Apa Itu Tes Genomik? Bisa Mendeteksi Risiko Kanker Lho!

Selain untuk melihat risiko kanker, tes ini juga bisa untuk saran program diet terbaik

6 Februari 2024

Apa Itu Tes Genomik Bisa Mendeteksi Risiko Kanker
Freepik

Masyarakat umum mungkin masih belum awam mengenai tes genomik. Padahal teknologi pemeriksaan genomik ini sudah menjadi salah satu yang dimanfaatkan oleh banyak tenaga medis untuk mendeteksi risiko penyakit.

Oleh karenanya Brawijaya Healthcare Group (Brawijaya Hospital & Clinic) menjalin kerjasama dengan PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) melalui peresmian yang akan menjadi pusat edukasi terkait pemeriksaan khusus, terutama pemeriksaan genomik.

Analisis pemeriksaan genomik akan dilakukan hingga memperoleh hasil yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola kesehatan berdasarkan profil genomik masing-masing individu.

Ada berbagai layanan yang diberikan dari pra dan pasca pemeriksaan genomik, mulai dari skrining terkait risiko penyakit, upaya pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat kepada pasien.

Berikut Popmama.com rangkum apa itu tes genomik? Bisa deteksi risiko kanker lho!

1. Tes genomik ini memeriksa 100 gen dan 200 varian

1. Tes genomik ini memeriksa 100 gen 200 varian
Popmama.com/Putri Syifa N
Opening Brawijaya Genomic Center - Brawijaya Hospital Saharjo

dr. Venty Muliana Sari Soeroso, M.Si.Med, M.Sc selaku Dokter Konselor Genomic – Brawijaya Hospital Saharjo mengatakan ada beberapa manfaat dari pemeriksaan genomik ini. Utamanya untuk mengetahui sel-sel bawaan atau kemungkinan mutasi yang terjadi pada tubuh.

Dokter Venty mengatakan tes ini memeriksa 100 gen dan 200 varian melalui darah yang diambil dari seseorang. Ia juga memaparkan kalau tes genomik bisa dilakukan kapanpun, bahkan sejak bayi lho.

"Pemeriksaan genomik ini hanya butuh satu sekali selama hidup. Karena yang kami periksa varian sel tersembunyi dari tubuh. Teknologi ini membantu kita mengungkap gen yang ada di tubuh agar bisa memahami lebih baik, apa dan bagaimana menjalani hidup lebih baik," terang dokter Venty pada grand opening Brawijaya Genomic Center - Brawijaya Hospital Saharjo.

Editors' Pick

2. Manfaat tes genomik untuk seseorang

2. Manfaat tes genomik seseorang
Popmama.com/Putri Syifa N
Dr. dr. Chamim, Sp.OG SubSp.Onk (Direktur - Brawijaya Hospital Saharjo) saat opening Brawijaya Genomic Center - Brawijaya Hospital Saharjo

Untuk tes genomik sendiri ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh seseorang yang melakukannya.

Tes genomik yang diperkirakan seharga Rp7-10 juta tersebut bahkan bisa mendeteksi risiko kanker yang mungkin dimiliki seseorang.

Adapun manfaat melakukan tes genomik yakni:

  • Prediksi, bisa memprediksi risiko penyakit tertentu.
  • Risiko kanker, dapat menemukan gen dalam tubuh seseorang yang memiliki  risiko kanker. Termasuk pada anak-anak.
  • Informasi kesehatan, sebagai panduan untuk gaya hidup lebih baik

Namun, perlu diingat meski bisa memprediksi risiko kesehatan fungsi dari tes genomik ini tidak memastikan seseorang akan mengalami penyakit tersebut. Hasil tesnya sebagai gambaran dan memberi tahu orang yang melakukan tes memiliki risiko tinggi dari pada kebanyakan orang.

"Peranan genetik hanya 20-30 persen di mana 40-50 persen adalah lifestyle. Genetik hanya mengukur risiko. Sehingga ketika sudah dapat hasilnya perbaiki gaya hidupnya. Hasil pemeriksaan ini adalah risiko, bukan diagnostik," ujar Dr. Dewi Muliaty, M.Si selaku President Director Prodia.

