah berbisnis dengan seseorang hanya karena dia adalah temanmu!
Pexels/Mikhail Nilov
Akhirnya, sangat penting untuk bertanya pada diri sendiri dengan jujur, apakah kamu baru memulai bisnis dengan teman karena mereka adalah temanmu?
Jika pilihan kamu untuk mitra start-up pada dasarnya tidak didasarkan pada naluri bisnis yang sehat, seluruh usaha pasti akan gagal. Jadi, sebelum memulai bisnis, pikirkan secara bisnis bukan secara pertemanan saja.
Apalagi jika kamu sebagai pemegang modal utama, kamu harus memikirkan baik-baik siapa partner bisnis yang tepat.
Jika kamu melihat teman kamu memiliki potensi yang baik dalam mengembangkan bisnis, selalu tekankan padanya mengenai apa tujuan kalian dalam membangun bisnis agar tidak terjadi sebuah perselisihan yang hebat di kedepannya yang membuat hubungan perteman kalian justru akan berakhir juga. Think smart!