Apa Itu Gaya Hidup Homesteading? Konon Bisa Bikin Kaya Raya

Bukan hanya soal kaya materi tetapi juga kemakmuran yang holistik

25 November 2024

Apa Itu Gaya Hidup Homesteading Konon Bisa Bikin Kaya Raya
Pexels/Anastasia Shuraeva

Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, banyak orang mulai melirik homesteading sebagai alternatif yang menawarkan ketenangan sekaligus keberdayaan finansial.

Homesteading, yang berasal dari istilah "homestead" atau rumah tangga mandiri, adalah gaya hidup yang menekankan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari bercocok tanam, beternak, hingga memanfaatkan sumber daya alam di sekitar rumah.

Gaya hidup ini terdengar sederhana, tetapi bukan hanya soal bertahan hidup. Homesteading berpotensi membuka peluang untuk mencapai kemakmuran.

Mengapa homesteading bisa membawa keuntungan besar? Jawabannya terletak pada kemampuan untuk mengurangi biaya hidup secara signifikan, menciptakan produk bernilai tambah, dan bahkan membangun usaha berbasis hasil alam.

Berikut Popmama.com rangkum apa itu gaya hidup homesteading? Konon bisa buat kaya raya, lho.

1. Apa itu gaya hidup homesteading?

1. Apa itu gaya hidup homesteading
Pexels/Arina Krasnikova

Homesteading merupakan gaya hidup dengan komitmen untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Beberapa homesteader (sebutan untuk para pengikut homesteading) bercita-cita untuk tidak pernah menggunakan uang, mereka ingin membuat barang atau menukar semua yang mereka butuhkan tetapi ini tidak bisa diterapkan pada beberapa kondisi.

Sementara sebagian besar lainnya, para homesteader bercita-cita untuk menyediakan sebanyak yang mereka bisa untuk diri memenuhi kebutuhan keluarga sendiri. Oleh karenanya masih menggunakan sejumlah uang dan bekerja untuk mendapatkan bayaran.

Di Inggris, seperti dikutip dari Treehugger, orang-orang yang melakukan homesteading disebut juga "bertani skala kecil". Ini adalah istilah serupa yang memiliki arti yang sama dengan pertanian mandiri—tujuan untuk mencapai swasembada, mengelola pertanian kecil yang beragam yang memenuhi kebutuhan pangan penduduknya.

Editors' Pick

2. Manfaat homesteading, ciptakan swasembada pangan untuk keluarga

2. Manfaat homesteading, ciptakan swasembada pangan keluarga
Pexels/Ron Lach

Homesteading pinggiran kota adalah mereka orang-orang yang tinggal di dalam atau di dekat kota untuk melakukan gaya hidup ini. Sebagai homesteader mereka mencoba untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dalam batas-batas rumah yang kecil, beberapa bisa membangun pertanian di sebidang tanah kota yang kecil.

Mother Earth News mendefinisikan pertanian mandiri untuk abad ke-21 mendefinisikan, yakni: "[Ini] adalah tentang swasembada di mana pun kita tinggal. Ini tentang menggunakan lebih sedikit energi, mengonsumsi makanan lokal yang sehat, melibatkan keluarga dalam kehidupan masyarakat, dan membuat pilihan yang lebih bijak yang akan meningkatkan kualitas hidup keluarga, masyarakat, dan lingkungan di sekitar."

Gaya hidup ini bukan tanpa teknologi modern, tetapi lebih kepada upaya untuk menghasilkan energi dengan cara yang ramah lingkungan

3. Manfaat lain dari homesteading terutama di perkotaan

3. Manfaat lain dari homesteading terutama perkotaan
Pexels/Merve

Hidup di perkotaan seringkali penuh tekanan akibat ritme yang cepat dan lingkungan yang padat. Homesteading menawarkan pelarian ini bahkan di ruang terbatas.

Dengan bercocok tanam di halaman kecil, balkon, atau bahkan menggunakan teknik urban farming seperti hidroponik, kita dapat menciptakan ruang hijau pribadi.

Selain itu, menurut U.S Department of Agriculture, dengan menanam makanan sendiri dan membuat kebutuhan rumah tangga secara mandiri, homesteading dapat mengurangi pengeluaran bulanan.

Makanan yang ditanam sendiri lebih sehat karena bisa memastikan proses penanaman bebas dari pestisida berbahaya. Selain itu, aktivitas seperti berkebun juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

4. Dapat membangun koneksi dengan alam di lingkungan rumah

4. Dapat membangun koneksi alam lingkungan rumah
Pexels/cottonbro studio

Homesteading memungkinkan untuk lebih dekat dengan alam. Dengan berkebun atau memelihara hewan, ini akan lebih menghargai proses alami dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Kebutuhan homesteader untuk mengurangi dampak lingkungan berbahaya atas limbah. Gaya hidup itu mendukung daur ulang dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak. Hal ini membantu mengurangi jejak karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.

5. Apakah homesteading bisa membuat seseorang kaya raya?

5. Apakah homesteading bisa membuat seseorang kaya raya
Pexels/VeraArsic

Homesteading memiliki potensi untuk membuat seseorang kaya raya, tetapi tidak selalu dalam arti kekayaan materi semata. Dengan gaya hidup yang mengutamakan kemandirian, homesteading dapat secara signifikan mengurangi pengeluaran harian, seperti biaya makanan, energi, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Hasil panen, produk olahan, atau kerajinan yang dihasilkan dari homestead bahkan bisa dijual untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Banyak homesteader di luar negeri baik di perkotaan maupun pedesaan telah berhasil mengembangkan usaha kecil berbasis hasil alam, seperti menjual madu, sayuran organik, hingga barang-barang daur ulang, yang akhirnya berkembang menjadi bisnis menguntungkan.

Namun, kekayaan dari homesteading juga dapat diartikan dalam bentuk kepuasan batin dan kualitas hidup yang lebih baik. Melalui gaya hidup ini, seseorang mendapatkan kebebasan dari ketergantungan terhadap pasar, menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, dan menikmati hasil kerja keras secara langsung.

Homesteading membantu membangun keterampilan praktis dan kreativitas yang bernilai tinggi, yang dapat terus berkembang dan diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan strategi yang tepat, homesteading tidak hanya menjadi cara untuk bertahan hidup, tetapi juga jalan menuju kemakmuran yang holistik.

Itulah tadi apa itu gaya hidup homesteading? Konon bisa buat kaya raya. Semoga menjadi pencerahan untuk mama dan papa di rumah.

Baca juga:

The Latest