Wabah Kutu Busuk sampai di Singapura, Indonesia Wajib Waspada
Kasus kutu busuk di Singapura diperkirakan akan meningkat jelang musim liburan Natal dan tahun baru
21 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura dikenal sebagai destinasi urban yang futuristik, namun saat ini dihadapkan pada tantangan serius dengan meningkatnya prevalensi kutu busuk. Peristiwa ini awalnya terdeteksi di Korea Selatan dan Hong Kong pada awal November 2023, sehingga membentuk gelombang parasit yang kini menyebar ke berbagai kota besar di Eropa, termasuk Paris dan London yang megah.
Perasaan waspada semakin diperkuat oleh laporan terbaru dari Time pada tanggal Rabu (15/11/2023). Laporan tersebut menunjukkan kekhawatiran terhadap kutu busuk yang semakin merayap seiring dengan berita mengenai peningkatan serangan di Negeri Singa.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait wabah kutu busuk sampai di Singapura, sehingga Indonesia wajib waspada. Masyarakat juga perlu mengetahui dampak dan upaya yang dapat dilakukan dalam menanggapi ancaman kutu busuk ini.
Mau tau lebih lanjut? Yuk, Keep scrolling untuk membacanya!
1. Penyebab meningkatnya populasi kutu busuk
Peningkatan serangan kutu busuk sering kali berkorelasi dengan perjalanan manusia. Serangga ini dapat menyelinap ke dalam celah-celah pakaian dan koper, melakukan perjalanan bersama manusia saat melintasi perbatasan negara.
Para ahli telah memperingatkan tentang kebangkitan global kutu busuk selama dua dekade terakhir. Resistensi kutu busuk terhadap insektisida umum menjadi salah satu faktor utama, memungkinkan mereka melipatgandakan populasi melalui perkawinan sedarah.
Editors' Pick
2. Penyebab meningkatnya kasus kutu busuk di Singapura
Menurut laporan dari Pestbusters, perusahaan pengendalian hama di Singapura, permintaan terkait kutu busuk meningkat sebanyak 10-15 persen dalam enam bulan terakhir.
"Jumlahnya terus meningkat, dan saya menduga jumlahnya mungkin masih sedikit meningkat karena musim liburan sudah dekat," ucap Joachim Lee Ahli entomologi.
Sera Perusahaan lain, Aardwolf Pestkare, mencatat peningkatan kasus hingga sekitar 40 persen dalam dua bulan terakhir.
3. Cara mencegah kutu busuk sehabis berpergian dari luar negeri
Pierce Chan, manajer penjualan Aardwolf Pestkare, memberikan saran secara praktis. Kebersihan pribadi menjadi kunci untuk mencegah dan membasmi kutu busuk.
"Tinggal kita mewaspadai tempat-tempat yang kita datangi, terutama kamar hotel dan barang-barang yang akan kita bawa dari luar negeri," ujarnya.
Chan juga memperkirakan peningkatan kasus sebesar 20-30 persen pada kuartal pertama tahun depan, terutama karena orang-orang kembali dari perjalanan luar negeri selama liburan sekolah Desember.
4. Gejala dan pengobatan kutu busuk
Meskipun kutu busuk tidak bisa terbang, mereka bergerak cepat di atas lantai, dinding, hingga langit-langit rumah atau tempat sarangnya. Gigitan kutu busuk, awalnya tidak terasa menyakitkan, namun lama kelamaan, bekas gigitan ini dapat menyebabkan rasa gatal.
Gigitan kutu busuk dapat terjadi di area kulit mana pun yang terbuka dan meninggalkan bintik merah. Pengobatan melibatkan penggunaan krim topikal, antibiotik oral, kortikosteroid, dan antihistamin.
Nah, itu tadi informasi terkait wabah kutu busuk sampai di Singapura, sehingga Indonesia wajib waspada. Dengan meningkatnya kasus kutu busuk di Singapura dan secara global, kesadaran dan tindakan pencegahan menjadi sangat penting. Wisatawan perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah kebersihan untuk melindungi diri mereka dari serangan kutu busuk yang semakin resisten terhadap pengendalian.
Dengan merendam pakaian dan barang-barang dalam air panas dan menjaga kebersihan pribadi, kamu dapat berperan aktif dalam melawan penyebaran kutu busuk yang mengganggu ini.
Baca juga:
- Rumah Penuh Kutu Busuk? Cepat Basmi dengan Bahan Alami Ini
- Cara Beli Tiket Duluan Nonton Film Srimulat: Hidup Memang Komedi
- Member JKT48 Ungkap Manfaat Belanja Online, Praktis & Hemat Waktu!