Bio Farma Mengeluarkan NusaGard, Vaksin HPV 4-Valen Buatan Indonesia
NusaGard akan dimasukkan ke dalam program imunisasi Nasional mulai bulan Agustus 2023
4 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bio Farma, sebuah perusahaan farmasi milik BUMN Indonesia, telah berhasil melakukan kerja sama strategis dengan PT Merck Sharp & Dohme (MSD), sebuah perusahaan farmasi global, dalam meluncurkan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen yang diberi nama NusaGard.
Peluncuran vaksin NusaGard pada tanggal 2 Agustus 2023 menjadi tonggak sejarah penting dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi HPV di Indonesia dan membantu mengurangi angka kematian akibat kanker serviks.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai Bio Farma mengeluarkan NusaGard, vaksin HPV 4-Valen buatan Indonesia. Vaksin revolusioner ini dirancang untuk mengatasi tingginya angka kanker serviks di Indonesia yang disebabkan oleh infeksi virus HPV.
Penasaran? Yuk, mari disimak informasi berikut ini!
1. Meningkatnya angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia
Kanker serviks merupakan masalah serius di Indonesia, dengan angka kematian yang tinggi yang menjadi perhatian semua pihak. Infeksi virus HPV adalah salah satu penyebab utama terjadinya kanker serviks.
Setiap tahun, sekitar 21 ribu orang di Indonesia meninggal dunia akibat kanker serviks, menjadikannya sebagai kanker dengan kematian terbanyak kedua setelah kanker payudara.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menggarisbawahi pentingnya vaksinasi dalam mencegah kanker serviks, dan dengan diluncurkannya vaksin NusaGard, diharapkan lebih banyak perempuan Indonesia dapat terlindungi dari penyakit mematikan ini.
Editors' Pick
2. Produksi lokal vaksin HPV NusaGard oleh Bio Farma mendukung aksesibilitas vaksinasi
Produksi vaksin HPV NusaGard secara lokal oleh Bio Farma merupakan langkah krusial dalam meningkatkan aksesibilitas vaksinasi di Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkomitmen mendukung penuh proses produksi vaksin NusaGard dari awal hingga akhir.
Bio Farma akan memproduksi vaksin ini secara lokal, termasuk pembuatan zat aktif, proses pengisian, hingga menjadi produk jadi. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan imunisasi HPV di Indonesia dan memastikan ketersediaan vaksin secara berkelanjutan.
Kemandirian produksi vaksin ini juga akan membantu mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan kesehatan negara.
3. NusaGard nantinya akan dimasukan ke dalam program imunisasi nasional
NusaGard juga akan dimasukkan ke dalam Program Imunisasi Nasional dan dilaksanakan melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) mulai bulan Agustus 2023.
Target pemberian vaksin ini adalah untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD atau setara usia 9 sampai 13 tahun.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Indonesia tetapi juga mendukung strategi global yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam mempercepat eliminasi kanker serviks secara global.
Dengan mengintegrasikan vaksinasi HPV ke dalam program imunisasi nasional, diharapkan lebih banyak generasi muda akan terlindungi dari virus HPV dan kanker serviks.
4. Bio Farma dan MSD mengajak masyarakat untuk menurunkan angka prevalensi kanker serviks di Indonesia
Dengan peluncuran vaksin NusaGard, Bio Farma dan MSD bersama pemerintah Indonesia berupaya untuk menurunkan angka prevalensi kanker serviks di Indonesia.
Bio Farma menegaskan komitmennya untuk memberikan aksesibilitas dan layanan terkait kanker serviks yang mudah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan ini dengan mengedepankan kesadaran dan partisipasi aktif dalam program imunisasi untuk anak-anak Indonesia.
Nah itu tadi informasi mengenai Bio Farma mengeluarkan NusaGard, vaksin HPV 4-Valen buatan Indonesia. Vaksinasi HPV menjadi langkah penting dalam pencegahan kanker serviks dan melindungi generasi muda dari penyakit berbahaya ini.
Dengan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan perjuangan melawan kanker serviks dapat menjadi contoh bagi upaya kesehatan masyarakat yang lebih luas.
Baca juga:
- Kanker Serviks Dapat Dideteksi Lebih Awal, Ini Kata Ahli
- 9 Rekomendasi Tempat Papsmir di Jakarta untuk Deteksi Kanker Serviks
- Profil Dokter Lois Owien, Meninggal Usai Menghadapi Kanker Serviks