Wisata Kesehatan Semakin Diminati Masyarakat Indonesia
Malaysia menjadi salah satu negara yang sering dikunjungi warga Indonesia untuk wisata kesehatan
6 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan dunia medis memang tak pernah ada habisnya, selalu muncul inovasi baru yang menakjubkan.
Mulai dari alat-alat medis dan kedokteran yang selalu modern sehingga memunculkan tren wisata kesehatan dari negara maju.
Wisata kesehatan dipilih sebagai cara untuk banyak orang melakukan perjalanan yang berfokus pada perawatan medis dan penggunaan layanan kesehatan di negara lain.
Nah, mau tahu seperti apa tren wisata kesehatan di Indonesia? Cek informasinya di bawah ini!
Editors' Pick
Malaysia Menjadi Salah Satu Negara Favorit Warga Indonesia untuk Wisata Kesehatan
Untuk warga Indonesia, Malaysia menjadi salah satu negara tujuan untuk melakukan wisata kesehatan. Menurut Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), tercatat 1,2 juta wisatawan internasional datang ke Malaysia untuk melakukan perjalanan medis pada tahun 2018. Menurut CEO MHTC Sherene Azli dari angka tersebut, 700.000 adalah pasien dari Indonesia.
Pada wisata kesehatan ini, pasien Indonesia datang dengan berbagai perawatan mulai dari demam hingga yang paling kompleks. MHTC yang merupkan agensi wisata kesehatan dibawah Kementrian Keuangan ini mencatat pasien dari Indonesia melakukan pengobatan seperti onkologi, fertility, cardiology, kardiologi, ortopedi, dermatologi dan kadang hanya sekedar pemeriksaan kesehatan umum di Malaysia.
Wisatawan kesehatan asal Indonesia juga datang dari berbagai kota, yakni Jakarta, Surabaya, Kalimantan, dan Medan, para wisatawan medis ini memilih melakukan perawatan dan pengobatan di Malaysia. Alasan warga Indonesia memilih Malaysia sebagai destinasi wisata kesehatan adalah jarak antar negara yang dekat, fasilitas yang tak kalah canggih, dan bahasa yang masih serumpun.
Kisaran Biaya Pengobatan di Rumah Sakit yang ada di Malaysia
Malaysia Healtcare bertugas menjamin pelayanan pasien dari seluruh dunia untuk menikmati pengalaman kesehatan terbaik. Salah satunya adalah memastikan pasien mendapatkan biaya yang terjangkau karena menurut Sherene untuk mendapatkan pelayanan berkelas, pasien tidak harus merogoh kocek yang sangat mahal.
Ringgit Malaysia juga menjadi salah satu pertimbangan yang dimiliki wisatawan untuk melakukan perjalanan medis ke Malaysia. Hal ini dikarenakan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, wisatawan kesehatan dapat menghemat sekitar 60-80% biaya perawatan di Malaysia.
“Menurut peraturan Kementrian Kesehatan di Malaysia, biaya medis disini tidak boleh melebihi dari tahap maksimal yang ditetapkan pemerintah. Sebagai informasi, meskipun kami dibawah naungan pemerintah, tapi kami hanya mempromosikan rumah sakit swasta. Kami tidak mempromosikan rumah sakit negeri karena rumah sakit negeri hanya untuk warga Malaysia. Ada 250 rumah sakit swasta di Malaysia, namun hanya 79 rumah sakit yang bergabung dengan MHTC. Hal ini didasari oleh fasilitas, kelengkapan, dan tenaga medis yang paling terbaik di seluruh Malaysia,” ungkapnya.
Rumah Sakit Malaysia Menerima Asuransi dari Indonesia
Menurut Sherene, rumah sakit di Malaysia juga menerima segala bentuk asuransi internasional yang dimiliki pasien seluruh dunia.
“Rumah sakit di Malaysia sudah memiliki semacam perjanjian pada beberapa pihak asuransi internasional sehingga jika ada pasien dari luar Malaysia yang ingin melakukan perawatan disini, MHTC akan mencoba membantunya agar pelayanannya lebih mudah dan bebas hambatan,” kata Sherene.
Renata Devita sebagai perwakilan MHTC dari Indonesia menambahkan untuk calon pasien yang ingin berobat ke Malaysia, sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu ke pihak asuransi yang terkait sebelum berangkat ke rumah sakit di Malaysia.
Melakukan wisata kesehatan menjadi pengalaman tersendiri yang bisa dipertimbangkan. Bukan hanya dari pengalaman medis yang akan ditemukan di negeri maju, kita juga bisa mendapatkan perbandingan biaya yang lebih variatif.
Baca juga:
- 7 Efek Sering Telat Makan saat Hamil Sebabkan Gangguan Kesehatan
- 7 Jenis Plastik dan Bahayanya Bagi Kesehatan Keluarga
- Tak Sebatas Paham Kesehatan, Ini Manfaat Anak Ikut Ekstrakurikuler PMR