Kisah tragis seorang perempuan bernama Laura Barajas (40 tahun) dari California, Amerika Serikat, telah mengguncang banyak orang. Laura harus menjalani pengamputasian empat anggota tubuhnya setelah mengonsumsi ikan tilapia yang belum matang dan terkontaminasi oleh bakteri mematikan.
Kejadian ini menjadi peringatan keras tentang bahaya yang dapat dihadapi ketika kita tidak berhati-hati dalam memasak dan mengonsumsi makanan laut.
Pada awalnya, Laura membeli ikan tilapia ini dari pasar lokal di San Jose. Dia kemudian memasaknya di rumah pada akhir Juli 2023 dan menyantapnya dengan niatan mencicipi hidangan yang lezat.
Namun, apa yang terjadi setelahnya adalah kisah yang penuh penderitaan. Temannya, Anna Messina, berbagi cerita ini dengan dunia melalui halaman GoFundMe.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi terkait anggota tubuh perempuan diamputasi akibat ikan tidak matang. Ia hampir saja kehilangan nyawanya dan harus mengandalkan alat bantu pernapasan.
Penasaran? Yuk, simak informasi lebih lanjut!
1. Penyebab meningkatan kasus infeksi Vibrio vulnificus
Freepik/wirestock
Pada tanggal 1 September 2023, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan yang mengkhawatirkan tentang peningkatan kasus infeksi bakteri Vibrio vulnificus di AS.
Penyebab utama peningkatan ini adalah meningkatnya suhu air, yang menciptakan lingkungan lebih ideal bagi bakteri ini untuk berkembang biak.
Vibrio vulnificus adalah jenis bakteri yang biasanya tumbuh subur di perairan hangat Teluk Meksiko dan telah dikenal menyebabkan sekitar 80.000 kasus penyakit setiap tahunnya di AS.
Editors' Pick
2. Kejadian lainnya yang serupa dengan Laura
Freepik/DCStudio
Kasus Laura bukan satu-satunya yang terkait dengan infeksi Vibrio vulnificus. Seorang laki-laki di Galveston, Texas, tragis meninggal pada akhir pekan Hari Buruh pada 29 Agustus setelah mengonsumsi tiram yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Kejadian ini seolah menjadi pengingat mengerikan tentang bahaya yang terkait dengan makanan laut apalagi jika belum matang atau terkontaminasi.
3. Gejala yang timbul jika terinfeksi Vibrio vulnificus
Freepik
Infeksi Vibrio vulnificus biasanya muncul secara mendadak, sering sekali kurang dari 24 jam setelah seseorang terpapar bakteri ini.
Gejala yang mungkin terjadi, antara lain:
Demam tinggi: Infeksi ini sering sekali dimulai dengan demam yang tinggi.
Perasaan panas dingin: Seseorang mungkin merasa menggigil dan mengalami perasaan panas dingin secara mendadak.
Kulit yang memerah dan ruam: Kulit akan menjadi merah dan mungkin muncul ruam yang cepat membengkak dan sangat nyeri.
Lepuh-lepuh dengan cairan di kulit: Infeksi dapat menyebabkan lepuh-lepuh yang berisi cairan di kulit. Lepuh ini sering sekali berukuran besar, berubah warna, dan sangat nyeri.
Mual yang hebat: Seseorang yang terinfeksi mungkin merasakan mual yang hebat.
Muntah: Infeksi ini sering disertai dengan muntah.
Diare: Diare yang parah juga dapat menjadi gejala infeksi.
Pusing, pingsan, atau lemas: Seseorang bisa mengalami pusing, pingsan, atau merasa lemas. Ini adalah tanda tekanan darah rendah.
Perubahan kondisi mental: Infeksi dapat memengaruhi kondisi mental seseorang, menyebabkan kebingungan atau perubahan drastis dalam perilaku dan kesadaran.
Detak jantung cepat: Detak jantung yang cepat adalah salah satu gejala lain yang dapat muncul.
Gastroenteritis: Infeksi ini juga dapat menyebabkan gastroenteritis dengan gejala muntah dan diare yang parah.
Mengenali gejala infeksi Vibrio vulnificus dengan cepat dan mendapatkan perawatan medis yang sesuai adalah sangat penting untuk mencegah komplikasi yang serius.
4. Komplikasi serius yang dapat ditimbulkan dari bakteri Vibrio vulnificus
Unsplash/Hush Naidoo
Infeksi oleh Vibrio vulnificus dapat menyebabkan komplikasi serius dengan cepat. Beberapa komplikasi meliputi:
Trombositopenia: Infeksi Vibrio vulnificus dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat mengganggu kemampuan darah untuk membeku.
Pendarahan dalam: Terjadi pendarahan dalam tubuh, yang bisa menjadi komplikasi serius.
Sepsis: Infeksi ini dapat berkembang menjadi sepsis, yaitu infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mengancam nyawa.
Syok septik: Kondisi medis darurat yang melibatkan kegagalan organ dan tekanan darah rendah yang berpotensi fatal.
Necrotizing fasciitis: Infeksi ini bisa berkembang menjadi necrotizing fasciitis, yang merupakan infeksi kulit serius yang mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Kerusakan organ: Vibrio vulnificus dapat merusak organ-organ dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
5. Saran dari Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC)
Freepik
Untuk mencegah infeksi oleh bakteri Vibrio vulnificus, CDC merekomendasikan agar warga AS tidak mengonsumsi kerang atau tiram yang belum matang atau mentah. Selain itu, penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menangani kerang atau tiram mentah.
Selalu berhati-hati dan hindari perairan asin jika kamu memiliki luka pada kulit untuk mencegah infeksi oleh bakteri Vibrio vulnificus yang dapat mengubah hidup seseorang dalam sekejap.
Nah, itu tadi informasi terkait anggota tubuh perempuan diamputasi akibat ikan tidak matang. Kejadian seperti ini seolah menjadi pengingat yang penting tentang pentingnya keselamatan pangan dan kewaspadaan saat mengonsumsi makanan laut yang segar.