Cek Fakta: Varian Baru Virus Corona di Inggris Rentan Intai Anak-Anak?
Mutasi virus ini masih dalam penelitian terus menerus, para peneliti belum bisa menyimpulkan
27 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lagi, virus corona kembali meresahkan. Kini muncul adanya varian baru yang bermutasi di Inggris. Dilansir dari BBC, para ilmuwan segera menyelidiki petunjuk varian baru dari virus corona yang menyebar dikabarkan lebih mudah mengintai pada anak-anak.
Jika terbukti, ini bisa menjelaskan "proporsi yang signifikan" dari peningkatan penularan, kata mereka. Klaim tersebut datang dari anggota kelompok penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru dan Berkembang pemerintah (Nervtag).
Seperti apa informasi mengenai virus corona variaan baru ini? Berikut Popmama.com ungkapkan untuk Mama.
Editors' Pick
1. Apakah varian baru virus corona ini lebih cepat menjangkit anak-anak?
Dilansir businessinsider.com, varian virus corona yang disebut B.1.1.7 menyebabkan banyak keresahan karena disebut para ahli bahwa anak-anak lebih rentan terhadap B.1.1.7. Kabar ini membuat serikat pengajar terbesar di Inggris telah meminta sekolah untuk tetap tutup selama dua minggu sejak 4 Januari.
Namun kenyataannya, untuk saat ini, tetap tidak meyakinkan, dan para ilmuwan terus menyelidiki perkembanga jenis varian ini.
Dilansir dari BBC, Prof Wendy Barclay, dari Nervtag dan Imperial College London, mengatakan mutasi virus tampaknya membuatnya lebih mudah untuk berjalan bisa dikatakan jalannya sangat cepat.
"Oleh karena itu anak-anak sama-sama rentan, mungkin, terhadap virus ini seperti orang dewasa, dan oleh karena itu dengan pola pencampuran mereka, kita akan melihat lebih banyak anak yang terinfeksi," katanya.
"Saya belum melihat data yang mengatakan bahwa sebenarnya lebih banyak ditularkan pada anak-anak," kata Barclay.
Kekhawatiran itu kontras dengan varian virus korona sebelumnya yang beredar di Inggris. Chris Whitty, kepala petugas medis Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada bulan Agustus bahwa ada bukti yang masuk akal meskipun tidak konklusif bahwa anak-anak sekolah dasar cenderung tidak tertular Covid-19 daripada populasi umum.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perkembangan varian ini masih terus dalam penelitian. Para ahli masih terus melakukan uji apakah benar virus ini akan mudah menintai anak-anak.
2. Mengapa varian virus corona ini diindikasi lebih cepat menular pada anak-anak?
Semakin banyak orang yang terinfeksi Covid-19 - penyakit yang menyebabkan virus corona dan para ilmuwan mengatakan bahwa B.1.1.7 mungkin lebih menular, tetapi berbagai bukti baru masih terus muncul.
Dilansir businessinsider.com, Anthony Fauci, direktur Institut Nasional AS untuk Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan pada hari Selasa (22/12) lalu varian dari Inggris kemungkinan telah menyebar ke AS.
Informasi lebih lanjut diharapkan dalam beberapa minggu mendatang, tetapi tidak diperkirakan bahwa B.1.1.7 lebih atau kurang mematikan daripada virus aslinya. Itu normal bagi virus untuk bermutasi, dan sudah ada puluhan ribu mutasi virus corona yang menyebar.
Varian baru, bagaimanapun, secara signifikan mengubah virus, berpotensi mengubah perilakunya. Misalnya, B.1.1.7 memiliki perubahan pada lonjakan protein atau bagian dari virus yang digunakan untuk menginfeksi sel, yang berarti virus tersebut dapat masuk ke dalam sel dengan lebih mudah. Protein juga menjadi target vaksin, tetapi para ahli berpendapat bahwa vaksin masih akan bekerja.
Masih mengutip pemberitaan yang disiarkan oleh BBC, sebelumnya terdapat informasi bahwa jenis virus corona lebih sulit mengintai anak-anak daripada orang dewasa. Hal ini salah satunya dikarenakan anak-anak mempunyai lebih sedikit reseptor ACE2 yang dimiliki virus untuk memasuki sel tubuh.