Bisa Jadi Pertanda Serius, Ini Penyebab Sakit Pinggang di Usia Muda
Sakit pinggang bisa disebabkan karena gaya hidup buruk, tegang otot, hingga gangguan tulang belakang
19 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit pinggang pada dasarnya bisa dirasakan oleh berbagai usia. Namun, yang perlu diwaspadai adalah ketika terjadi dalam waktu lama apalagi usia Mama atau Papa masih muda. Sakit pinggang ini bisa disebabkan oleh berbagai hal di mana penyebabnya bisa menjadi berbahaya jika dibiarkan lama-lama.
Mengutip dari Medical News Today, punggung manusia terdiri dari struktur otot, ligamen, tendon, disc, dan tulang yang kompleks. Mereka bekerja sama untuk menopang tubuh dan memungkinkan kita untuk bergerak. Tulang belakang memiliki bantalan empuk seperti tulang rawan yang disebut disc.
Adanya masalah pada disc ini bisa menyebabkan sakit punggung. Dalam beberapa kasus sakit punggung penyebabnya masih belum jelas. Rasa sakit dapat disebabkan oleh ketegangan, kondisi medis tertentu, postur tubuh yang buruk dan sebagainya.
Berikut Popmama.com rangkum penyebab sakit pinggang di usia muda yang patut diwaspadai.
1. Penyebab sakit pinggang di usia muda
Banyak orang mengalami sakit pinggang pada usia 30-an awal. Risiko sakit pinggang terus bertambah seiring bertambahnya usia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan sakit pinggang bisa semakin parah dan berisiko bagi seseorang.
- Kelebihan berat badan
- Sering mengangkat benda-benda berat
- Terlalu lama duduk
Paling sederhana, sakit punggung biasanya terjadi karena ketegangan otot atau cedera ringan ketika mengangkat beban berat. Selain itu, kejang otot hingga patah tulang belakang juga bisa jadi penyebabnya.
Tak hanya ini, ada beberapa kegiatan yang bisa menyebabkan sakit pinggang seperti mengangkat sesuatu dengan postur yang salah, mengangkat sesuatu yang terlalu berat, dan membuat gerakan di punggung secara tiba-tiba.
2. Ciri-ciri sakit pinggang yang perlu dianggap serius
Dikutip dari Very Well Health, ada beberapa tanda-tanda sakit pinggang yang menjadi pertanda penyakit serius yang harus diwaspadai.
Diantaranya yakni nyeri pada malam hari yang membangkitkan tidak bisa tidur. Gejala nyeri yang konstan disertai dengan demam, menggigil, hingga penurunan berat badan.
Selain itu, rasa sakit pinggangnya juga bertahan lama hingga berbulan-bulan. Bahkan Mama dan Papa merasakan mati rasa dan lemah pada kaki ketika berjalan atau duduk.
Editors' Pick
3. Sakit pinggang karena ketegangan otot
Ini menjadi kondisi umum yang dialami hampir semua orang. Nyeri pinggang ini bisa menyerang berbagai usia dari anak-anak hingga dewasa. Ketegangan otot terjadi karena cedera, masalah dengan postur dan otot yang kurang lentur.
Jika tidak kunjung mereda sakitnya dalam 6 minggu, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Meski nyeri pinggang ini bisa diatasi dengan istirahat dan meringankan kegiatan, ada beberapa kegiatan yang bisa meringankan sakitnya hingga melatih otot tidak tegang yaitu terapi fisik, peregangan otot, yoga hingga pijat.
4. Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Penyakit Hernia Nukleus Pulposus (HNP) terjadi karena bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP ini dikenal juga sebagai saraf terjepit. HNP bisa menyebabkan nyeri pada bagian pinggang, punggung hingga leher bergantung dari lokasi terjadinya HNP.
HNP lumbal atau hernia yang menjepit saraf di pinggang bisa memunculkan sejumlah gejala yakni:
- Sakit pinggang yang makin memburuk ketika bergerak. Terkadang, nyeri juga bisa dirasakan pada bagian tulang ekor.
- Nyeri seperti tertusuk di area bokong yang menjalar ke salah satu tungkai.
- Kesemutan atau lemah otot di tungkai.
- Meskipun jarang terjadi, HNP lumbal juga dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa menahan buang air kecil.
5. Stenosis tulang belakang
Dikutip dari Healthline, stenosis tulang belakang adalah ketika bantalan tulang belakang menyempit, menekan sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang. Kondisi stenosis tulang belakang paling sering disebabkan oleh degenerasi dics atau bantalan antara vertebra. Hasilnya adalah kompresi akar saraf atau sumsum tulang belakang dengan taji tulang atau jaringan luna.
Tekanan pada saraf tulang belakang ini menyebabkan gejala seperti pinggang mati rasa, kram, dan pada beberapa kasus orang dengan stenosis tulang belakang tidak bisa berjalan atau memburuk ketika berjalan.
6. Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal
Tulang belakang memiliki bentuk lengkung yang unik untuk bisa menopang beban tubuh. Adanya kelengkungan tulang belakang yang tidak normal bisa menyebabkan sakit pinggang. Kelainan tulang belakang seperti Skoliosis, Kifosis, dan Lordosis bisa menyebabkan pinggang sakit.
Namun, ini adalah kondisi bawaan yang biasanya pertama kali didiagnosis dari anak-anak atau remaja. Kelengkungan abnormal menyebabkan rasa sakit dan postur tubuh yang buruk karena menempatkan tekanan pada otot, tendon, ligamen dan vertebra.
7. Gaya hidup yang buruk
Terkadang kebiasaan dan gaya hidup yang buruk bisa mengakibatkan sakit pinggang. Mulai dari posisi duduk yang salah, mengangkat sesuatu yang terlalu berat, hingga jarang olahraga bisa menyebabkan sakit pinggang.
Olahraga bisa membantu meregangkan otot yang kaku. Kalau Mama dan Papa nyeri pinggang pilihlah olahraga seperti pilates, yoga, renang atau sekedar rutin melakukan peragangan.
Itulah tadi penyebab sakit pinggang di usia muda yang bisa diantisipasi dengan menjaga gaya hidup dan pola hidup sehat. Usahakan selalu olahraga untuk menjaga agar otot-otot dalam tubuh tetap lentur ya.
Baca juga:
- Cara Efektif Meredakan Sakit Pinggang saat Hamil Muda
- Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Menjelang Menstruasi
- Cara Penggunaan Obat Sanmol untuk Mengatasi Sakit, Nyeri dan Demam