3. Tes genomik bisa melihat risiko kanker yang diturunkan

3. Tes genomik bisa melihat risiko kanker diturunkan
Popmama.com/Putri Syifa N
Opening Brawijaya Genomic Center - Brawijaya Hospital Saharjo

Selasa (6/2/2024), Brawijaya Healthcare Group dan Prodia meluncurkan Genomic Center yang bertempat di Brawijaya Hospital - Saharjo.

Dalam acara tersebut dijelaskan mengenai manfaat tes genomik termasuk bisa melihat risiko kanker yang diturunkan.

Kanker yang kemungkinan diturunkan atau kanker herediter adalah kanker yang disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan. Gen yang diwariskan berarti diturunkan dari orangtua ke anak dalam keluarga.

Ada beberapa faktor menunjukkan kemungkinan risiko kanker herediter:

  • Riwayat kanker keluarga, memiliki tiga atau lebih kerabat sisi keluarga yang sama dengan bentuk kanker yang sama atau terkait.
  • Kanker di usia dini, memiliki dua atau lebih kerabat yang didiagnosis menderita kanker pada usia dini. Faktor ini bisa berbeda tergantung pada jenis kanker.
  • Ketika satu kerabat mengembangkan dua atau lebih jenis kanker.
  • Kanker langka, misalnya ovarium, kanker adrenokortikal, sarkoma, terkait dengan mutasi genetik yang diturunkan.

4. Beberapa jenis kanker yang bisa dideteksi oleh tes genomik

4. Beberapa jenis kanker bisa dideteksi oleh tes genomik
Freepik.com/freepik

Menurut Dewi Muliaty analisis pemeriksaan genomik akan dilakukan hingga hasil final yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola kesehatan berdasarkan profil genomik masing-masing individu.

Khusus untuk melihat risiko kanker, ada beberapa jenis dari penyakit tersebut yang bisa dideteksi risikonya sejak awal. Hal ini mirip seperti kasus dari Angelina Jolie yang melihat kemungkinan kanker payudara pada dirinya dulu setelah melakukan tes genomik.

Berikut adalah beberapa jenis kanker yang bisa terdeteksi oleh tes genomik:

  • Kanker payudara
  • Kanker ovarium
  • Kanker usus besar
  • Kanker tiroid
  • Kanker prostat
  • Kanker Pankreas
  • Melanoma
  • Sarkoma
  • Kanker ginjal
  • Kanker perut

5. Selain untuk melihat risiko kanker, tes genomik juga bisa membantu diet!

5. Selain melihat risiko kanker, tes genomik juga bisa membantu diet
Pixabay/Furiosa-L

Selain manfaat kesehatan yang sudah pasti, tes genomik ini mampu melihat secara keseluruhan 'blueprint' dari seseorang. Ini akan berpengaruh pada kualitas hidup yang bisa ditingkatkan dari individu tersebut.

Tes genomik ini bisa menyatukan puzzle dari gen seseorang. Berikut adalah beberapa diantaranya:

  • Bitter taste
  • Toleransi makanan (laktosa, alkohol, gluten)
  • Risiko makanan dan penyakit (kafein, sodium, whole grain)
  • Olahraga (sensitivitas insulin, olahraga penurunan berat badan, olahraga menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik)
  • Vitamin dan mineral (Vitamin A, B12, B6, C, D, E, kalsium, zat besi, asam folat)
  • Hcy remethylation (kolin)
  • Kemampuan detoksifikasi (3 gen CYP101, COMT1, GSPT1)
  • Motivasi untuk makanan
  • Performance untuk olahraga (power dan endurance)
  • Anti-inflamasi (omega profile, antioksidan)
  • Tendensi obesitas (weight balance, energy balance)
  • Penurunan berat badan (MUFA, saturated fat, protein)

"Tes genomik ini menjadi panduan untuk upaya positif masyarakat di Indonesia. Tidak hanya heritage apa yang di tubuh, tapi juga jadi manfaat positif untuk mencegah segala kemungkinan penyakit. Manfaatnya untuk bisa menaikkan taraf hidup seseorang tersebut," ujar Amira Ganis selaku Presiden Direktur Brawijaya Healthcare Group.

Itulah tadi informasi mengenai apa itu ter genomik? bisa deteksi risiko kanker. Semoga menjadi sumber tambahan informasi yang mama dan papa butuhkan!

Baca juga:

The Latest