Waspada Badai El Nino, Cegah Demam Berdarah dengan Vaksinasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui vaksinasi sebagai salah satu pengendalian DBD
2 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Badai El Nino menerpa, maka dampaknya dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan masyarakat. Salah satu ancaman yang perlu diwaspadai ialah peningkatan risiko demam berdarah yang sering terkait dengan periode cuaca ekstrem ini.
Dalam menghadapi tantangan ini, salah satu langkah proaktif yang dapat diambil adalah melalui program vaksinasi yang efektif. Perlu diketahu bahwa demam berdarah dikenal juga sebagai infeksi dengue yang terus memerlukan perhatian dari berbagai pihak.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), hingga minggu ke-33 tahun 2023, telah tercatat 57.884 kasus demam berdarah dengan 422 kematian, tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi terkait cegah demam berdarah dengan vaksinasi untuk waspadai adanya badai El Nino secara lebih detail.
Sebagai respons terhadap hal ini, Kemenkes, bekerja sama dengan Takeda, telah meluncurkan kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD pada hari Rabu (27/9/2023) di Jakarta.
Editors' Pick
1. Fenomena El Nino mendorong berkembang biaknya nyamuk
Dalam pidatonya, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, Menteri Kesehatan Indonesia, menekankan bahwa demam berdarah merupakan ancaman serius. Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kemenkes, atas nama Menteri Budi.
Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi demam berdarah perlu ditingkatkan, terutama selama fenomena El Nino. El Nino adalah fenomena kenaikan suhu permukaan laut (SST) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG), puncak fenomena El Nino diperkirakan terjadi dari Agustus hingga September 2023. Dengan adanya El Nino, suhu akan meningkat, sehingga membuat nyamuk Aedes aegypti lebih agresif dan mudah berkembang biak.
2. Anak-anak usia 5-14 tahun masuk kelompok yang paling rentan
Dr. Maxi lebih lanjut mendorong masyarakat untuk mematuhi prinsip 3M plus serta mendapatkan vaksinasi demam berdarah. Ini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi demam berdarah, terutama di kalangan anak-anak.
Menurut data Kemenkes tahun 2022, pola kematian akibat dengue didominasi oleh kelompok usia muda, yaitu 5-14 tahun (45 persen).
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pengendalian vektor nyamuk dan vaksinasi demam berdarah pada anak-anak sangat penting, sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Mengatasi demam berdarah di Indonesia adalah tantangan yang kompleks. Namun, pemerintah berkomitmen untuk mencapai nol kematian akibat infeksi demam berdarah pada tahun 2030 melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025," katanya.
3. Vaksinasi sebagai salah satu langkah utama pencegahan DBD
Kerja sama dan inisiatif #Ayo3MplusVaksinDBD melibatkan berbagai komponen, termasuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, peningkatan keterampilan petugas kesehatan, dan peningkatan kecocokan data dengan Sistem Informasi Arbovirus (SIARVI).
Penting untuk dicatat bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui vaksinasi sebagai salah satu pilar strategis global dalam upaya pengendalian penyakit demam berdarah.
"Saat ini, vaksinasi demam berdarah dapat diberikan kepada individu berusia 6–45 tahun, sesuai dengan rekomendasi dokter," jelas Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
Nah, itu tadi informasi terkait cegah demam berdarah dengan vaksinasi untuk mewaspadai badai El Nino. Perlu diingat bahwa demam berdarah tetap menjadi masalah kesehatan yang memprihatinkan di Indonesia.
Dalam menghadapi ancaman ini, vaksinasi telah terbukti menjadi salah satu strategi yang sangat efektif. Dengan menerima vaksinasi, individu dapat mengembangkan kekebalan terhadap virus dengue yang menyebabkan demam berdarah.
Baca juga:
- Musim DBD, Ini 6 Cara Mengusir Nyamuk dari Rumah
- Buntut DBD Meningkat, Masyarakat Diimbau Terapkan 3M Plus
- Nigeria Laporkan Kasus Baru Demam Lassa, Gejalanya Mirip DBD