Eksklusif: Ketakutan Wandha Dwiutari Kehilangan Masa-Masa Emas Anak karena Menjadi Working Mom
Mengulik cara Wandha tetap menjaga prioritas ditengah tantangan yang ia hadapi karena memiliki sebagai ibu bekerja
12 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan memiliki standar bahagia miliknya masing-masing. Salah satu life goals yang sering dicita-citakan adalah berkeluarga, memiliki karier yang sukses, penghasilan yang cukup dan anak-anak yang sehat.
Namun, dilema kerap menghampiri kepada perempuan yang ingin mengejar karier setelah memiliki anak.
Pasalnya, berkeluarga sendiri bukanlah hal mudah. Ketika menjalani peran sebagai orangtua dan bekerja, beragam tantangan harus dilalui.
Sukses menjadi news anchor di televisi nasional, Wandha Dwiutari mengaku sempat memiliki ketakutan karena tak bisa ada di sisi anak-anaknya setiap saat. Apalagi saat ia terlewat masa-masa emas anaknya bertumbuh.
Meski begitu, Millennial Mama of the Month edisi September 2022 ini mengaku tidak menyesal memilih tetap berkarier setelah memiliki anak.
Sebagai seorang ibu, memiliki ambisi untuk bekerja bukanlah hal yang salah. Asal, prioritas utamanya tetap keluarga dan anak-anak.
BerikutPopmama.com rangkum cerita selengkapnya mengenai cara Wandha Dwiutari menyeimbangkan karier dan keluarga.
1. Menjalani peran sebagai working mom, ini ketakutan yang pernah dialami Wandha
Kepada Popmama.com, Wandha mengaku dirinya memang sudah merencanakan ingin terus berkarier setelah memiliki anak. Meskipun ketika sang Suami sudah sukses dengan bisnisnya, perempuan kelahiran Bogor, 6 Januari 1992 ini akan memilih terus bekerja.
"Sesukses-suksesnya suami, saya harus tetap punya 'pegangan' sendiri minimal. Akhirnya kenapa sekalipun usaha suami sudah besar, kok masih kerja? Kembali lagi karena pertama saya passion di sana, lalu pengalaman dari Mama juga mengajarkan harus bisa berdiri di atas kaki sendiri. Secapek-capeknya dijalani saja," tuturnya secara eksklusif.
Wandha mengaku role model dirinya menjadi ibu bekerja adalah sang Mama. Dulu, ia adalah anak yang ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya.
Sampai satu waktu sang Papa jatuh sakit, hingga akhirnya sang Mama yang berubah menjadi tulang punggung keluarga.
"Sudah direncanakan dari dulu (ingin berkarier setelah berkeluarga), role model saya itu mama sendiri. Mama 32 tahun kerja, jadi saya adalah anak yang ditinggal bekerja. Dulu mungkin masih tidak mengerti. Melihat dari pengalaman hidup tersebut, Papa jatuh sakit dan tidak bisa kerja lagi," pungkasnya.
Dari kisah yang dialaminya sendiri itu pun menjadikan Wandha memiliki prinsip demikian. Ketika usaha atau pekerjaan sang Suami berhasil, ia juga ingin berdaya. Tentunya tanpa mengorbankan anak-anaknya.
2. Bekerja di media yang tak punya waktu libur tetap sempat menjadi pro dan kontra bagi Wandha
Pekerjaan Wandha sebagai news anchor diakuinya sangat fleksibel. Apalagi jika ia harus bekerja saat libur hari-hari besar, ini hal berat yang harus dirinya dan keluarga lewati setiap tahun.
"Ketika sudah punya anak jadi lebih berpikir, media kalau Idulfitri atau lebaran kerjanya tidak libur. Itu yang membuat saya berpikir, saat hari-hari besar pergi kerja dan meninggalkan anak," pungkasnya.
Setahun, dua tahun, dijalani Wandha mungkin tidak ada masalah. Namun, di tahun 2022 ini menginjak 7 tahun sudah dirinya berkecimpung di dunia news anchor, banyak pertimbangan untuknya sebagai seorang mama.
"Tetapi kembali lagi ke prinsip awal. Sekalipun berhenti dari profesi ini, saya ingin tetap melakukan sesuatu hal lain, jadi tidak diam. Banyak omongan soal ini, tapi yang saya lakukan juga passion," tuturnya.
Oleh karenanya, cara Wandha untuk memberikan pemahaman kepada si Kecil mengenai pekerjaannya. Soal omongan orang lain, Wandha mengaku tidak banyak ambil pusing. Baginya asal suami dan anaknya mengerti itu sudah hal yang cukup.
"Bagaimana caranya anak bisa mengerti ke pekerjaan kita. Jadi harus dikomunikasikan, H-1 atau kapan, mereka itu tidak bodoh kok. Anak-anak itu pintar dan paham sebenarnya," tuturnya.
Editors' Pick
3. Selain menjadi news anchor, ini rencana karier Wandha ke depannya
Wandha Dwiutari sudah menekuni pekerjaan sebagai news anchor selama 7 tahun. Mulai memikirkan strategi karier kedepannya, ada beberapa hal yang sempat ia pikirkan jika pada nantinya tak lagi menekuni pekerjaannya ini.
Mama dua orang anak ini mengaku masih berpikir untuk rencana kariernya ke depan. Meskipun saat ini ia sangat bersyukur karena sudah bisa menjadi influencer dan KOL (key opinion leader).
"Inginnya tidak terlalu jauh dari media. Sekarang alhamdulillah sudah jadi KOL, jadi ada arah ke sana. Ada kepikiran ingin membuat dia sendiri juga. Sama terakhir saya ingin menjadi dosen, agar ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat dan saya juga bisa terus belajar," ucapnya.
Meski dirinya masih memiliki ambisi untuk berkarier, Wandha mengaku tak lagi seperti 'lomba lari' layaknya dulu sebelum menikah.
Dua buah hatinya, Dilan Adnariz Wurjanto (5) dan Adelea Rizhan Wurjanto (2) menjadi prioritas utamanya saat ini sebagai seorang mama.
"Kalau dulu zamannya masih single kayaknya ingin lari terus. Kalau sekarang ada yang direm, terutama anak. Untuk saya, bagaimana caranya bisa berkarier dan anak juga bisa terurus. Alasan saya masih bertahan di pekerjaan saat ini karena masih banyak waktu untuk anak-anak," tuturnya.
Wandha menceritakan kalau pekerjaannya sebagai news anchor memang tidak menentu jamnya. Namun, saat ada pekerjaan malam hari ia masih bertemu dengan anak-anaknya saat sore. Jadi masih ada waktu untuknya untuk menemani sang Anak bermain.
"Saya memang berkarier, tapi melihat apakah karier yang saya jalani ini masih punya waktu buat anak atau tidak. Kalau tidak ya saya lepas. Karena prioritas tetap anak dan suami, cari tawaran yang bisa berkembang dua-duanya (keluarga dan karier)," pungkasnya.
4. Sempat takut kehilangan masa-masa emas anak, kuncinya jangan insecure!
Memilih antara karier dan keluarga menjadi dilema yang tak pernah habis dialami oleh perempuan. Wandha pernah mengalami masa-masa ketakutan melewatkan masa-masa emas anak karena menjadi ibu bekerja.
"Pernah sekali ketakutan, apalagi dari awal saya ingin menjadi orang pertama yang melihat pertumbuhan dia. Misalnya makan, jalan, dan sebagainya. Di balik itu semua saya selalu berdoa dari ana masih dalam perut, 'Ya Allah semoga dari perkembangan anak ini saya yang melihat pertama kali sebagai ibunya'. Dari doa itu justru semesta seperti merestui, dikabulkan semuanya," tutur Wandha.
Beruntungnya Wandha bisa melihat anak-anaknya bisa berjalan pertama kali, hal yang diucapkan pertama kali.
Momen itu menjadi pengingat untuknya untuk terus berdoa dan mengkomunikasikan segala hal yang ingin ia alami kepada anaknya.
"Jadi kembali lagi ke berdoa dan mengajak komunikasi ke anak. Karena saya suka bilang ke anak-anak dulu pas kecil, 'nanti dulu ya, tunggu mama pulang ya baru jalan pertama'. Kita anggap mungkin anak tidak mengerti, tapi saya yakin sebenarnya dia paham," tuturnya.
Oleh karenanya, sebagai ibu kita juga jangan selalu merasa kurang. Wandha percaya kalau keluarga bahagia tercipta dari mama yang bahagia. Setiap perjalanan dan perkembangan anaknya, Wandha berusaha selalu percaya dengan jalan yang ada.
"Misal kalau lagi kerja dan ingat dengan anak, saya selalu kirim Al-fatihah. Insha Allah tidak akan ada apa-apa, karena saya percaya sekali ke doa-doa itu," ucap Wandha.
5. Suami berperan dalam membantu Wandha mendidik anak di rumah
Kesuksesan Wandha di dunia karier tentu tak bisa lepas dari peran dan dukungan suaminya, Haidhar Wurjanto. Wandha mengaku dukungan dan ridho suaminya sangat memengaruhi karier dan kehidupannya.
"Saya percaya ridho suami, karena kalau dia mengizinkan segala sesuatunya bisa lancar. Selelah-lelahnya saya, kalau soal agama, misalnya ajarin ngaji itu bagian saya. Paling kalau sama suami main ke playground, itu rutin seminggu itu sekali," tuturnya.
6. Seorang ibu juga bisa punya karier, tak harus memilih
Peran mama bekerja, kadang dipandang sebagai sebuah hal yang kurang karena tak bisa sepenuhnya mengurus keluarga. Padahal, bagi Wandha, dengan perempuan menikah dan memiliki anak jika bisa ambisinya masih terus dilakukan.
Menurut Wandha, seorang perempuan bisa menjalani peran sebagai mama di rumah dan terus berkarier sesuai ambisinya.
Tentunya pertimbangan terpenting adalah ridho suami dan anak-anak. Bagaimana pun prioritasnya setelah menikah dan memiliki anak adalah keluarga.
"Banyak ibu bekerja yang takut kehilangan masa-masa emas anak, tapi percayalah komunikasi adalah kunci. Disaat harus menghadapi pilihan antara karier dan mengurus anak, kenapa harus memilih? Sebagai ibu kita juga bisa punya karier tanpa harus takut kehilangan masa-masa emas anak kita," pungkas Wandha.
Dari Wandha, kita bisa mencuri ilmu soal alasannya yang masih ingin bekerja meski sudah punya anak. Bukan egois, passion-nya sebagai news anchor yang membuatnya juga tetap bahagia.
Namun, keluarga tetaplah yang utama di atas apapun yang ia kejar ke depannya.
Millennial Mama of the Month Edisi September 2022: Wandha Dwiutari
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew P.
Videographer - Iqbal Pratama, Krisnaji Iswandi
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Kay Mori
Wandha’s outfit - Uniqlo x MARNI Collection
Dilan’s outfit - KYDS
Adel’s outfit - Mothercare
Location - IDN Picture
Baca juga:
- Millennial Mama of the Month Edisi September 2022: Wandha Dwiutari
- Eksklusif: Cara Menyeimbangkan Karier dan Keluarga a la Jonas Rivanno, Tetap Tenang & Lakukan yang Terbaik
- 9 Quote Inspiratif Celine Dion Tentang Karier dan Keluarga